Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS | Baik selamat pagi, setelah selesai melakukan analisis regresi linear berganda dengan SPSS, maka pada artikel kali ini kita akan melanjutkan dengan pemaknaan atau penafsiran dari hasil analisis tersebut melalui uji t. Adapun untuk pembahasan lengkapnya mari kita mulai.

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Uji t merupakan salah satu uji hipotesis penelitian dalam analisis regresi linear sederhana maupun analisis regresi linear multiples (berganda). Uji t bertujuan untuk mengetahui apakah variabel bebas atau variabel independen (X) secara parsial (sendiri-sendiri) berpengaruh terhadap variabel terikat atau variabel dependen (Y).

Contoh Kasus Uji t Parsial dalam Analisis Regresi

Saya akan memperlihatkan tabel output SPSS dari hasil analisis regresi linear multiples (berganda) yang sudah kita praktekkan pada artikel sebelumnya. Adapun hasil tersebut dapat anda lihat pada gambar di bawah ini.

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Dari tabel output SPSS "Coefficients" di atas, kita akan melakukan uji untuk mengetahui apakah varaibel Motivasi (X1) dan Minat (X2) secara parsial berpengaruh terhadap variabel Prestasi (Y). Adapun hipotesis yang kita ajukan dalam penelitian ini adalah:
  1. H1 atau hipotesis pertama: ada pengaruh Motivasi (X1) terhadap Prestasi (Y).
  2. H2 atau hipotesis kedua: ada pengaruh Minat (X2) terhadap Prestasi (Y).

Dasar Pengambilan Keputusan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi

Untuk melakukan uji hipotesis penelitian di atas, maka lebih dahulu kita harus mengetahui dasar pengambilan keputusan dalam uji t parsial. Dalam hal ini ada dua acuan yang dapat kita pakai sebagai dasar pengambilan keputusan, pertama dengan melihat nilai signifikansi (Sig), dan kedua membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel.

Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.)
  1. Jika nilai Signifikansi (Sig). < probabilitas 0,05 maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima.
  2. Jika nilai Signifikansi (Sig). > probabilitas 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis ditolak.

Berdasarkan Perbandingan Nilai t hitung dengan t tabel
  1. Jika nilai t hitung > t tabel maka ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis diterima.
  2. Jika nilai t hitung < t tabel maka tidak ada pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) atau hipotesis ditolak.

1. Melakukan Uji t Parsial (Uji t Pertama "Motivasi")

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Uji t pertama dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Motivasi (X1) terhadap Prestasi (Y).

Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.)

Berdasarkan tabel output SPSS "Coefficients" di atas diketahui nilai Signifikansi (Sig) variabel Motivasi (X1) adalah sebesar 0,395. Karena nilai Sig. 0,395 > probabilitas 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H1 atau hipotesis pertama ditolak. Artinya tidak ada pengaruh Motivasi (X1) terhadap Prestasi (Y).

Perbandingan Nilai t hitung dengan t tabel (Uji t Pertama)

Berdasarkan output SPSS di atas diketahui nilai t hitung variabel motivasi adalah sebesar 0,894. Karena nilai t hitung 0,894 < t tabel 2,262, maka dapat disimpulkan bahwa H1 atau hipotesis pertama ditolak. Artinya tidak ada pengaruh Motivasi (X1) terhadap Prestasi (Y).

Rumus untuk Mencari Nilai t tabel:
t tabel = (α/2 ; n-k-1 atau df residual)
t tabel = (0,05/2 ; 12-2-1)
t tabel = (0,05/2 ; 12-2-1)
t tabel = (0,025 ; 9)

Keterangan: angka 9 ini sebenarnya sudah ada secara otomatis pada tabel output SPSS, tanpa perlu kita hitung dengan rumus manual seperti cara di atas. Letaknya ada di tabel output "ANOVA". Lihat gambar.

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Maka t tabel = angka 0,025 ; 9 ini kemudian kita cari pada distribusi nilai t tabel statistik maka ditemukan nilai t tabel sebesar 2,262. Lihat gambar.

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

[Download distribusi nilai t tabel statistik lengkap]

Keterangan:
a= tingkat kepercayaan penelitian, dalam hal ini a= 0,05.
n= jumlah sampel yang digunakan, dalam hal ini adalah 12 orang siswa.
k= jumlah variabel independen, dalam hal ini ada 2 variabel yakni motivasi dan minat.
df residual= derajad kebebasan nilai residual.

Kurva Regresi Uji t Parsial (Uji t Pertama)

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Berdasarkan gambar kurva regresi di atas, diketahui nilai t hitung sebesar 0,894 terletak di area tidak ada pengaruh. Dengan demikian dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa H1 atau hipotesis pertama ditolak yang berarti tidak ada pengaruh Motivasi (X1) terhadap Prestasi (Y).

2. Melakukan Uji t Parsial (Uji t Kedua "Minat")

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Uji t kedua dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh Minat (X2) terhadap Prestasi (Y).

Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.)

Berdasarkan tabel output SPSS "Coefficients" di atas diketahui nilai Signifikansi (Sig) variabel Minat (X2) adalah sebesar 0,006. Karena nilai Sig. 0,006 < probabilitas 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 atau hipotesis kedua terima. Artinya ada pengaruh Minat (X2) terhadap Prestasi (Y).

Perbandingan Nilai t hitung dengan t tabel (Uji t Kedua)

Berdasarkan output SPSS di atas diketahui nilai t hitung variabel minat adalah sebesar 3,567. Karena nilai t hitung 3,567 > t tabel 2,262, maka dapat disimpulkan bahwa H2 atau hipotesis kedua terima. Artinya ada pengaruh Minat (X2) terhadap Prestasi (Y).

Kurva Regresi Uji t Parsial (Uji t Kedua)

Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS

Berdasarkan gambar kurva regresi di atas, diketahui nilai t hitung sebesar 3,567 terletak di area pengaruh positif. Dengan demikian dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa H2 atau hipotesis kedua diterima yang berarti ada pengaruh positif Minat (X2) terhadap Prestasi (Y).

Catatan: Pengaruh positif disebut juga dengan pengaruh searah. Maksudnya adalah jika variabel Minat (X2) mengalami peningkatan maka variabel Prestasi (Y) juga akan mengalami peningkatan. Atau dengan kata lain semakin tinggi minat belajar seorang siswa maka akan mampu meningkatkan prestasi belajar.

Setelah kita mengetahui hasil uji t parsial untuk variabel motivasi dan minat terhadap prestasi belajar dalam analisis regresi linear berganda, maka selanjutnya kita akan melakukan uji F untuk mengetahui apakah variabel Motivasi (X1) dan Minat (X2) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap variabel Prestasi (Y). Adapun pembahasan tentang ini terdapat dalam artikel: Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi

Demikian pembahasan kita pada kesempatan kali ini, semoga sukses dan lancar ya untuk penelitiannya. Selanjutnya, jika anda suka dengan panduan ini silahkan anda bagikan ke media sosial, supaya ilmu ini dapat bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkannya. Terimakasih.

