Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS
Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS | Setiap penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode angket atau kuesioner maka perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas berguna untuk mengetahui kevalidan atau kesesuaian angket yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data dari para responden atau sampel penelitian. Uji validitas product moment pearson correlation menggunakan prinsip mengkorelasikan atau menghubungkan antara masing-masing skor item atau soal dengan skor total yang diperoleh dari jawaban responden atas kuesioner.
Dasar Pengambilan Keputusan Uji Validitas Product Moment
Setiap uji dalam statistik tentu mempunyai dasar dalam pengambilan keputusan sebagai bahan acuan atau pedoman untuk membuat kesimpulan. Begitu pula uji validitas product moment pearson correlation ini. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji ini, bisa dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
*Membandingkan Nilai r hitung dengan Nilai r tabel
*Membandingkan Nilai Sig. (2-tailed) dengan Probabilitas 0,05
Contoh Kasus Uji Validitas Product Moment dalam Penelitian
Menuju kebagian praktek, yakni cara melakukan uji validitas product moment dengan SPSS. Data yang akan saya uji validitas adalah data Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua OSIS dengan total responden berjumlah 20 siswa atau N = 20 dan item soal sebanyak 7 buah. Uji validitas ini akan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 21. Adapun tabulasi data jawaban responden dapat lihat pada tabel di bawah ini.
[Download Data excel Input-Output SPSS]
Catatan: pertanyaan tersebut adalah jenis pertanyaan positif (favorable) dengan skala likert dimana setiap pertanyaan memiliki lima pilihan jawaban dengan penskorannya, sebagai berikut:
Langkah-langkah Uji Validitas Product Moment dengan SPSS
1. Persiapkan tabulasi data angket yang ingin di uji dalam file doc, excel, dll (seperti contoh di atas ada di excel). Buka program SPSS, jika anda belum punya silahkan download SPSS full version. Kemudian klik Variable View, di bagian pojok kiri bawah program. Pada bagian Name tuliskan Item_1 ke bawah sampai Item_7 (sampai 7 karena item soal dalam contoh ini berjumlah 7 buah) terakhir tulis Skor_total. Pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, untuk bagian Measure pilih Scale, abaikan saja untuk pilihan yang lainnnya.
2. Klik Data View (di bagian pojok kiri bawah) dan masukkan data skor angketnya, bisa dilakukan dengan cara copy paste dari tabulasi data angket yang sudah dipersiapkan tadi.
3. Selanjutnya, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu Correlate, lalu pilih Bivariate
4. Kemudian muncul kotak baru, dari kotak dialog "Bivariate Correlations", masukkan semua variabel ke kotak Variables:. Pada bagian "Correlation Coefficients" centang (v) Pearson, pada bagian "Test of Significance" pilih Two-tailed. Centang Flag significant Corerrelations lalu klik Ok untuk mengakhiri perintah.
5. Selanjutnya akan muncul Output hasilnya. Tinggal kita interpretasikan hasil tersebut, agar menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Interpretasi Output Uji Validitas Product Moment SPSS
Dari output SPSS di atas, sebenarnya kita sudah dapat mengetahui apakah item-item angket yang digunakan valid atau tidak. Akan tetapi hal tersebut dirasa belum cukup jelas terlebih bagi anda yang baru pertama kali menggunakan SPSS untuk menganalisis data penelitian. Untuk menginterpretasikan output di atas, tentu kita harus melihat kembali dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas terlebih dahulu, sebagaimana yang sudah saya jelaskan di awal.
*Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai r hitung dengan Nilai r tabel
Contoh kita akan menganalisis apakah item soal nomor 1 valid atau tidak. Berdasarkan output "Correlations" diketahui nilai r hitung (nilai Pearson Correlation Item_1 dengan Skor_Total) adalah sebesar 0,886. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai r tabel untuk N=20 pada signifikansi 5%, ditemukan nilai r tabel sebesar 0,444. Lihat gambar di bawah ini.
[Download Distribusi r tabel Signifikansi 5% dan 1%]
Selanjuntya, angka r tabel ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r hitung yang telah diketahui dari nilai output SPSS sebelumnya. Karena nilai r hitung Item_1 sebesar 0,886 > r tabel 0,444, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas dapat disimpulkan bahwa Item_1 adalah valid.
*Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Sig. (2-tailed) dengan Probabilitas 0,05
Misal kita ingin melihat kembali apakah item soal nomor 1 valid atau tidak. Berdasarkan output "Correlations" di atas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) untuk hubungan atau korelasi Item_1 dengan Skor_Total adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai positif yakni sebesar 0,886, maka dapat disimpulkan bahwa Item_1 adalah valid. Karena item soal nomor 1 dinyatakan valid maka item soal tersebut dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data yang akurat dalam sebuah penelitian.
Catatan: untuk mengetahui kevalidan item soal nomor 2 dan seterusnya, caranya sama seperti pada waktu kita menganalisis item soal nomor 1.
Kemudian untuk analisis kevalidan item soal angket dalam panduan ini, anda dapat melihat pada tabel rangkuman uji validitas untuk data Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua OSIS di bawah ini.
Tambahan Info: Pertanyaan yang sering muncul yakni bagaimana kemudian jika terdapat beberapa item soal dalam angket yang tidak valid?
Jawabannya adalah: kalau angket tersebut valid tentunya tidak ada masalah, namun jika tidak lantas bagaimana solusinya? Nah, perlu diperhatikan bahwa jika setelah dilakukan validitas product moment pearson correlation terdapat item soal yang tidak valid, maka ada beberapa pilihan solusi yang dapat anda lakukan yakni: (1) Mengulang dan mengganti dengan soal yang lain, (2) Mengulang angket dan dibagikan kepada responden lagi tanpa harus diganti soalnya, (3) Tidak mengubah soal dan tidak membagikan ulang angket kepada responden, namun item angket yang tidak valid tersebut di drop-out (dengan catatan item yang valid masih dapat menggambarkan dan mengukur variabel yang diteliti) dan tidak ikut dihitung dalam pengujian berikutnya (uji reliabilitas). Kalau saya sih lebih pilih yang ketiga karena tidak rebet (hanya sekedar saran). Hehehe
Demikian artikel belajar SPSS dengan judul cara melakukan uji validitas product moment dengan SPSS, jika artikel ini bermanfaat silahkan tinggalkan jejak anda dengan cara berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Terimakasih… Baca juga artikel selanjutnya mengenai Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS
UPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021
Dasar Pengambilan Keputusan Uji Validitas Product Moment
Setiap uji dalam statistik tentu mempunyai dasar dalam pengambilan keputusan sebagai bahan acuan atau pedoman untuk membuat kesimpulan. Begitu pula uji validitas product moment pearson correlation ini. Adapun dasar pengambilan keputusan dalam uji ini, bisa dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
*Membandingkan Nilai r hitung dengan Nilai r tabel
- Jika nilai r hitung > r tabel, maka item soal angket tersebut dinyatakan valid.
