Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS beserta Contoh Lengkap
Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS beserta Contoh Lengkap | Dalam analisis statistik, uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variasi beberapa data dari populasi memiliki varians yang sama atau tidak. Uji ini umumnya berfungsi sebagai syarat (walaupun bukan merupakan syarat mutlak) dalam analisis komparatif seperti uji independent sampel t test dan uji Anova. Asumsi yang mendasari dalam Analisis of varians (ANOVA) yaitu bahwa varians dari beberapa populasi adalah sama atau homogen. Homogenitas bukan merupakan syarat mutlak artinya walaupun varians data tidak sama atau tidak homogen, uji independent sample t test masih tetap dapat dilakukan untuk menganalisis data penelitian, akan tetapi pengambilan keputusan mengacu pada hasil equal variance not assumed. Penjelasan lebih lengkap tetang hal ini dapat anda simak pada panduan berikut: Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS
Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Homogenitas
Seperti pada uji statistik lainnya, uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan keputusan uji statistik berikutnya. Menurut Joko Widiyanto (2010: 51) dasar atau pedoman pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut.
Contoh Kasus Uji Homogenitas dalam Penelitian
Sebagai contoh, kita akan melakukan uji homogenitas terhadap data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan siswa kelas B. Untuk rincian data hasil belajar siswa tersebut dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
Untuk mempermudah proses melakukan uji homogenitas dengan SPSS maka kita perlu membuat kategorisasi atau pengkodean data untuk hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan siswa kelas B. Dimana untuk hasil belajar matematika pada siswa kelas A diberi kode 1 dan untuk siswa kelas B diberi kode 2. Adapun rekapitulasi data penelitian tampak sebagaimana tabel berikut ini.
[Download data excel input-output SPSS]
Langkah-langkah Uji Homogenitas dengan SPSS Lengkap
1. Pertama, buka program SPSS (saya menggunakan SPSS versi 21), lalu klik Variable View. Selanjutnya adalah tahap mengisi properti variabel penelitian. Adapun ketentuan pengisiannya dapat mengikuti gambar di bawah ini.
Properti variabel “Hasil Belajar Matematika”, maka isikan:
Name tuliskan Hasil
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Hasil Belajar Matematika
Value pilih None
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Scale
Role pilih Input
Properti variabel “Kelas”, maka isikan:
Name tuliskan Kelas
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Kelas
Untuk mengisi properti “Values” maka klik kolom None hingga muncul kotak dialog “Value Label", pada kotak Value isikan 1 dan pada kotak Label isikan Kelas A, lalu klik Add. Tampak di layar.
Kemudian, isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan Kelas B, lalu klik Add. Tampak di layar.
Jika pengisian sudah dilakukan dengan benar selanjutnya klik Ok
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Nominal
Role pilih Input
Jika proses mengisi semua properti variabel dilakukan dengan benar maka tampilan pada SPSS akan tampak sebagaimana gambar di bawah ini.
2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan (input) data Hasil Belajar Matematika untuk siswa kelas A lanjutkan di bawahnya hasil belajar untuk siswa kelas B ke kotak "Hasil" kemudian masukkan data kategorisasi atau kode kelas A di lanjutkan di bawahnya kode kelas B ke kotak "Kelas". Tampak di layar.
3. Dari menu SPSS, pilih Analyze kemudian klik Compare Means lalu klik One-Way ANOVA...
4. Muncul kotak dengan nama “One-Way ANOVA”. Selanjutnya masukkan variabel "Hasil Belajar Matematika" ke kotak Dependen List dan masukkan variabel "Kelas" ke kotak Factor, lalu klik Options…
5. Maka muncul kotak diloag “One-Way ANOVA: Options”, kemudian pada bagian “Statistics” berikan tanda ceklist (v) untuk Homogeneity of Variance test, lalu klik Continue. Tampak di layar.