[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS, Langkah-Langkah Uji t Parsial dalam Analisis Regresi Linear Berganda, Rumus Mencari Distribusi Nilai t Tabel dalam Analisis Regresi Multiples, Dasar Pengambilan Keputusan untuk Uji t Parsial dalam Analisis Regresi, Cara Mudah Melakukan Uji t dengan SPSS]
Lihat Juga: VIDEO Uji t dan Uji F dalam Analisis Regresi Lengkap
UPDATE INFO: JUM'AT, 08 MARET 2019

445 Responses to "Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi dengan SPSS"

  1. maaf mau tanya. kalau nilai t hitung > t tabel tetapi nilai signifikansinya > 0,05 berarti keputusannya bagaimana ya? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Coba dicek lagi pak lim.. karena setahu saya jika nilai signifikansi > 0,05.. maka jika cara mencari t tabelnya benar, secara otomatis seharusnya t hitung < t tabel.. dan kesimpulannya adalah variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.. terimakasih

      Hapus
    2. dalam persamaanya tetap dalam duggan berpengaruh.. namun setelah di uji t dinyatakan tidak berpengaruh signifikan

      Hapus
    3. mas kalau t hitung -1.665 t tabel 1.960 cara bacanya gimana ya klu uji sisi kiri -1.960 < -1.665 -? dan klu signifiansinya 0,098 > 0,05 mau di pake yang mana?mohon penjelasannya..

      Hapus
    4. karena nilai sig 0,098 > 0,05 maka tidak berpengaruh pak

      Hapus
    5. pak saya ingin tanya, kalau HO dan Ha saya ganti jadi
      HO : x berpengaruh terhadap y
      Ha : x tidak berpengaruh terhadap y.

      nilai t hitung < t tabel dan signifikansi > 0,05. di satu sisi nilai t hitung berada diposisi Ho diterima dan disisi lain nilai signifikansi menunjukan tidak berpengaruh. apakah bisa seperti ini ?

      Hapus
  2. Maaf mau tanya misalkan t.hitung -3,212 < t.tabel 2,051 dan sig 0,003 < 0,05 maka kesimpulannya apa ?? Terima Kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. -3,212 kalau dalam uji hipotesis artinya -3,212 > 2,051,, artinya variabel bebas berpengaruh negatif terhadap variabel terikat mas

      Hapus
    2. kok seperti itu mas? uji sig memang berpengaruh kalau uji pakai t tabel kan itu gak pengaruh mas, karena -3,212<2,051 t tabelnya

      Hapus
    3. Terimakasih memang agak panjang sih pak penjelasannya.hehe, paling sederhana,, kita abaikan dulu t tabel dan t hitung.. perhatikan pada bagian nilai sig jika sig. < 0,05 maka kesimpulannya berpengaruh.. untuk mengetahui arah pengaruhnya maka bisa dengan melihat nilai t hitung itu positif atau negatif.

      Hapus
    4. Sore mas, bknnya p=value atau sig tidak bisa dijadikan patokan untuk menguji hipotesa? jadi walaupun sig<alpa kan tidak bisa disimpulkan var bebas berpengaruh terhadap var terikat.

      Hapus
    5. maaf saya belum pernah menepukan teori yang bapak maksud.. rujukan yang saya pakai mengatakan jika nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka hasilya signifikan pak

      Hapus
  3. mau tanya pak, saya sedang melakukan penelitian ttg pengaruh stres kerja dan kinerja. pada hipotesis saya menulis hubungan stres kerja dan kinerja adalah negatif, namun hasil t tabel menunjukkan angka 1.993 dan t.hitung sebesar 5.527 (positif). kesimpulannya bagaimana ya? apa untuk memperoleh t yang negatif ada cara-cara khusus yang dilakukan di spss? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. penyebab x negatif ke y adalah karena distribusi data yang tidak konsisten mbak

      Hapus
  4. pak, saya meneliti 30 variabel X yang berpengaruh terhadap 1 Y. Skala variabel X ada lima (Sangat Tidak Setuju - Sangat Setuju) sedangkan Y hanya Ya/Tidak (Saya kode menjadi Ya=1, Tidak=0). Kemudian hasilnya hanya 2 variabel X yang signifikan. Apakah ini wajar? Apakah ada pengaruh dari terlalu banyaknya variabel X/salah pengkodean Y? Karena di awal hasilnya sudah Reliable & Valid. Mohon bantuannya ya Pak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wajar-wajar saja kok mbak.. hasil dari analisis regresi entah itu berpengaruh atau tidak sama sekali bukan merupakan permasalahan dalam statistik.. namun kecenderungan jika untuk skripsi atau tesis.. biasanya pembimbing gak mau kalau gak berpengaruh..

      Hapus
  5. pak misal t hitung 2,230 > 2,052 dan signifikansi 0,34 > 0,05 , bagaimana kesimpulanya ? mohon bantuannya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. coba di cek lagi mas.. biasanya jika nilai sig > 0,05,, maka nilai t hitung < t tabel.. catatan: cek cara mencari t tabelnya??

      Hapus
  6. saya mau tanya kalo 95 % dan sig 0.05 itu dari mana? memang rumusnya seperti itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. setau saya, Itu sudah rumus yang dibuat oleh para ahli pak..

      Hapus
  7. saya ingin bertnaya, apakah tidak apa2 jika hasil uji t saya nilai sig.nya adalah 0.000? terimakasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak apa apa mas.. jika sig 0,000 < 0,05 maka hasilnya berpengaruh signifikan

      Hapus
  8. Pak saya mau tanya,
    Sampel akhir penelitian saya 8 untuk 4 tahun penelitian, apa benar jika dikatakan jumlah data adalah 32?
    Tks

    BalasHapus
  9. Mau tanya pak, klo t (constant) berpengaruh terhadap uji t tidak pak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak mas.. yang diperhatikan dalam uji t dalam regresi adalah varibel indpendentnya

      Hapus
  10. kan kalo x hitung < x tabel itu H0 diterima dan H1 ditolak dan kalo x hitung > x tabel maka H0 ditolak H1 diterima nah kalo x hitung = x tabel itu gimana yah pak ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kemungkinan sama persis sangat kecil mas.. karena ada angka dibelakang koma.. namun jika memang terjadi.. saya juga belum tau jawabannya apa.. barangkali di bawah ada yang bisa menjawab.hehe

      Hapus
  11. Pak saya mau tanya,
    Hasil analisis regresi saya secara keseluruhan bagus.
    t(x1) > t tabel sig 0,000 < 0,05
    t(x2) > t tabel, sig 0,000 <0,05
    tapi t (constant) < t tabel, sig 0,194 >0,05
    Apakah t constant ikut di uji dalam uji t ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nilai constant tidak masuk dalam pembahasan uji t pak.. yang dipakai adalah nilai t hitung pada variabel di bandingkan dengan t tabel.. muda-mudahan terjawab

      Hapus
  12. Mau tanya pak, hipotesis saya seperti ini:
    Ho = penerapan PSAK No. 46 (beban pajak tangguhan) tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan (laba setelah pajak).
    Ha = penerapan PSAK No. 46 (beban pajak tangguhan) menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan (laba setelah pajak).

    Waktu uji hipotesis termasuk uji satu arah atau dua arah ya pak?
    memang klu uji satu arah nilai t hitung dan t table harus dibagi dua ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika satu arah maka tidak perlu dibagi 2 mas.. namun jika 2 arah maka perlu dibagi 2

      Hapus
  13. Mau tanya pak, apakah dalam uji t jika dilakukan satu sisi atau satu arah, nilai t hitung harus dibagi dua?

    BalasHapus
  14. Pak saya mau tanya. hasil analisis regresi saya t constant nya lebih kecil dari t tabel dan signifikansinya juga lebih besar dari 0,05... tapi hasil t hitung dan signifikansinya sudah sesuai.
    Apakah nilai Constant (t dan sig) berpengaruh terhadap hasil regresi ?