- Jika nilai r hitung < r tabel, maka item soal angket tersebut dinyatakan tidak valid.
*Membandingkan Nilai Sig. (2-tailed) dengan Probabilitas 0,05
- Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai positif, maka item soal angket tersebut valid.
- Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai negatif, maka item soal angket tersebut tidak valid.
- Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05, maka item soal angket tersebut tidak valid.
Menuju kebagian praktek, yakni cara melakukan uji validitas product moment dengan SPSS. Data yang akan saya uji validitas adalah data Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua OSIS dengan total responden berjumlah 20 siswa atau N = 20 dan item soal sebanyak 7 buah. Uji validitas ini akan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 21. Adapun tabulasi data jawaban responden dapat lihat pada tabel di bawah ini.
[Download Data excel Input-Output SPSS]
Catatan: pertanyaan tersebut adalah jenis pertanyaan positif (favorable) dengan skala likert dimana setiap pertanyaan memiliki lima pilihan jawaban dengan penskorannya, sebagai berikut:
- Sangat Tidak Setuju (skor 1)
- Kurang Setuju (skor 2)
- Cukup Setuju (skor 3)
- Setuju (skor 4)
- Sangat Setuju (skor 5)
Langkah-langkah Uji Validitas Product Moment dengan SPSS
1. Persiapkan tabulasi data angket yang ingin di uji dalam file doc, excel, dll (seperti contoh di atas ada di excel). Buka program SPSS, jika anda belum punya silahkan download SPSS full version. Kemudian klik Variable View, di bagian pojok kiri bawah program. Pada bagian Name tuliskan Item_1 ke bawah sampai Item_7 (sampai 7 karena item soal dalam contoh ini berjumlah 7 buah) terakhir tulis Skor_total. Pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, untuk bagian Measure pilih Scale, abaikan saja untuk pilihan yang lainnnya.
3. Selanjutnya, pilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu Correlate, lalu pilih Bivariate
4. Kemudian muncul kotak baru, dari kotak dialog "Bivariate Correlations", masukkan semua variabel ke kotak Variables:. Pada bagian "Correlation Coefficients" centang (v) Pearson, pada bagian "Test of Significance" pilih Two-tailed. Centang Flag significant Corerrelations lalu klik Ok untuk mengakhiri perintah.
5. Selanjutnya akan muncul Output hasilnya. Tinggal kita interpretasikan hasil tersebut, agar menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.
Interpretasi Output Uji Validitas Product Moment SPSS
Dari output SPSS di atas, sebenarnya kita sudah dapat mengetahui apakah item-item angket yang digunakan valid atau tidak. Akan tetapi hal tersebut dirasa belum cukup jelas terlebih bagi anda yang baru pertama kali menggunakan SPSS untuk menganalisis data penelitian. Untuk menginterpretasikan output di atas, tentu kita harus melihat kembali dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas terlebih dahulu, sebagaimana yang sudah saya jelaskan di awal.
*Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai r hitung dengan Nilai r tabel
Contoh kita akan menganalisis apakah item soal nomor 1 valid atau tidak. Berdasarkan output "Correlations" diketahui nilai r hitung (nilai Pearson Correlation Item_1 dengan Skor_Total) adalah sebesar 0,886. Langkah selanjutnya adalah mencari nilai r tabel untuk N=20 pada signifikansi 5%, ditemukan nilai r tabel sebesar 0,444. Lihat gambar di bawah ini.
[Download Distribusi r tabel Signifikansi 5% dan 1%]
Selanjuntya, angka r tabel ini kemudian kita bandingkan dengan nilai r hitung yang telah diketahui dari nilai output SPSS sebelumnya. Karena nilai r hitung Item_1 sebesar 0,886 > r tabel 0,444, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas dapat disimpulkan bahwa Item_1 adalah valid.
*Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Sig. (2-tailed) dengan Probabilitas 0,05
Misal kita ingin melihat kembali apakah item soal nomor 1 valid atau tidak. Berdasarkan output "Correlations" di atas, diketahui nilai Sig. (2-tailed) untuk hubungan atau korelasi Item_1 dengan Skor_Total adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan Pearson Correlation bernilai positif yakni sebesar 0,886, maka dapat disimpulkan bahwa Item_1 adalah valid. Karena item soal nomor 1 dinyatakan valid maka item soal tersebut dapat dijadikan sebagai alat pengumpul data yang akurat dalam sebuah penelitian.
Catatan: untuk mengetahui kevalidan item soal nomor 2 dan seterusnya, caranya sama seperti pada waktu kita menganalisis item soal nomor 1.
Kemudian untuk analisis kevalidan item soal angket dalam panduan ini, anda dapat melihat pada tabel rangkuman uji validitas untuk data Partisipasi Siswa dalam Pemilihan Ketua OSIS di bawah ini.
Tambahan Info: Pertanyaan yang sering muncul yakni bagaimana kemudian jika terdapat beberapa item soal dalam angket yang tidak valid?