6. Klik Ok untuk mengakhiri perintah. Selanjutnya akan muncul tampilan output SPSS berjudul “Oneway”. untuk menafsirkan hasil uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Test of Homogeneity of Variances”
Interpretasi Output Uji Homogenitas dengan SPSS
Berdasarkan tabel output “Test of Homogeneity of Variances” di atas diketahui nilai signifikansi (Sig.) variabel Hasil Belajar Matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah sebesar 0,071. Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas di atas, dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah sama atau homogen.
Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan Statistik Deskriptif SPSS
Cara kedua untuk melakukan uji homogenitas adalah dengan memanfaatkan hasil uji statistik deskriptif dari SPSS. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analyze – Descriptive Statistics – Explore…
2. Maka muncul kotak dialog “Explore”. Setelah itu, masukkan variabel Hasil Belajar Matematika ke kotak Dependent List. Selanjutnya masukkan variabel Kelas ke kotak Factor List, lalu klik Plots…
3. Maka muncul kotak dialog “Explore: Plots”. Pada bagian “Spread vs Level with Levene Test” berikan tanda ceklist (v) untuk Power estimation, lalu klik Continue. Tampak di layar.
4. Terakhir klik Ok, maka muncul output SPSS berjudul “Explore”. Untuk uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Test of Homogeneity of Variance”
Berdasarkan output di atas, ketahui nilai Sig. Based on Mean untuk variabel hasil belajar matematika adalah sebesar 0,071 (nilai ini sama seperti uji homogenitas dengan cara yang pertama). Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah homogen.
Cara Uji Homogenitas Menggunakan Uji Independent Sample T Test SPSS
Cara ketiga untuk melakukan uji homogenitas adalah dengan memanfaatkan hasil uji independent sample t test. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini.
1. Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analyze – Compare Means – Independent-Samples T Test …
2. Maka muncul kotak dialog “Independent-Samples T Test”. Setelah itu, masukkan variabel Hasil Belajar Matematika ke kolom Test Variable(s). Kemudian masukkan variabel Kelas ke kolom Grouping Variable, lalu klik Define Groups…
3. Maka muncul kotak dialog “Define Groups”. Selanjutnya isi kotak Group 1 dengan angka 1 dan Group 2 dengan angka 2, lalu klik Continue. Tampak di layar.
4. Terakhir klik Ok, maka muncul output SPSS berjudul “T-Test”. Untuk uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Independent Samples Test” pada bagian “Levene's Test for Equality of Variances”. Tampak di layar.
Berdasarkan output di atas, ketahui nilai Sig. Levene's Test for Equality of Variances untuk variabel hasil belajar matematika adalah sebesar 0,071 (nilai ini sama seperti hasil uji homogenitas dengan yang pertama dan kedua). Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah homogen.
Penggunaan cara pertama, kedua atau ketiga tidak akan berpengaruh terhadap hasil uji homogenitas. Oleh karena itu, kita boleh memilih salah satu cara yang kita anggap paling mudah. Demikian pembahasan kita mengenai cara melakukan uji homogenitas dengan program SPSS beserta contoh lengkap. Semoga bermanfaat dan sukses untuk penelitian anda.
Catatan: perlu kita ketahui bahwa syarat utama (syarat mutlak) dalam penggunaan analisis statistik parametrik adalah distribusi data yang normal. Oleh karena itu, jika kita berencana menggunakan analisis statistik parametrik untuk melakukan pengujian hipotesis terhadap data penelitian, maka sebaiknya kita mendeteksi kenormalan data terlebih dahulu. Panduan mengenai uji normalitas ini dapat di lihat pada link berikut: Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS
[Search: Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS beserta Contoh Lengkap, Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan Program SPSS Versi 21, Uji Homogenitas dengan One Way Anova menggunakan SPSS, Langkah-langkah Uji Homogenitas Data Penelitian Kuantitatif dengan Levene's Test] – [Referensi: Joko Widiyanto. 2010. SPSS for Windows untuk Analisis Data Statistik dan Penelitian. Surakarta: Badan Penerbit FKIP UMS]
Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Homogenitas
Seperti pada uji statistik lainnya, uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan keputusan uji statistik berikutnya. Menurut Joko Widiyanto (2010: 51) dasar atau pedoman pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut.