    BalasHapus
  15. mas jika signifikasi tabel F 0,05 maka ksimpulannya sprti apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa pas 0,05 pak.. sebagai pembading agar dapat disimpulkan maka coba bandingkan Fhitung dengan Ftabelnya.. jika lebih besar Fhitungnya maka terdapat pengaruh simultan pak

      Hapus
  16. uji F hitung pada model penelitian sebesar 2,781 dengan nilai signifikan 0,069 karena probabilitas (Sig.) lebih besar daripada alpha (0,05) maka hasil tidak signifikan. maka penelitian sebaiknya diteruskan atau gimana ya karna tdk siginfikan? variabel nya hanya ada X1 dan X2

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak berpengaruh mbak..diteruskan saja gak papa mbak.. karena hasil penelitian tidak mengharuskan berpengaruh.. penelitian kantitatif pada dasarnya adalah menguji sebuah teori mbak

      Hapus
  17. Selamat pagi pak. Mohon pencerahannya, afwan ada 6 variabel, masing-masing variabel diwakili 5 kuesioner, nah setelah dilakukan uji T, hasil dari keenam variabel tersebut dilihat dari t constannya semuanya t hitungnya lebih kecil dari t table.
    Sebelum melakukan analisis, saya mencari terlebih dahulu t table, di mana dengan tingkat kepercayaan α = 0,05, jumlah kuesioner (n) = 30 dan jumlah variabel bebas = 6, nilai r tabel dapat dicari = (α/2 ; n - k - 1) = (0,05/2 ; 30-6-1) = (0,025 ; 23) maka didapat r tabel = 2,069. Yang saya mau tanyakan ada beberap kuesioner yg t hitung > t tabel, apakah itu saja yg dimasukkan kemudian kuesioner yang t hitung < t tabel dihapus, lalu dilakukan kembali uji t ??? sebagai keterangan tambahan sebelumnya sudah dilakukan uji validitas dan uji reabilitas, kesemua 30 kuesioner valid dan realiable.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat pagi..iya sudah betul pak langkah-langkah uji t yang dilakukan.. tapi tidak ada keharusan berpengaruh pak.. jadi tidak saya kira tidak ada masalah ketika data tidak berpengaruh signifikan.. lagi pula itukan sudah hasil apa adanya..

      Hapus
  18. selamat siang
    pada contoh anda signifikansi dari constant = 0,806 ( lebih bsar dari 0,05 )
    berarti constant tidak digunakan dalam model ya begitu juga dengan motivasi?
    Terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau nilai sig constant memang tidak pak.. tapi kalau nilai sig motivasi > 0,05.. maka motivasi tidak berpengaruh pak..

      Hapus
  19. saya mau tanya, di uji korelasi terdapat korelasi sig nya 0,000 sedangkan di uji t signifikansinya menjadi 0,110 saya jadi bingung untuk menarik kesimpulannya.. terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. berarti:terdapat hubungan namun tidak terdapat mengaruh..jika berhubungan maka belum tentu berpengaruh.. namun sebaliknya jika berpengaruh sudah pasti berhubungan

      Hapus
  20. pak saya mau tanya, jika hipotesis saya adalah konflik peran ganda berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai tetapi hasil pengujiannya adalah nilai sig < probabilitas (0.046<0.05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2.077>2.039), bagaimana cara bacanya ya pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artinya hipotesis yang mbak ajukan diterima, karena nilai sig <0,05 atau nilai thitung > ttabel.. atau dengan kata lain bahwa konflik peran ganda berpengaruh terhadap kinerja pegawai.. kalau untuk melihat arah pengaruhnya mbak tinggal lihat di bagian "beta" apakah nilainya negatif atau positif

      Hapus
  21. mau nanya mas.... kalau menggunakan uji t satu sisi, apakah nilai sig. t nya harus dibagi 2 dulu, untuk menentukan apakah nilai sig.t itu lebih besar atau lebih kecil dari 0.05?

    BalasHapus
  22. Selamat Malam..
    Pak saya mau tanya,
    dari hasil uji t yang saya lakukan dari 5 variabel X yang saya uji ada 2 variabel yg masih belum saya pahami yaitu :
    variabel pertama hasilnya yaitu 0,172 > 0.05 dengan nilai t hitung 1,376 < t tebel 1,98 dan nilai koefisien positif 0,148 .
    variabel kedua hasilnya sama dengan variabel pertama (signifikansi > probability, t hitung < t tabel dan nilai koefisien positif )
    yang mau saya tanyakan adalah :

    1. saya belum tau asumsi saya betul atau salah, asumsi saya hasilnya tidak ada pengaruh signifikan namun saya kurang paham pak, bagaimana cara membacanya jika hasilnya seperti yang diatas ?

    2. di Uji F tertera sign = 0,000 , F hitung 26,128, F tabelnya 2,31 . dari hasil uji F dihasilkan bahwa variabel X terhadap Y berpengaruh secara simultan (bersama-sama). jika dari 5 variabel X yang saya uji (di uji t ) ada 2 veriabel yang tidak berpengaruh signifikan, apakah masih bisa dikatakan berpengaruh secara simultan (bersama-sama) terhadap Y (seperti hasil Uji F diatas ) ?

    Mohon bantuan penjelasannya Pak

    Terima Kasih

    Yeni

    BalasHapus
    Balasan
    1. Selamat malam.. sebetulnya mbak sudah cukup paham dalam membaca output spss dalam uji t dan uji F..
      1.sederhanaya jika nilai sig < 0,05 maka variabel bebas berpengaru terhadap variabel terikat..

      2. uji t adalah secara parsial atau sendiri-sendiri, nah jika dalam uji t tidak berpengaruh belum tentu secara simultan tidak berpengaruh juga, karena jika secara simultan variabel yang tidak berpengaruh akan didorong oleh variabel yang berpengaruh.. karena uji F simultan adalah pengaruh besama-sama (gabungan) variabel

      Hapus
  23. mas saya mau tanya... di contoh, mas menggunakan uji t satu sisi kan? apa ada perbedaan nilai signifikansi yang digunakan jika menggunakan pengujian 2 sisi? bukankan hasil yang ditunjukkan akan sama dengan menggunakan alfa 0.025 untuk satu sisi dan alfa 0.05 untuk 2 sisi, yaitu sama sama 2.262.

    BalasHapus
  24. Maaf pak saya mau tanya, untuk uji regresi sederhana apakah bisa seklain melihat hubungannya positif atau negatif? Soalnya hipotesa saya "Ada pengaruh positif antara variabel x terhadap variabel y. Jika nilai variabel x tinggi maka variabel y akan tinggi, begitupun sebaliknya". Dan untuk membuktikan hipotesa itu apakah cukup dengan melakukan uji analisis regresi sederhana? Dan bagian mana ya yang harus saya perhatikan untuk mendapat jawaban tsb? Terimakasih sebelumnya pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk mengetahui apakah pengaruhnya positif atau negatif mas bisa melihat angka di bagian B untuk variabelnya.. jika nilainya positif maka berpengaruh positif dan sebaliknya jika negatif maka berpengaruh negatif

      Hapus
  25. mas, klo berpengaruh tapi tidak signifikanapakah mungkin ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setau saya tidak mungkin pak.. karena jika tidak signifikan maka tidak berpengaruh.. karena patokan berpengaruh jika nilai signifikansi yang dihasilkan dari pengolahan data dalam uji regresi adalah lebih kecil dari 0,05

      Hapus
  26. assallamu'alaikum pak, jika nilai signifikansi > 0,05 berarti kan tidak berpengaruh. Agar hasilnya berpengaruh apa yang harus dilakukan ya? apa data harus dibuat dari awal lagi ? tks

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'allaikumsalam, pada dasarnya tidak bepengaruh juga tidak mengapa.. karenakan disini kita hanya menguji teori.. namun jika dipaksa berpengaruh maka kata kuncinya adalah jawaban responden tersebut harus konsisten

      Hapus
  27. Selamat siang pak, saya mau tanya..apa penyebabnya sig.>0,05 yang menyebabkan variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen? saya menggunakan data primer dengan cara kuesioner dengan pemberian point 1-5.