Jawabannya adalah: kalau angket tersebut valid tentunya tidak ada masalah, namun jika tidak lantas bagaimana solusinya? Nah, perlu diperhatikan bahwa jika setelah dilakukan validitas product moment pearson correlation terdapat item soal yang tidak valid, maka ada beberapa pilihan solusi yang dapat anda lakukan yakni: (1) Mengulang dan mengganti dengan soal yang lain, (2) Mengulang angket dan dibagikan kepada responden lagi tanpa harus diganti soalnya, (3) Tidak mengubah soal dan tidak membagikan ulang angket kepada responden, namun item angket yang tidak valid tersebut di drop-out (dengan catatan item yang valid masih dapat menggambarkan dan mengukur variabel yang diteliti) dan tidak ikut dihitung dalam pengujian berikutnya (uji reliabilitas). Kalau saya sih lebih pilih yang ketiga karena tidak rebet (hanya sekedar saran). Hehehe
Demikian artikel belajar SPSS dengan judul cara melakukan uji validitas product moment dengan SPSS, jika artikel ini bermanfaat silahkan tinggalkan jejak anda dengan cara berkomentar, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Terimakasih… Baca juga artikel selanjutnya mengenai Cara Melakukan Uji Reliabilitas Alpha Cronbach’s dengan SPSS
Tonton: VIDEO Uji Validitas Pearson Product Moment untuk Kuesioner dengan SPSS[Search: Cara melakukan Uji Validitas Product Moment dengan SPSS, Langkah-langkah melakukan Uji Validitas Product Moment Pearson Correlation, Bagaimana cara melakukan uji validitas angket dengan Program SPSS, Cara melakukan uji validitas disertai Gambar] [Img: Dokumen hasil olah data dengan bantuan program SPSS versi 21]
UPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021
makasih banyak,,, :D
BalasHapussemoga semakin berkah ilmunya.. Aamiin
Sama-sama mbak, semoga bermanfaat.. ditunggu kunjungannya lagi..
HapusKlo mencari r tabel itu bagaimana bg,, mohon penerangannya,,
BalasHapusCaranya dengan melihat nilai n di rtabel pak,, nanti tinggal lihat angka disitu sesuai dengan nilai n nya
HapusMksih bnyak kang,informasinya sangat bermanfaat,dan ternyata bisa jg pake SPSS versi 16.0 yg saya punya
BalasHapusiya mas Dhany, pakai spss berapapun sama hasilnya kok mas hanya terpaut koma..hehehe
Hapusmas kalau distribusi r tabel 1 atau 2 bagaimana ??
BalasHapustergantung penelitian mas pakai yang 1tailed atau 2
HapusPak Sahid, apakah bisa membantu menganalisis penelitian ( PTK ) Quantitatif. Uji validitas, reliabilitas, Taraf Kesukaran, Uji Daya Pembeda, N-Gain dan Analisis Ketuntasan Belajar.
BalasHapusMaaf kira-kira berapa ya biaya jasanya?
Mohon jawaban. email saya fauzisutedja@yahoo.com. 085247588999. Terimakasih atas tanggapan dan kerjasama yang akan diberikan. - Soetedjo-
silahkan hubungi kontak saya saja pak.. terimakasih
Hapustrima kasih banyak...
BalasHapussama2 mabak rosnayati.. semoga bermanfaat...
Hapusterima ksih tlah dishare.. sngat membantu... :D
BalasHapussama2 mas.. terimakasih
HapusMas, maaf sy ms bingung dgn uji validitas ini. D atas menggunakan product moment.. Sedangkan ada yg dgn melihat tabel corrected item total correlation kira2 yg valid yg mana ya.. Trus satu lagi apa perbedaan antara 1 tailed dgn 2 tailed.. Makasih sblmnya..
BalasHapusUntuk product moment mengkorelasikan item dengan skor total.. kalau corrected item total correlation seleksinya lebih ketat dari pada product moment
HapusKemudian 1-tailed dan 2-tailed, berkaitan dengan hipotesis penetilian
Agar lebih jelas : http://mediaspss.blogspot.com/2015/04/pengertian-one-tailed-dan-two-tailed.html
mas kemarin saya udah bikin kuesioner sebanyak 15 item,,tapi setelah di uji banyak yang tidak valid,,mohon saranya mas biar kuesioner yang tidak valid jdi valid,,terima kasih,,,
BalasHapushalo mas.. silahkan mas buka alamat di bawah ini untuk penjelasannya:
Hapushttp://www.konsistensi.com/2014/03/mengatasi-angkettidak-valid.html
yang no 7 itu ga valid lho
BalasHapusBercanda ya mas.hehe no 7 rhirung 0,499 > rtabel 0,444..jadi tetap valid mas
Hapusjika menggunakan one-tailed apa prosedurnya sama seperti two-tailed? membandingkan r hitung dengan r tabel?
BalasHapusapa tabel r untuk uji satu sisi dan dua sisi sama?
sama kok.. tingga pada pilihat 2-tailed di ganti menjadi 1-tailed mbak.. coba mbak buka
Hapushttp://mediaspss.blogspot.com/2015/04/pengertian-one-tailed-dan-two-tailed.html
maaf saya mau tanya, saya masih agak bingung dengan uji validitas ini, apakah data yang kita masukkan pada item 1, item 2, dst itu adalah nilai yang didapat dari responden yang menjawab item 1, item 2, dst?
BalasHapusterima kasih
iya betul nilai-nilai di atas adalah jawaban responden atas angket yang disebar mas
Hapusmaaf sya mint tolong , kenapa dalam data view keluar tanda tanya dlm spss 17 sehingga sete;ah dimasukkan data, data tidak terlihat sama skli, termksih mhon bntuannya?
BalasHapusmungkin karena spssnya trial mbak.. coba di masukkan serial numbernya.. dugaan awal saya seperti itu
HapusMas penyebab item pertanyaan tuh ga valid apakah krn bnyk jawaban yg sama..? Saya coba ganti skor item 1 mnjd sama nilainya....rhitung lebih kcil dr rtable..
BalasHapusGmn mahami scr sederhananya...
Balasannya ada dibawah ini mas.. maaf saya salah ketik nulis kontak balas malah justru nulis di komentar baru
HapusKalo kit ngukur kualitas...ternyata jawabannya bnyk dg skor rendah itu gmn mas...ngaruhi validitas gak ya..
HapusKt mas kan jwbn yg hrsnya dpet nilai tinggi diisi responden rendah bs jd gak valid..
Gmn hsil kuesioner bnyk nilai rendah krn mmg menurut mrk kualitas blom tinggi....
Makasih bnyk mas...
Penyebab item pertanyaan tidak valid adalah distribusi jawaban dari responden tidak konsisten.. tidak konsistennya jawaban bisa dikarenakan redaksi dari kuesioner kurang jelas atau responden yang asal dalam menjawab pertanyaan yang ada.. sehingga pertanyaan yang harusnya mendapatkan nilai tinggi malah justru medapatkan nilai rendah.. begitulah mas.. hehe
BalasHapusUntuk solusinya bisa dibaca di link ini aja ya : http://www.konsistensi.com/2014/03/mengatasi-angkettidak-valid.html
thanks
BalasHapusSama-sama mbak ervina ... salam kenal ;D
Hapuspak maaf saya mau tanya, kalau ada data yang gak valid terus mau di validkan gimana ya pak? selain di drop dan di otak atik hasil datanya?