- Jika nilai signifikansi atau Sig. < 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama (tidak homogen).
- Jika nilai signifikansi atau Sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen).
Contoh Kasus Uji Homogenitas dalam Penelitian
Sebagai contoh, kita akan melakukan uji homogenitas terhadap data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan siswa kelas B. Untuk rincian data hasil belajar siswa tersebut dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
Untuk mempermudah proses melakukan uji homogenitas dengan SPSS maka kita perlu membuat kategorisasi atau pengkodean data untuk hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan siswa kelas B. Dimana untuk hasil belajar matematika pada siswa kelas A diberi kode 1 dan untuk siswa kelas B diberi kode 2. Adapun rekapitulasi data penelitian tampak sebagaimana tabel berikut ini.
[Download data excel input-output SPSS]
Langkah-langkah Uji Homogenitas dengan SPSS Lengkap
1. Pertama, buka program SPSS (saya menggunakan SPSS versi 21), lalu klik Variable View. Selanjutnya adalah tahap mengisi properti variabel penelitian. Adapun ketentuan pengisiannya dapat mengikuti gambar di bawah ini.
Properti variabel “Hasil Belajar Matematika”, maka isikan:
Name tuliskan Hasil
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Hasil Belajar Matematika
Value pilih None
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Scale
Role pilih Input
Properti variabel “Kelas”, maka isikan:
Name tuliskan Kelas
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Kelas
Untuk mengisi properti “Values” maka klik kolom None hingga muncul kotak dialog “Value Label", pada kotak Value isikan 1 dan pada kotak Label isikan Kelas A, lalu klik Add. Tampak di layar.
Kemudian, isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan Kelas B, lalu klik Add. Tampak di layar.
Jika pengisian sudah dilakukan dengan benar selanjutnya klik Ok
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Nominal
Role pilih Input
Jika proses mengisi semua properti variabel dilakukan dengan benar maka tampilan pada SPSS akan tampak sebagaimana gambar di bawah ini.
2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan (input) data Hasil Belajar Matematika untuk siswa kelas A lanjutkan di bawahnya hasil belajar untuk siswa kelas B ke kotak "Hasil" kemudian masukkan data kategorisasi atau kode kelas A di lanjutkan di bawahnya kode kelas B ke kotak "Kelas". Tampak di layar.
3. Dari menu SPSS, pilih Analyze kemudian klik Compare Means lalu klik One-Way ANOVA...
4. Muncul kotak dengan nama “One-Way ANOVA”. Selanjutnya masukkan variabel "Hasil Belajar Matematika" ke kotak Dependen List dan masukkan variabel "Kelas" ke kotak Factor, lalu klik Options…
5. Maka muncul kotak diloag “One-Way ANOVA: Options”, kemudian pada bagian “Statistics” berikan tanda ceklist (v) untuk Homogeneity of Variance test, lalu klik Continue. Tampak di layar.
6. Klik Ok untuk mengakhiri perintah. Selanjutnya akan muncul tampilan output SPSS berjudul “Oneway”. untuk menafsirkan hasil uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Test of Homogeneity of Variances”
Interpretasi Output Uji Homogenitas dengan SPSS
Berdasarkan tabel output “Test of Homogeneity of Variances” di atas diketahui nilai signifikansi (Sig.) variabel Hasil Belajar Matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah sebesar 0,071. Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas di atas, dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah sama atau homogen.
Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan Statistik Deskriptif SPSS
Cara kedua untuk melakukan uji homogenitas adalah dengan memanfaatkan hasil uji statistik deskriptif dari SPSS. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analyze – Descriptive Statistics – Explore…
2. Maka muncul kotak dialog “Explore”. Setelah itu, masukkan variabel Hasil Belajar Matematika ke kotak Dependent List. Selanjutnya masukkan variabel Kelas ke kotak Factor List, lalu klik Plots…
3. Maka muncul kotak dialog “Explore: Plots”. Pada bagian “Spread vs Level with Levene Test” berikan tanda ceklist (v) untuk Power estimation, lalu klik Continue. Tampak di layar.