    BalasHapus
    Balasan
    1. siang.. penyebabnya adalah distribusi jawaban responden tidak konsisten.. sehingga hasil uji tidak berpengaruh.. skala 1-5 tidak menjadi masalah karena dalam uji regresi kita dapat menggunakan skor total atau nilai rata-rata jawaban untuk tiap-tiap responden

      Hapus
  28. siang pak, mau tanya perbedaan analisis regresi dan korelasi apa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sederhananya: regresi untuk mengetahui pengaruh..sedangkan korelasi untuk mengetahui hubungan..

      Hapus
  29. selamat siang
    minta bantuannya mas, jika ukuran perusahaan secara persial tidak berpengaruh signifikan dengan arah pengaruh yang positif itu artinya

    BalasHapus
  30. selamat malam bapak, dalam penelitian saya variabel x1 dan x2 saya tidak berpengaruh secara parsial, tetapi secara simultan berpengaruh. apakah penelitian saya bisa dipakai? dan bagaimana saya menjelaskan mengapa x1 dan x2 tidak berpengaruh secara parsial?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tetap bis dipakai pak.. secara sendiri atau parsial tidak berpengaruh.. tapi kalau gabungan atau simultan itu bisa saja berpengaruh pak.

      Hapus
  31. pak kalo uji t dua arah dengan alfa 5%, pengujian nilai sig. nya dibantingkan dengan 5% atau dengan 2,5%?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. 5% pak.. tapi nanti tetap rumus t tabelnya 0,05/2 pak

      Hapus
  32. Siang Pak, saya mau tanya.
    Saya melakukan pengujian dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dan dari hasil analisis saya pada tabel coefficients ada hasil dengan B = 1,503E-009, itu maksudnya bagaimana?
    pada pengujian analisis lainnya data terdistribusi normal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu artinya 0,000000. kerena nilai nol sangat banyak jadi disingkat seperti itu cirinya adalah memakai huruf E

      Hapus
  33. pagii.. mas maaf mau tanya untuk regresi berganda jika didapat hasil seperti ini Y = -1.869 + 0.317X1 + 0.862X2 + 0.264X3 bgmn cara mengartikannya? mhn bantuaannya mks

    BalasHapus
    Balasan
    1. itu cara menafsirkan rumus persamaan regresi mbak..silahkan mbak download fila contoh hasil olah data di blog saya sudah tulis disitu.. maaf ya karena penjelasan dari persamaan regresi agak panjang

      Hapus
  34. Selamta pagi pa.. saya mau tanya kalo nilai minus dalam t hitung apakh itu tidak diangap? misalkan t hit -3,256 t tabel 2,042 apak kesimpulannya t hit > t tabel atau t hit < tabel ? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika nilai minus maka tetap dianggap pak asalkan nilai sig < 0,05.. itu maknanya adalah jenis pengaruh negatif.

      Hapus
  35. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
    B Std. Error Beta
    1 (Constant) 18.864 4.361 4.325 .000
    GKepemimpinan -.145 .143 -.161 -1.018 .314
    KomunikasiI .035 .113 .047 .309 .759
    MotivasiK -.036 .065 -.080 -.544 .589
    DisiplinK .052 .139 .058 .377 .708
    a. Dependent Variable: KinerjaSDM

    kalau seperti yang tertera diatas, cara jelaskannya gimana ya pak, soalnya hasil perhitungan saya seperti itu. mohon balasannya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk lebih jelas karena penjesannya sangat lumayan panjang tolong kirim foto hasilnya ke wa : 085742980039

      terimakasih

      Hapus
  36. misal kelas exsperiment 30 siswa dan kelas kontrol 27 siswa bisakah menggunakan tabel t, untuk mengetahui pengaruh cooperative learning dalam pembelajaran??

    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa namun untuk kasus mas adi. bukan pakai uji t dalam regresi mas.. lebih tepatnya pakai uji t dalam uji beda

      Hapus
  37. selamat sore pak..saya mau nanya tentang uji t parsial di atas, hasil output dah jelas kelihatan t-hitung motivasi dan minat..klo dilakukan uji t yg kedua sperti apa lagi...masih bingung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. uji t keduanya?? mungkin yang dimasud adalah uji gabungan atau kommbinasi variabel bebas terhadap variabel terikat..uji kombinasi ini disebut dengan uji F.. sebagai referensi mungkin saudara perlu membaca ini Uji Analisis Regresi Linear Ganda

      Perhatikan pada bagian uji F nya saja ya

      Hapus
  38. Mau tanya.
    Dari regresi saya dapat persamaan Y = 2,565 + 5,556X1 + 4,397X2 + 0,000X3.
    Nah, dari uji t nilai sig. saya peroleh untuk X1 = 0,862, X2 = 0,008, X3 = 0,000.

    Jadi bacanya, variabel X3 berpengaruh signifikan terhadap variabel Y kan ya?
    Tapi jika dibaca dari persamaan, setiap kenaikan satu variabel X3 menyebabkan kenaikan 0 satuan variabel Y atau tidak ada kenaikan sebenarnya. Bener gak ini ya?
    Mohon pencerahannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya kira kurang tepat mas.. persamaan regresi itu hanya dibaca sebagai rumus saja..sedangkan pembuktian apakah berpengaruh atau tidak dapat dilakukan melalui uji t

      Hapus
  39. kalau hasilnya tidak berpengaruh tapi arah negatif kesimpulannya bagaimana?? thx..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setau saya jika tidak berpengaruh maka arah positif atau negatif tidak bisa digunakan mbak.

      Hapus
  40. maaf mau tanya, nilai B itu nanti kan dimasukkan dalam persamaan regresi, penulisannya bagaimana jika ada E dalam nilai constant?
    lalu 0 itu banyaknya disesuaikan apa ya?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul nilai B itu untuk persamaan regresi.. setau saya E untuk constan = 0

      Hapus
  41. saya mau tanya, pada tabel coefficient nilai constant ada E. seperti diatas kalau nilai E itu kan 0,00000. jukalau nanti dimasukkan ke persamaan regresi, itu nilai nol nya berapa ya?
    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. tiga angka dibelakang koma saya rasa sudah cukup

      Hapus
  42. selamat malam pak
    mohon pencerahan
    hasil uji regresi menunjukkan nilai adjusted r square hanya 0,034. kemudian hasil t test untuk semua variabel independen diatas 0.05 atau tidak berpengaruh thd var dependen. apakah ada solusi selain mengubah model atau menambahkan sampel??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali apa yang mas sampaikan.. sebetulnya sih tidak ada masalah apakah ada pengaruh atau tidak ada pengaruh.. asalkan proses metodeloginya tepat mas.. karena pada dasarnya penelitian kuatitatif adalah menguji teori

      Hapus
  43. Saya mau tanya pak data saya itu ketika dimasukkan ke regresi hasilnya memang signifikan tetapi nilai koefisien determinasinya kecil dan standar deviasi dan error nya besar itu knapa? mohon tanggapannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kenapa hasilnya variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat.. itu semua disebabkan karena distribusi data tidak konsisten mbak

      Hapus
  44. Sangat membantu sekali pak, ijin tanya perbedaan menggunakan uji t sama membandingkan r hitung dan r tabel apa ya pak? untuk uji hipotisis apakah signifikan atau tidak.terimaksih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sederhananya adalah:
      Uji t digunakan untuk menguji hipotesis PENGARUH secara parsial.