BalasHapusSilahkan baca ini mas
Hapushttp://www.konsistensi.com/2014/03/mengatasi-angkettidak-valid.html
terimakasih sangat membantu sya dalam uji validitas
BalasHapussama-sama mbak,, ikuti artikel selanjutnya ya
HapusTrima kasih kak, sangat membantu..yang ingin saya tanyakan..untuk rtabel..bagaimana kalo N responden saya= 83, sedangkan di rtabel adanya N=80 dan N=85, kira-kira saya pakai patokan N berapa, mksh ...
BalasHapusmemakai nilai yang terdekat pak
HapusTerima Kasih, sangat membantu sekali bagi yang awam tentang SPSS
BalasHapusTerima Kasih, sangat membantu sekali bagi yang awam tentang SPSS
BalasHapussama-sama mbak.. ditunggu kedatangganya lagi ya diblog ini
HapusPak, saya mau tanya..bgmn dengan rumus degree of freedom (df)= N-2..apakah kita harus pakai rumus ini? ato langsung ikut metodenya bapak..trimakasih
BalasHapusDisini Memang ada perbedaan pendapat mbak. ada yang langsung n dan ada yang n-2.. namun jika dari saya lebih condong ke n langsung karena dengan n langsung juga pas dengan nilai signifikasinya. misal valid karena rhitung > rtabel n langsung.. pasti nilai sig < 0,05
Hapusbagaimana dengan column width nya ya pak,,,,
BalasHapustu angka 8 berrdasarkan apanya pak,,,,
mohon bantuannya...
Pada Bagian width itu bebas mau disi apa aja mbak..tidak berpengaruh pada hasil uji
HapusMas, mohon jawabannya donk ketika salah masukin data (entry data) yang seharusnya jumlah soal 19 tetapi saya salah memasukkan sehingga jumlah soal sebanyak 80 (jumlah responden).
BalasHapusCara mengeditnya (memperbaikinya) bagaimana?
Hapusmemperbaiki apa maksudnya mas??? jika tidak valid bisa dengan cara sebar ulang atau drop out item pertanyaan bisa kok mas..
Hapussecara umum seperti itu mbak dan banyak teorinya.. mbak bisa buka bukunya imam ghozali atau bukunya joko wijiyanto... namun di beberapa buku sugiyono dijelaskan dikatakan valid jika nilai r hitung > 0,300
BalasHapusterima kasih. semoga barokah
BalasHapusAamiin.. terimakasih atas doanya..
Hapusterima kasih..sangat bermanfaat...
BalasHapussama-sama mas figor..jangan bosen mampir kesini lagi
HapusMksh mas, kjra2 klau satu variabel alat analisis dlm spssnya apa y?..mksh
BalasHapusSama-sama.. kalau satu variabel umumnya pakai statistik deskriptif atau univariat mbak.
Hapusmaaf mas, saya mau bertanya, saya kan melakukan uji validitas dan reliabilitas menggunakan 20 responden, nah apa ada artikel yg meberikan penjelasan mengapa uji validitas dan reliabilitas menggunakan 20 responden ?
BalasHapusbiasanya 20 responden digunakan untuk tryout yakni uji validitas dan reliabilitas diperlukan untuk mengetahui apakai instrumen yang digunakan layak atau tidak.. jika sudah valid dan reliabel maka baru diberikan ke sample penelitian.. kenapa 20 itu relatif ada juga kok yang 30
Hapusmaaf mau tanya pak, skripsisaya deskriptif hanya 1 variabel. Menguji validitasnya dengan pilihan corelatio lalu ke bivariat atau di scale lalu relibility. Terima kasih pak
BalasHapustergantung keperluannya mas.. dua duanya ada terorinya.. tapi syaratnya lebih ketat pakai relibility
Hapusmas koresponden saya hanya 10 dengan butir pertanyaan 10. apa bisa menggunakan spss? karna kalo pake kuesioner jumlah responden nya minimal 10 mendekati kurva normal. mohon bantuannya? bisa lampirkan rujukan penggunaan jumlah resp dengan spss?
BalasHapusSetau saya bisa mbak..cuma kalu respondenya sedikit maka.. nilai r tabelnya akan besar,, jadi kemungkinan valid lebih sedikit..
HapusMakasih, benar-benar membantu. Semalaman ini mikir angka rtabel dapet darimana, ternyata ada tabelnya toh.
BalasHapusKalau boleh tau, rtabel ini referensinya dari mana ya.
terima kasih.
Senang bisa membantu saudara.. memang kalau distribusi nilai tabel.. itu yang merumuskan adalah para pakar statistik.. rujukkanya bisa melihat bukunya imam ghozali
Hapussangat membantu sekali mas.. terimakasih :)
BalasHapusSenang bisa membantu..silahkan infokan ke teman2nya..
Hapusslmat malam. Mas, saya membaca hasil perhitungan validitas dengan SPSS. trus, dikolom trakhir ada STATUS yang isinya VALID/INVALID. apakah SPSS memang bisa memberikan keterangan ? trimakasih
BalasHapusIya..saya kira valid tidak valid spss tidak bisa memberikan keterangan itu secara gamblang.. oleh karena perlu interperetasi berdasarkan dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas berdasarkan kaedah ilmu statistik.. berbeda ketika mas menggunakan excel untuk uji validitas maka kita bisa menggunakan fungsi "If"
HapusSangat membantu sekali,,lengkap semuanya,,simple mudah dipahami. terima kasih untuk bapa sahid.MUdah"an ilmunya selalu bermanfaat.Aamiin
BalasHapusAamiin.. sama-sama senang bisa membantu anda..