4. Terakhir klik Ok, maka muncul output SPSS berjudul “Explore”. Untuk uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Test of Homogeneity of Variance”
Berdasarkan output di atas, ketahui nilai Sig. Based on Mean untuk variabel hasil belajar matematika adalah sebesar 0,071 (nilai ini sama seperti uji homogenitas dengan cara yang pertama). Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah homogen.
Cara Uji Homogenitas Menggunakan Uji Independent Sample T Test SPSS
Cara ketiga untuk melakukan uji homogenitas adalah dengan memanfaatkan hasil uji independent sample t test. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini.
1. Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analyze – Compare Means – Independent-Samples T Test …
2. Maka muncul kotak dialog “Independent-Samples T Test”. Setelah itu, masukkan variabel Hasil Belajar Matematika ke kolom Test Variable(s). Kemudian masukkan variabel Kelas ke kolom Grouping Variable, lalu klik Define Groups…
3. Maka muncul kotak dialog “Define Groups”. Selanjutnya isi kotak Group 1 dengan angka 1 dan Group 2 dengan angka 2, lalu klik Continue. Tampak di layar.
4. Terakhir klik Ok, maka muncul output SPSS berjudul “T-Test”. Untuk uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Independent Samples Test” pada bagian “Levene's Test for Equality of Variances”. Tampak di layar.
Berdasarkan output di atas, ketahui nilai Sig. Levene's Test for Equality of Variances untuk variabel hasil belajar matematika adalah sebesar 0,071 (nilai ini sama seperti hasil uji homogenitas dengan yang pertama dan kedua). Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah homogen.
Penggunaan cara pertama, kedua atau ketiga tidak akan berpengaruh terhadap hasil uji homogenitas. Oleh karena itu, kita boleh memilih salah satu cara yang kita anggap paling mudah. Demikian pembahasan kita mengenai cara melakukan uji homogenitas dengan program SPSS beserta contoh lengkap. Semoga bermanfaat dan sukses untuk penelitian anda.
Catatan: perlu kita ketahui bahwa syarat utama (syarat mutlak) dalam penggunaan analisis statistik parametrik adalah distribusi data yang normal. Oleh karena itu, jika kita berencana menggunakan analisis statistik parametrik untuk melakukan pengujian hipotesis terhadap data penelitian, maka sebaiknya kita mendeteksi kenormalan data terlebih dahulu. Panduan mengenai uji normalitas ini dapat di lihat pada link berikut: Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS
[Search: Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS beserta Contoh Lengkap, Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan Program SPSS Versi 21, Uji Homogenitas dengan One Way Anova menggunakan SPSS, Langkah-langkah Uji Homogenitas Data Penelitian Kuantitatif dengan Levene's Test] – [Referensi: Joko Widiyanto. 2010. SPSS for Windows untuk Analisis Data Statistik dan Penelitian. Surakarta: Badan Penerbit FKIP UMS]
VIDEO Uji Homogenitas dengan SPSS LengkapUPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021
Selamat Siang..
BalasHapussaya ada pertanyaan..
jika ada report seperti ini
"Test of homogenity of variances cannot be performed for involve (variabel terikat) because the sum of caseweight is less than the number of grups"
bagaimana data saya yah..
mohon infonya..terimakasih banyak..
Coba di cek lagi saat input datanya pak..?
Hapusmau tnya kalo datanya sudah terdistribusi normal (p>0,05), tapi uji Levene/homogenitas variannya menunjukkan p<0,05
BalasHapusapa masih bisa dilanjutkan uji anova??
Jika data tidak homogen sebaiknya menggunakan statistik non parametrik mbak
Hapusstatistik non parametik tu gimana y
Hapusnon parametrik..secara sederhana uji yang tidak memerlukan syarat data harus normal mbak..