      Kalau rhitung dengan rtabel adalah untuk uji hubungan atau korelasi pak

      Hapus
  45. Assalamualaikum pak, saya mau tanya bagaimana kalau Uji F Singnifikan tetapi uji t tidak satupun yang signifikan?.
    saya punya variabel bebas 3 (tiga prediktor) tapi setelah uji t tak satupun yang signifikan, tetapi di uji f signifikan pak. mohon bantuannya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam, Uji F adalah Simultan atau kombinasi masing masing variabel atau dalam hal ini 3 prediktor.. jika secara terpisah bisa sangat lemah atau bahkan tidak berpengaruh.. namun ketiga dikombinasikan maka lebih kuat sehingga lebih berpengaruh..Prinsip Uji F seperti Prinsip Ilmu Lidi pak

      Hapus
  46. Mas mau tanya dong, saya kan lagi uji t,ada 3variabel yg sya ujikan (X1,X2,Y)...
    Hasil yg X1 thp Y signifikan,
    Tapi yg X2 thd Y tidak signifikan.
    Lha sedangkan saya pake data perusahaan, itu bagaimana pak? Bole atau tidak? Apa ada yang salah?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh mbak hilda.. tidak signifikan ataupun signifikan tidak ada masalah.. karena pada prinsipnya penelitian kuantitatif adalah menguji teori atau membuktikan apakah hipotesis diterima atau ditolak

      Hapus
  47. saya mau tanya. boleh ka jika data penelitian kita urutkan dari yg terkecil hingga terbesar buat melakukan uji regresi berganda ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. tidak boleh mas.. biarkan urutan data apa adanya saja.. karena jika diurutkan dari yang terkecil maka hasilnya akan kacau tidak sebagaimana mestiya

      Hapus
  48. mas sahid saya mau tanya jika saya ingin mengetahui tentang pengaruh berhasil atau tidaknya program (x) terhadap penerapan kegiatan pada kelompok (y), analisis regresi rarsial dan uji t ini cocok tidak ? mohon pendapatnya trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau dari judulnya saya kira uji t dalam analisis regresi kurang tepat dilakukan.. jika sample mas berpasangan maka memakai Uji Paired Sample t Test Namun jika samplenya tidak berpasangan mas pakai Uji Independent Sample t Test

      Hapus
  49. saya sedang analisis dengan uji mann-Whitney dan hasil signifikansinya tepat 0,050. jika tepat 0,050 kesimpulannya berbeda signifikan atau tidak ya? Terima kasih.

    BalasHapus
  50. numpang tanya Pak Sahid Raharjo...mengenai Uji t..skripsi Faktor-Faktor yang mempengaruhi Produksi.

    dari 9 variabel X, kita berpatokan dengan nilai sig...jika dari 9 variabel itu hanya 2 variabel lebih kecil dari 0,05...dan sisa nya lebih besar dari 0,05, bagaimana pemecahan masalah nya...padahal data yang digunakan memang begitu adanya sesuai dilapangan.

    terima kasih pak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jika memang demikian hasilnya berarti memang hanya 2 variabel yang berpengaruh pak..hal ini tidak jadi masalah pak karena pada prinsipnya penelitian kuantitatif adalah untuk menguji teori

      Hapus
  51. Assalamualaikum Pak, Saya mau tanya. Saya menggunakan Subvariabel dalam perhitungan menggunakan path analysis. Saya punya 2 Subvariabel untuk X yang di akhir harus dijadikan 1 kembali menjadi Variabel X tunggal. Nah, disini saya bingung. Apakah saya harus menggunakan Beta ataukah R squarenya untuk mengetahui pengaruh X tunggalnya pak? Bagaimana ya Pak Solusinya.

    BalasHapus
  52. assalamualaikum, selamat malam pak.. saya ingin bertanya, jika hasil analisis regresi, nilai F hanya muncul . (titik) saja dan "sig" nya juga titik pangkat "b". kemudian pada tabel coefficiens, nilai "t" dan "sig"nya juga hanya muncul titik, itu bagaimana artinya??

    terimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alikumsalam wr.wb.. biasanya itu terjadi karena penghiputan data yang salah atau missing error. atau data penelitian berpola misal angkanya sama semua, angka berurutan atau angka variabel x atau y merupakan angka penjumlahan

      Hapus
  53. Maf pak saya mau tanya. Sya sdg melakukan penelitian dgn 4 variabel masing2 10 tahun. Namun hasil yg didpatkan tidak ada pengaruh baik secara parsial maupun simultan. Tapi ketika dilihat datanya memang perusahaannya tdk sehat atau sakit. Apakh itu trmasuk alasnnya pak yg menyebabkan tidak trjadinya pengaruh tsb. Trmksh mhon jawabannnya pak

    BalasHapus
  54. Selamat malam pak, saya mau bertanya tentang hasil penelitian saya, jika pada uji parsial atau uji t vriabel X1 hasilnya tidak berpengaruh terhadap variabel y sementara pada uji f hasilnya berpengaruh. dengan variabel yang sama.
    sementera pada hasil penelitian sebelumnya hasil regresi uji t nya rata2 berpengaruh .
    itu kenapa ya pak???
    dan itu ada masalah tidak???

    BalasHapus
  55. Pak saya mau bertanya, saya membuat penelitian dengan hasil uji f tidak beperngaruh, namun uji t , ada satu variabel yang signifikan. Apa penelitian saya bisa digunakan? karena saya membaca salah satu artikel yang menyatakan tidak perlu lagi dilakulan uji t apabila uji f tidak beprngaruh

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya belum pernah menemukan teori yang mbak maksud.. namun setau saya uji t adalah perngaruh partial (sendiri). sedangkan uji F adalah simultan (Gabungan).. nah dalam hal ini pendapat saya penelitian tetap dapat digunakan

      Hapus
  56. pak saya mau tanya jika hasil sig uji tukey ke 2 yang saya uji hasilnya 0,000 apakah hasilnya tetap berbeda bermakna? mohon bantuannya terimakasih

    BalasHapus
  57. Assalamualaikum pak, saya mau tanya bagaimana kalau di uji t, thitung 4,49< ttabel 1,653, dan sig nya diatas 0,05.
    bagaimana cara membacanya Pak, apa independen berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap dependen, atau independen berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap dependen. trimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam.. saya belum pernah mengalami seperti apa yang saudara alami. jika nilai sig < 0,05 maka kesimpulanya berpengaruh.. sedangkan nilai t hitung akan lebih besar dari t tabel..