HapusSaya mau nanya pak, bagaimana agar data dapat berkorelasi? Data saya menunjukkan nilai r 0,071
BalasHapusjika nilai r0,071 artinya tidak terdapat korelasi..berarti hipotesis positif ditolak..kalau pengen ada korelasi tentunya data harus berubah pak
Hapustapi masalahnya kita kan tidak boleh merubah data tabulasi mbak
Hapus'terimakasih bang, sangat embantu, dan semoga berkah, amin
BalasHapusAamiin.. terimaksih kembali mas
HapusMas, bila instrumen tes tidak reliabel ? Apa harus ganti? Atau? Mohon saran dan bantuan mas. Kebelet wisuda nih :D
BalasHapusThanks...
iya mbak memang syarat instrumen yang baik harus reliabel
Hapusmas. jika urutan responden kita rubah. msalkan data responden 1 kita ubah/kita tuker urutan nya ke 3. angka nya kok beda mas ? kenapa ya ?
BalasHapusidelanya sama mas.. karena jika kita memindahkan nomer urut responden maka kita juga memindahkan jawaban responden tersebut..silahkan dicek kembali
HapusPak, sebelumnya terima kasih ilmunya. Saya punya kendala pak, jika total nilai pearson correlation masing2 variabel itu 1.000 lalu
BalasHapusSig (2 tailed) masing2 variabelnya juga 0.000 semua
Kira2 yang salah apanya ya pak?
Terima kasih
kalau mengikuti cara di atas dengan teliti maka saya rasa tidak ada masalah mas.. jika nilai sig hasilnya 0,000 < 0,05 maka artinya item kuesioner dapat dikatan valid
Hapusterimakasih ilmunya mas.
BalasHapussaya mau tanya, jika ada butir pertanyaan yg tdk dijawab oleh responden lalu di spss menuliskan skornya bagaimana ya? apakah dikosongi atau bagaimana?
terimakasih :)
kalau dikosonngi akan membuat data menjadi kacau.. usahakan ada pilihan netral dengan skala 1-5 jadi nilai 3 itu netral.. begitu mbak.. ata coba di tanyakan lagi kerespondenya kemarin mejawab apa gitu??hehe
Hapusmas skripsi saya kan univariat 1 variabel. saya tetap harus melakukan uji validitas & reliabilitas kan. lalu apa yg harus saya klik untuk uji validitas ya mas? klik correlate>bivariate atau bagaimana? apa harus menggunakan pearson juga mas kl penelitian univariat ? krn saya bingung, bivariate itu kan kl 2 variabel , pearson untuk uji korelasi/hubungan. apa rumus uji validitas univariat dgn bivariate sama saja? terima kasih mas sebelumnya, mohon dijawab ya
BalasHapusuntuk mengetahui r tabelnya gimana ya mas? dengan n=60
BalasHapusr tabel 60 = 0.254
HapusTerima kasih mas. semoga ilmunya berkah :)
BalasHapusterimakasih kembali mbak atas doanya.. aamiin
HapusKlo yang metode ini terdapat di buku apa ya pak sahid? makasih
BalasHapuspakai bukunya joko widiyanto Daftar Pustaka
Hapuspak,hasil kuesionernya di input per variabel atau langsung dimasukkan semuanya ?(saya menggunakan tiga variabel).
BalasHapusbetul langsung di input skor total atau nilai rata2nya.. dan langsung dimasukkan
HapusMas, maaf mau tanya. Saya masih bingung dengan cara mencari rtable?
BalasHapusitu didapatkan darimana mas?
terima kasih
r tabel dicari pada distribusi nilai r tabel.. itu sudah rumus.. tinggal mbak melihat jumlah sample atau N.. kemudian dicari pada distribusi nilai r tabel 5%
Hapusalhamdulillah pak terima kasih banyak artikel artikelnya bermanfaat dan sangat membantu terutama buat pemula seperti saya hihi, saya kemarin sudah ambil pre-test pak 30 soal untuk 34 responden, hasilnya cuma 9 item yg acceptable, mau drop soal kebanyakan tapi hahha jd saya mau retake test, ada masukan gak pak mengenai cara pembuatan soal agar hasil tesnya valid? terima kasih banyak sebelumnya :)
BalasHapusSama-sama mbak..masukkan dari saya buatlah soal yang mudah dipahami oleh responden..
HapusNB: jika soal sudah bagus tapi responden asal dalam mejawab soal maka ini masalahnya adalah respondennya mbak.hehe
Terima kasih sebelum nya..sangat bermamfaat..saya mau bertanya mas/ pak.bagaimana langkah2 menguji validitas?Terima kasih jawababnya
BalasHapusMas Muhammad Ridha yang baik hatinya..artikel ini membahas tentang langkah-langkah uji validitas dengan spss.hehe
HapusTerima kasih banyak saudaraku, artikel ini sangat-sangat bermanfaat, semoga bertambah berkah.
BalasHapusTerimakasih kembali pak widarsono.. Aamiin.. semoga kita sama-sama mendapatkan keberkahan
HapusSelamat siang Pak, maaf mau tanya. Kalo uji validitas sampelnya 30 itu ada teorinya ga ya Pak? mohon bantuannya Pak. Terimakasih sebelumnya.
BalasHapusPertanyaan yang bagus mbak Ulfa.. untuk teori pasti dalam menentukan sample uji coba saya belum menemukan..mengambil 20 atau 30 sample uji coba nampaknya juga belum ada teori pastinya
Hapusmas saya mau nanya. apa bedanya uji validitas menggunakan pearson product moment dengan Corrected Item-Total Correlation? apakah mempengaruhi tingat validitas? terimakasih
BalasHapusiya betul memang mempengaruhi tingkat kevalidan.. jika menggunakan Pearson valid belum tentu pada corrected item-total correlation juga valid.. namun jika pada corrected item-total correlation valid maka pearson juga valid
Hapusmas cara melihat r tabel gimana ya,,,terima kasih
BalasHapusr tabel itu dilihat pada distribusi nilai r tabel.. dengan melihat n nya berapa atau ada yang n-2 mas.. jika mas belum punya distribusi nilai tabel mas dapat download di sini Distribusi nilai tabel
Hapusgan kenapa ya punya saya *ada yg 0.05 nya tampil ada yg enggak. klo yg 0.01 tampil semua.
BalasHapusapa emang dr angka nya atau gimana gan ?
makasih
Jika di ouput langsung tanga * itu akurat valid mas.. namun jika output SPSS 18-21 jika di konventer ke word bisa jadi tanda * itu hilang.. untuk lebih pastinya silahkan pakai dasar pengambilan keputusan dengan membandingkan antara r hitung dengan r tabel
Hapusmas sahid, sy mau bertanya. sy sdang meneliti respon petani terhadap asuransi pertanian. saya menggunakan skala likert sebagai alat bantu untuk mengungkapkan jawaban responden. dari langkah2 uji validitas yg mas sahid lakukan, apa dasar mas sahid menceklist pearson? kapan kita menggunakan pearson, kendall tau dan spearman?