HapusSaya sudah pake non paramterik pak tp ttp saja tidak homogen. Mohon infonya
HapusSetahu saya tidak apa apa pak. tidak perlu di uji homogenitas untuk teknik non parametrik
HapusMas mau nanya,,kalau kita pakai 2 hewan uji nyamuk culex dan aedes,konsentrasi sediaan uji juga 2 ,1% dan 5% didapatkan perbedaan kematian ,nah gimana cara hitung menggunakan statistiknya?
BalasHapusMas Sahid. Data saya normal namun tidak homogen. Uji apa yg harus saya pakai? ada yg mengatakan Kruskal Wallis. ada yg mengatakan harus di trasnform dulu. yang benar yang mana ya mas?? mohon bantuannya. terima kasih. --- Imel
BalasHapussetau saya yang bernar uji parametrik jika data tidak homengen maka memakai non parametrik..untuk non parametriknya tergantung saudara pakai parametrinya apa dulu???
Hapuskok aku jadi kyak gini ya pakai spss 20
BalasHapusWarnings
Test of homogeneity of variances cannot be performed for y because only one group has a computed variance.
"Test of homogeneity of variances cannot be performed for y because only one group has a computed variance."
perhatikan proses pengiputan datanya pak.. ada yang salah dibagian itu
HapusMas data saya normal tapi heterogen gmana saya uji di spss ? Terima kasih
BalasHapuskalau begitu coba pakai non parametrik mas
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGimana ya mbak.. saya belum pernah mengalami yang seperti mbak.. maaf belum bisa memberikan jawaban
HapusSelamat pagi pak, saya mau tanya kalau data saya tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, apakah saya boleh memakai uji non par mann whitney? sampel 72.
BalasHapussetau saya Boleh pak..
Hapusselamat malam...jika variabel independen ada 4 (X1,X2,X3,X4) dengan variabel dependen Y, bagaimana tahap uji homogenitas ?
BalasHapusmohon dijelaskan langkah-langkahnya.
Terima Kasih
Untuk langkah-langkah uji homogenitas tetap sama seperti cara di atas.. cuma penerapannya bergantian jika variabel bebas atau variabel independentnya lebih dari satu..
Hapuspak penelitian saya menggunakan 3 perlakuan, misalnya saja a,b,c. parameter yang diamati adalah pertumbuhan, rendemen, dan pH. cara menentukan variabel bebas dan terikat bagaimana ya pak? mohon bantuannya pak, terima kasih.
BalasHapuskalau muncul "a Test of homogeneity of variances cannot be performed because there are too many groups. Only 50 groups are allowed.
BalasHapusmengapa demikian/
atinya goups lebih dari 50 variasi.. maka jika seperti itu lakukan uji homogenitas dengan cara pengkodean data, simak video Uji Homogenitas untuk data Pretest dan Postest
Hapusapakah ada cara biar datanya bisa homogen?
BalasHapuskesannya "sakit" banget.
udah lolos uji valid, reliabel, normal, pas uji homogen malah gak lolos.
sakit bgt rasanya.
hehe.. kan kalau data tidak homogen tetap boleh pak.. yakni menggunakan analisis non parametrik
Hapuskalo sy menggunakan nonparametrik utk uji homogenitasnya, apakah boleh dicampur gitu?
Hapussoalnya data sy udh lolos uji normal dan uji signifikansi dan linearitas yg merupakan uji parametrik.