      Hapus
  58. Assalamualaikum pak. Jika hipotesisnya adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara reward dengan motivasi belajar, apakah perlu dilakukan uji t untuk mengetahui hubungannya signifikan atau tidaknya?atau hanya melihat nilai sig. pada saat melakukan uji korelasi product moment? Terimakasih banyak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam. untuk melihat hubungan antar variabel maka uji korelasi sangatlah tepat. melihat ada atau tidaknya hubungan bisa dengan cara membandingkan antara nilai signifikansi apakah nilai tersebut lebih kecil atau lebih besar dengan sig. 0,05. sedangkan untuk mengetahui derajad hubungan antara variabel itu kuat atau lemah. maka saudara dapat melihat pada nilai Pearson Correlations

      Hapus
  59. sore pak saya mau bertanya, dari uji t yang saya lakukan saya mendapat hasil t hitung > t tabel (-6,252 > 1,724) dengan sig 0,000 < 0,05 pada outputnya. bagaimana cara membaca hasil tersebut. dan mengapa hasil uji t negatif tetapi dia bisa sig 0,000 terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. sig lebih kecil dari 0,05 maka itu artinya ada pengaruh.. kemudian untuk t hitung bernilai negatif itu maknanya arah pengaruh yang diberikan variabel x terhadap y adalah arah negatif..

      Hapus
  60. Selamat siang pak maaf numpang tanya dulu pak.
    Hasil uji saya Anavanya f= 17,28 dan sig 0,00
    Sedangkan koefesiennya b=
    15,47
    668
    Sig
    127
    00
    Kalau hsil seperti ini penjelasannya bgaimana pak?
    Judul saya hubung kompetensi profesional guru dengan motivasi belajara siswa

    BalasHapus
  61. maaf pa, saya baru belajar spss itu yang di atas artikel bapa saya kurang mengerti rumus mencari t tabel
    (α/2;n-k-1)
    (0,05/2:11-2-1)
    (0,025:9)
    9 atau 8 pa? mohon pencerahanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih atas korekasinya.. saya sudah revisi menjadi 9 pak

      Hapus
  62. assalamualaikum pak saya mau tanya kalo hasil pengujian hipotesis saya =0.05, berarti hipotesisnya berpengaruh signifikan atau tidak? dan adakah teori yg mendukung? terimakasih

    BalasHapus
  63. Assalamualaikum,
    Hasil beta nila nilai uji muncul huruf seperti misalnya 4.851E-009, itu cara bacanya bagaimana ya? Terimakasih

    BalasHapus
  64. assalamu'alaikum admin, saya mau tanya,hasil penelitian saya memiliki nilai thitung -2,987 dan berdasarkan bentuk pengujian yaitu pengujian dua arah, nilai ttabel dilihat pada tabel distribusi t ttabel =2,006 dapat disimpulkan thitung < ttabel (-2,987<2,006), atau malah (-2,987 > -2,006), trus interpretasinya apa min? mohon bantuannya, trims !

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam untuk melihat yang demikian akan lebih jelas jika gambar menggunakan kurva regresi. untuk itu ada baiknya bapak simak Video Uji t dan Uji F dalam Analisis Regresi Berganda dengan SPSS Lengkap

      Hapus
  65. Setuju dengan pak Sahid Raharjo jika nilai sig > berarti tidak berpengaruh dan jika sig < berarti berpengaruh

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih telah disetujui..hehe jangan lupa mapir lagi ya

      Hapus
  66. selamat sore mas Sahid... saya sedang melakukan penelitian analisis regresi ganda dengan 2 variabel bebas. mas bagaimana cara mengambil kesimpulan jika hasil analisis regresi menunjukkan pengaruh yang positif antara X1 dan X2 terhadap Y. hasil uji F juga menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan. sedangkan hasil uji t menunjukkan pengaruh yg tidak signifikan antara X1 terhadap Y. apakah arti pengaruh yang positif tetapi tidak signifikan?

    BalasHapus
  67. Pak saya mau Tanya dr spss didapatkan nilai t hitung 9,417 nilai sig 0,000, dan penilitian lain didapatkan nilai t hitung 3,564 nilai p 0,001. Apakah semakin besar nilai t hitung maka nilai p value semakin kecil ?. Dan sy jg mau Tanya jika nilai p 0,000 pyajian yang baik ditulis 0,0005 atau 0,0001 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebaiknya ditulis apa adanya sesuai angka yang terdapat pada output SPSS

      Hapus
  68. salam alaik....
    Pak numpang tanya, saya dapet contoh dari temen data seperti ini:
    thitung = 18,225 dibandingkan dengan ttabel=(0.01:58)= 2,660 dan ttabel = (0.05 : 58) = 2,000. Karena thitung = 18,225 > ttabel 0,01 = 2,660 dan ttabel 0,05 = 2,000 berarti korelasi antara variabel X dengan Y
    signifikan.
    yang saya tanyakan angka 2,660 dan 2,000 itu dari mana pak..? mohon penjelasan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam.. angka 2,660 dan 2,000 adalah distribusinilai t tabel statistik.. didapat dari mana?? ya dari tabel statistik yang dirumuskan oleh para pakar statistik (Istilahnya sudah rumus) kita tinggal menggunakan angkanya saja sebagai pembanding nilai hitung untuk menguji hipotesis yang diajukan. Download Distribusi nilai tabel statistik

      Hapus
  69. Assalamualaikum pak, saya mau pertanya kalau hasil uji F dan T yang tidak keluar atau cuma kleuar tanda titik itu gimana sedangkan semua data yang di olah bukan merupakan hasil dari penjumlahan dan data tidak berpola??? dan untuk mengetahui data pengimputan data salah atau error itu bagaimana caranya atau lihatnya dari mana???

    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam.. jika jenis datanya seperti itu tidak bisa pak..

      Hapus
  70. Malem pak.. pak saya mau tanya. penelitian saya dgn variabel 5 (n = 5) ketika uji simultan hasilnya tidak signifikan yaitu sign > 0,05. yang saya tanyakan apakah penelitian saya itu begitu saja (tidak signifikan) atau saya mesti cari cara agar penelitian saya itu signifikan pada uji simultan. dan apakah setiap penelitian yg menggunakan variabel sedikit pasti pada uji simultan terjadi "tidak signifikan" pada penelitiannya? Mohon infonya, terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang betul pak.. memang untuk jumlah sampel sedikit sering terjadi kasus serupa.. hal ini disebabkan karena varian data kurang banyak pak

      Hapus
  71. assalamualaikum.
    Saya mau tanya nih, saya dikasih soal sama dosen:
    Buatlah hipotesa serta uji hipotesa tersebut dengan taraf kesalahan 5%?

    Maksud dari taraf kesalahan itu apa ya

    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. tingkat kesalahan 5% itu adalah standar minimal sebuah penetilian.. atau dengan kata lain tingkat kepercayaan 95%

      Hapus
  72. Pak saya mau tanya mengenai uji t, saya ada 3 variabel bebas dgn 1 variabel terikat. Dari hasil uji t menyatakan bahwa X1 saya t nya -3,793 dgn sig .000. lalu X2 saya t nya -2,105 dgn sig 0,039. Dan X3 saya 1,148 dgn sig 0.255.
    Bagaimana penjelasannya ya pak? Terimakasih sblmnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. X1 terhadap Y berpengaruh negatif karena nilai b1x1 sebesar -3,793 artinya semakin meningkat X1 maka Y akan menurun. Untuk X2 terhadap Y maknanya sama seperti X1 terhadap Y. untuk X3 terhadap Y Jenis pengaruh positif yakni semakin meningkat X3 maka Y juga akan meningkat. namun berdasarkan hasil di atas X3 tidak berpengaruh terhadap Y karena nilai signifikansinya 0,225 lebih besar dari 0,05.. mudah-mudahan terjawab