BalasHapusterima kasih
Kalau untuk validitas yang umum digunakan adalah metode perason mas.. kalau pearson, kendall atau speraman digunakan untuk uji hubungan dan penggunaanya pun tergantung jenis data yang dipakai
Hapusmas sahid, sy mau bertanya. mau nanya bila dilihat dari langkah2 yg mas sahid lakukan, apa dasar mas sahid menggunakan pearson? kapan sy bisa menggunakan pearson, kendall tau dan spearman?
BalasHapusterima kasih
Assalamualaikum, bapak saya mau menanyakan untuk menghitung validitas tes pilihan ganda dengan product moment apakah ada kriteria jumlah tes misal harus genap/ganjil? kemudian untuk uji validitas konstruk dengan judgement expert caranya bagaimana ya pak, karena instrumen saya berbentuk tes unjuk kerja dan lembar pengamatan, terimakasih wassalamualaikum
BalasHapusWss.. untuk jenis test seperti itu sebaiknya menggunakan validitas ahli mbak
HapusTerima kasih,
BalasHapusTerimakasih kembali..
Hapusterimakasih, sangat bermanfaat sekali bagi saya yang sedang mengerjakan skripsi
BalasHapusSenang..bisa membantu silahakn di infomak ketemannya untuk belajar bersama diblog ini
Hapusterima kasih, sangat membantu.
BalasHapusSenang bisa membantu mbak mentari
HapusMas Sahid, saya mau tanya, kalo signifikansinya 10% gimana? atau mungkin mas punya tabelnya juga? trus pertanyaan berikutnya, kadang saya liat di internet ada r tabel yang pake N dan ada yang pake df=n-2 itu bedanya gimana mas? mohon bantuannya. terimakasih :)
BalasHapus10% itu untu tingkat kesalahan mbak.. memang ada juga yang df=n-2.. itu juga ada teorinya.. tapi namanya juga pendapat ahli juga ada yang berbeda.. kalau saya mending pakai n langsung tanpat n-2. karena jika n langsung hasilnya juga didukung dengan nilai signifikansi
HapusInsya'Allah berkah ilmunya
BalasHapusAamiin.. terimakasih atas doanya mas ady..
HapusMas Sahid, terima kasih atas tutorial dan ilmu yang diberikan. Sangat bermanfaat untuk saya. Sukses selalu mas
BalasHapusAamiin.. terimakasih atas doanya.. jangan sungkan mampir kesini lagi ya.
Hapusmas mau tanya kalau jumlah itemnya ada 176 dan mau uji validitas seperti pemaparan di atas, pada bagian bivariate correlation kolom variabel itu tidak bisa dipindah secara serentak dari kolom kiri ke kolom kanan karena ada keterangan bahwasanya maksimal hanya bisa 100 variabel. kira baiknya bagaimana ya?
BalasHapuscoba gunakan spss versi 21. karena dengan spss ini jumlah kolomnya bisa fleksibel dengan jumlah variabel yang di input
HapusPermisi Mas mau tanya, kalau variabelnya hanya 1, apakah tetap harus dicari validitas dan reabilitasnya? dengan menggunakan metode apa ya? terimakasih :)
BalasHapus1 variabel itukan terdiri dari beberapa item kuesioner mas, jadi tetap bisa dilakukan cara uji validitas pearson seperti di atas. namun jika yang mas maksud adalah 1 varibel dengan 1 item kuesioner saja.. baikny mas menggunakan uji validitas dan reliabilitas ahli
HapusPermisi mau nanya ..
BalasHapusUntuk hasil yang tidak Valid ada cara yakni dengan memanipulasi haisl angket .. Pertanyaan saya apakah jika sudah dinyatakan Valid dengan hasil manipulasi tersebut, Hipotesis bisa menerima dengan hasil yang Valid ??
Apabila tidak dapat menerima, apa langkah selanjutnya yang harus dilakukan selain menghapus data yang tidak valid ??
Terima Kasih atas jawaban dan saran nya ..
BalasHapusmas, sya mau tanya kalo instrumennya berbentuk lembar observasi apa tidak perlu diuji validitas dan reabilitasnya?
BalasHapusmenaggapi pertanyaan tgl 2 April 2016
Mas, saya mau tanya, apakah dalam uji validitas kita harus menghitung item per dimensinya dalam satu alat ukur, atau keseluruhan item total?
BalasHapusuji peritem di korelasikan dengan skor total varibel
Hapusmas, saya mau tanya, untuk data angka2 dari setiap butir soal itu didapat dari mana? apakah angketnya dibagi dulu ke responden dan didapat hasilnya baru diuji validitasnya atau bagaimana? Terima kasih
BalasHapustrimakasih byk ilmunya, semoga menjadi ilmu yang bemanfaat bro..
BalasHapussip mas..terimakasih.. telah mampir
Hapusassalamualaikum pak saya mau tanya, cara mencari r tabel pakai spss gmn ya pak? saya gak ngerti. saya menyebar kuesioner ke 30 responden. mohon bantuannya pak terimakasih
BalasHapuswa'alaikumsalam.. untuk mencari r tabel bukan dengan spss. rtabel dilihat pada distribusi nilai r tabel. untuk n = 30, maka nilai r tabelnya sebesar 0,361. cek di Download Distribusi Nilai Tabel Statistik
Hapusassalamualaikum pak, saya mau tanya. cara mencari r tabel itu apakah ada hubungannnya dengan jumlah responden nya? terimakasih
BalasHapusWa'alaikumsalam.. iya betul ada hubungannya. r tabel dicari berdasarkan jumlah responden atau N, ada juga buku yang menggunakan N-2.. N = Jumlah responden
Hapuspak saya mau tanya apa pertimbangan yg digunakan untuk memilih taraf signifikansi sebesar 1%, 5%, atau 10%? Terima Kasih
BalasHapusitu semua tergantung redaksi hipotesis yang di ajukan pak.. misal taraf kesalahan 5% sama dengan tingkat kepercayan 95%
Hapusjika saya ingin menguji kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasan nasabah dengan menggunakan kuesioner. misal untuk kategori 1. terdapat 5 soal. dan pilihan jawaban 1-5. mulai dari setuju hingga tdak setuju. nah contoh yang bagaimana yang harus saya ikuti untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas ?
BalasHapusikuti langkah-langkah di atas.. kasusnya sama dengan contoh artikel di atas mbak
HapusAssalamualaikum, maaf mo tanya punya saya kok di analyze nya gg muncul pilihan yaa
BalasHapusWa'alaikumsalam.. biasaya muncul itu mbak.. malah saya belum pernah jika menu analyzenya tidak muncul pilihan..hehe.. cek aplikasi SPSSnya
Hapusbermanfaat sekali , terima kasih banyak
BalasHapussama sama mbak putri..semoga bermanfaat..
Hapusthanks ilmunya bang
BalasHapussama-sama pak..jangan lupa mampir sini lagi
Hapusbagaimana dengan pertanyaan yang memiliki kemungkinan 2 jawaban, misal berobat secara teratur atau tidak teratur, jawaban tergantung pada kondisi responden.. bagaimana uji validitas terhadap pertanyaan nya, mohon bantuan nya pak sahid..
BalasHapuskalau jenis pertanyaanya seperti itu.. maka ada baiknya menggunakan uji validitas ahli.. bisa juga berdasarkan kajian teori atau pendapat ahli
Hapuspermisi pak, mau tnya apakah perlu d uji valid kembali kuesioner yg luar yg sudah teruji valid yg d terjemahkan ke bahasa ? sama satu lagi jika saya mengambil kuesioner dari penelitian sebelumnya yg sudah dilakukan uji valid dari 28 soal saya ambil 27 soal apakah harus dilakukan uji lagi? karena 1 dari soal tersebut sdh terwakili dari petanyaan yg lainny
BalasHapussebaiknya masuk pada validitas ahli saja mbak
Hapusmau tanya mas, klo kuesioner adaptasi dari liat yg sudah baku apakah harus d uji valid nyaa ? sama kalau kuesioner dari peneliti sblumnya yg ssh ada uji valid dan reliabelnya dari 28 soal sya ambil 27 soal saja apakah juha harus di uji ulang ? terimakasih sebelumnya
BalasHapusSudah terjawab dengan jawaban di atas
Hapusmau tanya: cara agar kita tau rtablenyan 0,444 itu dari mana ya? saya masih bingung dsitu.
BalasHapus0,444 itu didapat dari distribusi nilai r tabel dengan n 20 mbak
Hapusohh iya saya baru paham.. lalu jika saya responden (N) nya 100 itu bagaimana cz saya blm nemu cari rtable yg smpai 100..
BalasHapus#saya lgi nulis skripsi tp msh bingung utk cara baca klo angketnya valid/tdk..thx
rtabel untuk n 100 adalah 0,195
Hapuspak saya mau tanya, nilai R nya itu kita bandingkan dengan total saja atau semua butir pertanyaan? lalu nilai sig nya kita pakai atau tidak? terimakasih
BalasHapusNilai R itu adalah nilai korelasi antara item pertanyaan dengan skor totalnya.. maka nilai R ini disebut dengan nilai Rhitung maka tinggal kita bandingkan dengan nilai Rtabel. Rtabel dilihat berdasarkan jumlah n / Jumlah responden.
HapusSedangkan melihat valid atau tidaknya item kuesioner bisa juga dengan membandingkan nilai signifikansi. jika nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka item tersebut valid.. mudah-mudahan terjawab.. terimakasih atas komentarnya
bagaimana jika kta mnyebar angket namun stlh di uji validtas ada yg ga valid tapi stlah sudah dbnarkan kt ga sebar ulang? Apkh sya tetap blh mlanjutkn pnelitian sya dgn membuang angket yg tdk valid?#karna kterbatas waktu yg dberikan oleh tmpt yg djadikan objek tliti.. #smga fast respon cz sedang nulis skripsi
BalasHapusiya boleh mbak.. sebaiknya mbak juga membaca artikel mengenai Cara mengatasi angket yang tidak valid
Hapussaya mau tanya pak, setelah kita melakukan uji validitas dan reliabilitas. langkah selanjutnya yang harus dilakukan apa ya pa? saya menggunakan analisis regresi berganda. terimakasih pak
BalasHapusIdealnya mbak melanjutkan ke uji asumsi klasik: uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas. dimana uji asumsi klasik merupakan syarat sebelum melakukan analisis regresi linear berganda
Hapusjika signifikansi 5%, r tabel= 0,456 dan r hitung= -0.463*, terdapat tanda bintang 1 diatas angkanya dengan ket "Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed", artinya valid atau tdk pak?
BalasHapusuntuk uji validitas jika nilai rhitung bertanda negatif (minus) maka item angket tersebut tidak valid
Hapussaya mau tanya pak, kan saya sudah mecoba uji validitas dengan menyebar pada 53 subjek dengan 36 pernyataan, terus dapet N = 54 tapi saya cek nilai r nya tidak ketemu ditabel. Itu berarti bagaimana pak? Apa dibandingkan dengan > 0,3?
BalasHapuspakai nilai yang terdekat dengan N=54, jika tidak ada angka 45 pada ditribusi nilai r tabel maka bisa menggunakan angka terderkat yakni N = 55
Hapusmas, saya mau nanya
BalasHapuspenelitian saya pake regresi dengan 2 variabel, trus kalau mau uji validitas dan reabilitas, sapakah sama seperti diatas mas?
apa dua variabelnya diuji masing2?
terima kasih mas
iya belul pak ikhwanhakim zakariya.. cara uji validitas seperti di atas, jadi masing-masing variabel di uji validitas itemnya
Hapusasslmkm kk maaf mengganggu waktunya, numpang bertanya.. untuk validasi angket 4 variabel menggunakan multiple correlation ya? apa yg dibandingkan kk? contoh kalau 3 variabel nilai di setiap item di corrected item total correlation dibandingkan dgn nilai r di pearson product, bagaimana dgn 4 variabel ini? dan untuk analisa data ny bagaimana kk? terimakasih sebelumnya, mohon pencerahannya kk
BalasHapusmas maaf mau nanya saya kebetulan mahasiswa mau melakukan skripsi, itu skor di setiap item kita tentukan sesuai pertanyaan kuesionernya? misalkan ada 5 pilihan berarti diskalakan 1-5 yah? mohon jawabannya mas
BalasHapusMaaf mas untuk kuesioner dengan skor benar 1 dan salah 0 bagaimana cara validasinya, karna nilai 0 buat hasilnya bias
BalasHapusitu rtabelnya sumbernya darimana? dan menurut siapa ya? terimakasihh...