      Hapus
  73. maksud dari jelaskan uji F nya, mohon bantuan nya. saya bingung setelah saya melakukan pembahasan dari peneliti sebalumnya dan dapat revisi dari pembimbing "jelaskan uji F nya " apanya lagi yg saya harus jelaskan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf baru sempat bales komentar saudara. untuk langkah-langkah dan penjelasan uji F. saudara dapat menyimaknya dalam artikel berikut : Cara melakukan Uji F dalam Analisis Regresi

      Hapus
  74. selamat malam pak. saya mau tanya, kl koefisien variabel yg saya teliti hasilnya 0,117 lalu nilai sig > 0,05 dan t hitung < t tabel. apa hasilnya bisa saya nyatakan berpengaruh positif tp tidak signifikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. malam.. owh tidak mbak nilai b 0,117 mengkindikasikan ada pengaruh positif. namun jika pengaruh positif itu tidak signifikan melalui uji signifikasi atau uji t. maka pengaruh positif itu tidak bisa dipakai. kesimpulannya: tidak berpengaruh

      Hapus
  75. Selamat malam pak, saya mau tanya..
    Ujit t hitung (10,854) > t tabel (2,783). Namun nilai sig (0, 058) > 0,05.
    Kalo angkanya diatas, bagaimana ngitungnya pak?
    Apakah berpengaruh, tapi tak signifikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bukan pak.. untuk hal seperti itu saya belum pernah terjadi pak.. coba cek lagi hasil ujinya.. atau kalau bisa difotokan detail kasusnya ke email saya

      Hapus
  76. Sore pak, kalau nilai sig nya lebih besar dr 0,05 .berarti kan tidak signifkn.tetapi nilai B nya positif dan nilai T nya x1 lebih besar dr t tabel.dan x2 nya lebih kecil dari t tabel..itu gimna pak? Mohon penjelasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. sore. saya belum pernah menemukan jika hasil signifikansi dan membandingkan antara t hitung dan t tabel akan berbeda kesimpulan.. silahkan cek lagi cara mencari t tabelnya?

      Hapus
  77. Maaf mau tanya, saya tidak ada hipotesis, lalu disarankan untuk uji t, kalau hasil uji t nya -29,089 lalu t tabelnya 1.98, dan correlation 0.387, sig nya .083, itu kesimpulannya apa ya? Terimakazoh

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalai t hitung -29,089 itu termasuk berpengaruh mbak dengan t tabel 1,98. karena jika dibuat garis dalam uji t, maka angka -29,089 berada diluar angka -1,98 sampai 1,98. namun kalau saya lihat hasil uji korelasinya kok agak aneh ya.. coba difotokan hasilya via wa saja

      Hapus
  78. assalamualaikum pak, saya mau tanya pada uji t dari keempat variabel independent cuma satu yang berpengaruh, sedangkan uji f tidak berpengaruh. apakah ada keselahan dalam data penelitian saya pal? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam mbak. tidak ada masalah mbak.. hasil seperti itu wajar wajar saja.. asalkan data penelitian lolos uji asumsi klasik

      Hapus
  79. pak saya menguji dengan anava trs saya lanjutnya dengan uji t
    hasil pertama : sig > 0,05 dan fhitung < ftabel
    hasil kedua : sig < 0,05 dan f hitung > ftabel
    saya jadi bingung, hasil mana yang saya gunakan, mohon penjelasannya pak untuk skripsi saya, terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hasil pertama menunjukkan tidak adanya pengaruh antara variabel indpendent (X) terhadap variabel dependent (y).
      Sedangkan, Hasil kedua menunjukkan adanya pengaruh

      Hapus
  80. Sore pak, jika saya melakukan uji t dengan melihat slh satu dari hsl output spss hny dr hsl sig nya saja itu boleh tdk, atau hrs dibuktikan secara ke22nya yaitu dgn liht nilai sig dan t hitung?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Melihat nilai signifikansi saja untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat boleh boleh saja mbak... toh kalaupun mau dibuktikan dengan membandingkan nilai t hitung da t tabel tetap menghasilkan kesimpulan yang sama

      Hapus
  81. Permisi pak saya mau tanya untuk ambil hsil kesimpulan untuk variabel x yang berpengaruh negatif terhdp Y bagaimana?
    Biasa klo bepngruh positif , x bertambah 1 maka Y ikut naik sebesar 1 satuan x.. Mhon pnjelasannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau pengaruh negatif x bertambah 1 maka y menurun 1, pengaruh negatif ditandai dengan tanda minus pada kofisien regresi b

      Hapus
  82. ass. kak mau tanya kapan dikatakan pengaruh secara serentak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wss. kalau untuk mengatahui pengaruh serentak atau simultan maka caranya dengan melakukan Uji F

      Hapus
  83. Asslamaualaikum wr wb pak.. Jika Uji t hitung 0.087 < t tabel 2.002 sig 0.931 Beta 001 B 0.009 itu gimana penjelasan nya pak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam wr.wb. karena nilai thitung 0,087 < ttabel 2,002 dan signifikansi 0,931 > 0,05. maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji t, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara varibel bebas terhadap variabel terikat

      Hapus
  84. Assalamualaikum,
    .trimkasih sngat membantu.

    .pak bisa tdak untuk mengetahui tabel coefficients dilakukan tanpa aplikasi, ada rumusnya pak??

    BalasHapus
    Balasan
    1. ada penyelesaian kasus regresi bisa dilakukan dengan rumus manual mas.. cuma caranya agak panjang

      Hapus
  85. mas saya mau nanya, cara bkin tabel koefisien seperti digambar bagaimana yah? lalu "n" dan "k" itu mengartikan apa karena saya benar2 tidak mengerti... terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. n = jumlah sampel yang dipakai
      k = jumlah variabel bebas yang digunakan

      Hapus
  86. Pak, mau tanya cara menghitung anava yang variabelnya sama" signifikan gimana ya?

    BalasHapus
  87. pak saya mau tanya, menentukan 10% atau 5% itu gimana? terserah peneliti? jika ada alasan yg bisa saya pake alhamdulillah

    BalasHapus
  88. Selamat siang pak, Variabel X1 saya kompensasi. hipotesis awal yaitu bahwa kompensasi berpengaruh negatif terhadap kecurangan (fraud). setelah saya melakukan uji t ternyata beta 0,43 (positif) dengan t hitung 1,256 dan dengan signifikan 0,041. berdasarkan hasil output tersebut apakah X1 saya ditolak apa diterima pak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika hasilnya seperti itu artinya variabel X berpengaruh terhadap variabel Y dengan arah pengaruh positif..positif artinya semakin meningkat X maka akan semakin meningkatkan Y..

      Hapus
  89. permisi pak, numpang tanya .. kalau hasil sig uji t saya pas pasan 0.05 itu artinya apa ya pak ? terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika nilai signifikansi pas di angka 0,05 maka jalan lain adalah dengan membandingka antara t hitung dengan t tabel mbak..