BalasHapusAssalamualaikum,
BalasHapusSaya ingin bertanya Pak,
untuk kuesioner (kuesioner ketahanan pangan HFIAS) yg jawabannya tidak menggunakan skala likert tetapi memilih ya\tidak dan apabila 'ya' pilih jarang/kadang2/sering, apabila 'tidak' lanjut ke nomer pertanyaan selanjutnya
cara input data ke spss untuk validasi bagaimana ya? validasinya menggunakan metode apa?
kuesioner ini terdiri dari 9 pertanyaan (1, 1a, 2, 2a,..., 9a)
pak saya mau tanya, kalau data tidak berupa kuisioner dan ditujukan untuk regresi berganda apa perlu menguji validitas dan reabilitas? atau hanya uji asumsi klasik? terimakasih
BalasHapusMau tanya mas Sahid, dikatakan kalau untuk uji reliabilitas, nilai Cronbach's Alpha harus lebih besar dari r tabel supaya reliabel. Namun di beberapa skripsi dan buku acuann, saya jumpai kalau nilai alpha justru harus lebih besar dari 0.60. itu apakah dua-duanya dibolehkan atau gimana mas? mohon pencerahannya. trims.
BalasHapusmas saya mau bertanya kalau tabel pearson product moment tabelnya berapa kali berapa ya tks
BalasHapusass.pak apakah ada ketentuan untuk memakai r tabel 1% dan 5% terimakasih
BalasHapuspak saya mau bertanya, apakah nilai signifikan itu memang 5%, apa harus ada perhitungannya lagi pa? terimakasih sebelumnya
BalasHapusMas aku mau nanya deh...... Kalo hasil nya ga valid itu karena faktor apa ? Makasih
BalasHapusuntuk lebih jelasnya mengetahui penyebab angket atau kuesioner tidak valid.. mas dapat simak artikel berikut ini Cara Megatasi Angket tidak valid
HapusSalam Sejahtera,
BalasHapusMau Tanya:
Berapa nilai rTabel dikatakan valid jika muatan faktornya untuk jumlah sampel sebanyak 100 responden?
menurut Sunyoto (2012:202) dalam bukunya muatan faktornya (r) ≥ 0,3 (untuk n = 30, pada α = 5%.
sedangkan n = jumlah sampel. klw untuk 100 sampel harus ≥ 0,3 juga ?
Mohon pencerahannya,
Terimakasih
memang dalam menentukan r tabel para pakar sering berbeda pendapat.. ada yang menyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r kritis 0,3.. namun ada pula yang r tabel langsung dan ada juga yang cara mencari r tabelnya dalah n-2.. semua ada teori nya mas.. kalau saya cenderung dikatankan valid jika nilai r hitung > r tabel langsung tanpa n-2
Hapusmas mau tanya untuk distribusi r tabel nya kok tidak bisa di download ya ? :)
BalasHapussekarang sudah bisa pak..silahkan dicoba
Hapusmaaf bapak, saya masih belum paham 0,444 r tabel itu cara lihatnya atau cara baca rumusnya gimana ya pak?....trimaksih sblumnya pak
BalasHapusr tabel 0,444 dicari berdasarkan jumlah sample atau responden yang dipakai untuk uji validitas..jika respondennya sebanyak 20 orang maka angka 20 tersebut tinggal kita cari pada distribusi nilai r tabel.. Distribusi Nilai tabel statistik
Hapusterimkasih bgt sanagat membantu
BalasHapusSama-sama mbak iin semoga bermanfaat ya
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapuspak, saya mau tanya. saya haya punya responden 10, bisa jadi kurang untuk mengisi kuesioner yang telah saya buat dengan jumlah itemnya kurang lebih 25 item. permaslahan yang saya hadapi. apakah jumlah responden tersebut dapat di pertanggung jawabkan uji validitas dan reabilitas dalam penelitian saya. langkah apa saja yang harus saya lakukan agar kuesioner tersebut valid dan dapat di terima. dan apakah ada uji jenis lain yang harus dilakukan agar penelitian ini dapat di terima. mohon sarannya. terima kaih banyak
BalasHapusMakash sodara. Sudah membantu. smg dibalas oleh Allah SWT.
BalasHapusAamiin..terimakasih pak Amir atas doanya.. semoga sukses
Hapusmaaf pak, saya ingin bertanya. saya sudah sedikit paham dengan penggunaan spss. baik menentukan valid tidaknya item lewat signifikansi ataupun nilai r. yang ingin saya tanyakan mengapa pada nilai r ada yang muncul (,489) namun ada pula yg muncul (-,395). awalnya saya kira untuk yg bertanda (-) itu tidak valid. tapi ternyata yg bertanda (-) juga ada tanda bintangnya. item seperti itu apakah valid atau tidak? terimakasih.
BalasHapusmas jika r hitung 0,305 dan r tabel 0,304 tapi sig nya sebesar 0,056, itu masih bisa di katakan valid tidak ? berhubung r hitung masih lebih besar dari r tabel
BalasHapusSebelumnya terimakasih pak, artikelnya sangat membantu dan mudah dipahami.
BalasHapusPermisi Pak Sahid, saya mau bertanya.
dalam penelitian ada variabel, dan dalam variabel terdapat berbagai indikator.
misalkan dalam 1 indikator terdapat lebih dari 1 pertanyaan, bagaimana cara menghitungnya? apakah dihitung satu-persatu peritem pertanyaan atau dijumlahkan terlebih dahulu nilai-nilai dari item perindikator?
Terimakasih pak.
Pertanyaan yang baik mbak karina. perlu mbak ketahui bahwa uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah item kuesioner valid atau tidak.. disini yang perlu mbak lakukan adalah melakukan uji validitas masing-masing item kuesioner untuk masing-masing variabel.. boleh jadi 1 indikator terdiri dari 1 atau lebih item pertanyaan.. dan dalam hal ini mbak bukan menguji validitas indikator.. tetapi mbak harus tetap menguji item-item pertanyaan yang ada
Hapus