      Hapus
  90. Assalamualaikum pak
    Mau bertanya, itu pencarian t tabelnya yg bagian (n-k-1):(11-2-1) kok hasilnya 9 iya pak ? Apa memng kesalahan pada penulisan jumlah sampel n atau bagaimna pak ?
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam.. iya betul itu salah penulisan jumlah sample harusnya yang venar adalah 12.. terimakasih.. dan sudah saya revisi

      Hapus
  91. saya haturkan terimakasih atas artikel2 yg dibuat pak Sahid Raharjo. singkat padat dan jelas. membantu yg lupa atau yg ilang buku statistiknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih pak..semoga bermanfaat dan silahkan dishare

      Hapus
  92. Mas itu kok rumus mencari t tabel nya yg di dapat 9 yah? Kalo 11-2-1 bukannya hasilnya jadi 8 mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya betul mbak..saya salah nulis..sebetulnya n saya adalah 12. jadi 12-2-1 = 9.. terimakasih atas korelasinya..sekarang sudah saya revisi

      Hapus
  93. Assalamualaikum pak,

    saat ini saya tengah menjalani proses skripsi, dan sedang melakukan olah data, tapi ada hasil uji t dan f yang membuat saya bingung.

    uji T dari 3 variabel yang saya teliti ada 2 memiliki nilai sig 000, dengan nilai t -4.727 dan 8.315, sedangkan uji F saya sig nya juga 000 nilai F 31.169 apakah ini bisa dikatakan berpengaruh?

    mohon penjelasannya , terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikum warahmatullahhi wabarakatuh.. prinsip dasar yang harus diketahui adalah jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka variabel x berpengaruh terhadap variabel y baik itu uji F maupun uji F.. sedangkan jika nilai t hitung atau F hitung bernilai negatif maka hal ini termasuk kategori berpengaruh dengan arah negatif.. sedikit rumit namun mudah-mudahan jelas

      Hapus
  94. terima kasih atas ilmunya. saya melakukan uji T untuk 2 kelompok untuk beberapa parameter. Untuk menulis tiap parameter tersebut beda nyata atau tdk di tabel yang ada di teks, boleh tidak menggunakan huruf seperti anova dan diuji huruf yang berbeda, menunjukkan berbeda secara significant dengan uji T? trm ksh atas masukkannya

    BalasHapus
  95. assalamulaikum,
    izin bertanya pak. ketika diuji F hasil (empat peubah bebas) menunjukkan berpengaruh, namun ketika diuji t hanya 2 peubah yang berpengaruh secara parsial.
    untuk membangun persamaan nya apakah digunakan peubah bebas hasil uji t saja atau semua peubah bebas ? mengingat secara simultan berpengaruh.

    terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam.. uji t itu kan pengaruh sendiri-sendiri mas bisa saja salah satu variabel tidak berpengaruh. namun perlu diketahui kalau uji F adalah gabungan dari variabel yang berpengaruh dan tidak berpengaruh..itu wajar kok pak.. sendiri itu lemah (tidak berpengaruh).. namun ketika bersama bisa kuat (berpengaruh).. seperti ilustrasi sapu lidi

      Hapus
  96. maaf nih mas mau nanya, kalo t hasil lebih dari t tabel, tapi nilai sig. nya 0,052, kata dosen saya sih dibulatkan jadi 0,05 aja, tp itu tandanya signifikan gak ya. terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. mas teliti lagi cara mencari t tabel.. karena umumnya hasil dari perhibungan t tabel tidak akan berselisih dengan nilai signifikansi

      Hapus
  97. assalamulaikum,
    saya mau nanya mas data saya tidak normal lalu saya pake uji Mann Whitney U-test ini apakah nilai thitung dan nilai ttabelnya bisa dibandingin atau tidak di Uji Mann Whitney?
    Terima kasih mas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam.. dalam kasus regresi tidak bisa diselesaikan dengan uji mann whitney mas

      Hapus
  98. Maaf mau nanya pak, klo untuk regresi linear untuk uji dua arah (two tailed) dgn taraf sig 5%, maka untuk mencari nilai t table digunakan rumus @/2 dlm penentuan nilai untuk distribusi t tabelnya (5%/2=2,5%/0,025) jadi untuk t table(2,5%;df=n-k-1). Nah klo saya mau menggunakan perbandingan antara nilai prob value hasil output dgn taraf signifikansi yg digunakan yg 5% atau yg 2,5% (yg uda dibagi dua) yg mana pak? dan apakah t hitung dan nilai prob value yang hasil output regresi juga harus dibagi dua terlebih dahulu sebelum dibandingkan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. jika mas mau membandingkan nilai probabilitas maka nilai signifikansi dari output SPSS harus lebih kecil dari 0,05 baru bisa dikatakan terdapat pengaruh

      Hapus
  99. Maaf mau tanya..
    Hipotesis penelitian saya berbunyi terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel x terhadap Y.
    Hasil penelitian menunjukan t hitung 0,440 < t tabel 1,670. Dan signifikansi 0,662 >0,05 Bagaimana menganalisisnya??
    Apakah analisis nya tidak terdapat pengaruh positif dan tidak signifikan??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Arah pengaruh positif atau negatif itu bisa dipakai jika hasil menjukka signifikan..nah jika saya lihat hasil punya mas menunjukkan tidak ada pengaruh variabel X terhadap Y

      Hapus
  100. Assalamu'alaikum Wr. Wb.
    Pak mohon pencerahannya,

    Ini angka uji t saya :

    t sig
    -.711 .480
    -.750 .456
    1.182 .242
    1.564 .123

    sedangkan angka uji F saya :

    F sig
    7.646 .000

    yang mau saya tanyakan :

    1. jika uji t tidak berpengaruh signifikan tp uji F berpengaruh signifikan.
    apa biasanya hal yang menyebabkan itu terjadi?

    2. Apakah banyak penelitian lain ditemukan hal yang demikian?

    3. Apakah bisa diteruskan penelitian ini, yang terkesan janggal, walaupun ilustrasi Bapak mengatakan seperti sapu lidi?

    Terima kasih penjelasan dan ilmu yang dibagi.
    semoga Allah membalas Amal jariyah yang Bapak berikan.

    Wassalam.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam.. penyebab tidak adanya pengaruh adalah karena distribusi data tidak konsisten.. nah hasil tidak bepengaruh itu tidak masalah asal data lolos uji syarat regresi.. kemudian uji t tidak berpengaruh namun uji F berpengaruh itu memang sering terjadi dan itu wajar-wajar saja pak

      Hapus
  101. Selamat malam pak, maas pak saya mau bertanya. saya melakukan penelitian dengan 2 variabel bebas dan 1 variabel moderasi. namun hasil penelitian saya dari semua variabel hasil sig > 0,05. kira2 apa yang menyebabkan penelitian saya seperti itu dan adakah tips agar hasilnya bisa brubah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang jelas jika penyebab utama atas hasil yang tidak sesuai harapan adalah karena distribusi data tidak konsisten satu sama lain.. atau bisa jadi memang pada kenyataanya tidak ada pengaruh antara variabel yang diteliti

      Hapus
  102. karena nilai si 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa audit internal berpengaruh terhadap GCG

    BalasHapus
  103. Maaf mas saya ingin bertanya jika uji 3 variabel independen dan satu variabel dependen jika semua nilai t hitungnya lebih besar dari t tabel namun salah satu nilai signifikannya >0.05 (saya pakai sig. 5%) bagaimana saya persamaannya? apakah saya masukan yang < 0.05 atau saya masukan semua ke persamaannya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rumus Persamaan regresinya tetap: Y=a+b1x1+b2x2+b3x2

      dalam hal ada nilai signifikansi yang lebih besar dari probabilitas 0,05 maka indikasinya variabel tersebut tidak berpengaruh

      Hapus

Silahkan tinggalkan jejak sobat disini. Sehingga saya tau bahwa artikel di atas bermanfaat. Terimakasih