Upadate info: Tidak homogen boleh pakai statistik parametrik asal berdistribusi normal. nanti melihatnya pada tabel output equal variances not assumed dalam uji independent sample t test
Hapusmas mau tanya klo menggunakan 2 variabel X. berarti menguji ke variabel Y satu persatu ya mas ??? terima kasih
BalasHapusIya betul sekali mas ramadana kurniawan, dilakukan satu persatu
HapusSelamat pagi pak, saya mau tanya kalau data saya tidak berdistribusi normal dan tidak homogen, apakah saya boleh memakai uji non par mann whitney? sampel 23
BalasHapustentunya boleh mas qamra. karena memang uji mann whitney memang digunakan untuk data yang tidak normal dan tidak homogen
Hapuskalo ancova gimana ya mas
BalasHapusuntuk uji anacova belum diposting mbak.. masih dalam proses penyusunan
HapusPa uji t (aksen) di spss gimana yah caranya
BalasHapussaya mau tanya, apakah aada tutorial apabila saya ingi melakukan uji homogenitas namun hanya ada 2 data dari dua kelompok berbeda, dan haya meggunakan 1 variabel, yg memiliki 9 faktor
BalasHapusSelamat sore Pak, saya bingung dikit untuk menguji homogenitas data nilai siswa dari 2 kelompok (pretest dan posttest) kalau melihat contoh analisis yang Bpk pos kan, maka mana yg akan dijadikan variabel X dan Y data pretest atau postst ? Tks
BalasHapusuntuk pretest dan posttest maka ada pengkodeaan dulu pak.. misal pretest diberi kode 1 dan posttest diberi kode 2,, supaya jelas bapak bisa simak video uji homogenitas untuk data pretest dan posttest dibawah
HapusSelamat malam mas, saya ingin bertanya
BalasHapusini maksidnya apa ya "Test of homogeneity of variances cannot be performed for X2 because there are too many groups. Only 50 groups are allowed."
terima kasih banyak
sudah saya jawab pada komentar sebelumnya pak
Hapusselamat sore. maaf mau tanya, jika saya mau uji anova tp datanya tidak homogen, lalu saya ganti pake uji krusial Wallis, tapi hasil signifikansinya tetap 0.00 sebaiknya harus pake uji apalagi ya? terima kasih.
BalasHapusHasil saya tercantum seperti ini: test of homogeneity of variances cannot be performed for kepuasan because the sum of caseweights is less than the number of groups. Apakah yg perlu saya lakukan?
BalasHapushasil analisis saya sama dengan mbak monic beraeti salah ya?
BalasHapusiya betul pak.. "Test of homogeneity of variances cannot be performed for X because there are too many groups. Only 50 groups are allowed" bisa terjadi karena pengelompokan data yang salah atau lebih dari 50 kelompok data
Hapusmas jika datanya pretest dan posttest bgaimana cara mencari homogenitasnya? terimakasih
BalasHapusjika pretest dan postest maka perlu dilakukan pengkodean data dulu pak.. simak Uji Homogenitas untuk data Pretest dan Postest
Hapusaku juga dapet warnings.
BalasHapusTest of homogeneity of variances cannot be performed for posttest_male because the sum of caseweights is less than the number of groups.
padahal data udah bener masukin nya.
aku mau menghitung homogenitas dari posttest laki2 dan perempuan.
jumlah laki2 nya ada 12, jumlah perempuan ada 17. Tapi, waktu iseng2 di samain N nya, masih juga dapet warning.
kira2 kenapa ya? tlg dijawab please.
dibuat kode dulu mbak jika data kategori seperti itu.. simak: Video Panduan Uji Homogenitas Lengkap
Hapusslamat sore pak, maaf pak, yang bapak maksud lebih dari 50 kelompok data itu yg gimana ya pak?... aitem soalnya atau bagaimana pak?.. soal na punya saya juga gitu. trus apa yg seharusnya saya lakukan pak?.. atas penjelasannya trimakasih pak
BalasHapuslebih dari 50 variasi data mbak jadi perlu dibuat pengkodean dulu jika datanya seperti itu..lihat video diatas
HapusTerimkasih banyak Pak, sangat membantu saya yang masih mahasiswa.
BalasHapusSama-sama pak.. semoga bermanfaat dan sukses
HapusPak saya mau bertanya.
BalasHapusSaya melakukan uji beda ANOVA.data saya sudah lolos uji normalitas, namun uji levene’s sig pada 0.000 (tidak homogen). berarti syarat ANOVA saya tidak terpenuhi, dan harus diganti dengan uji non-parametik. namun saya membaca dibuku, dia menyatakan kalau uji ANOVA masih tetap bisa dilanjutkan dengan syarat ukuran sampel cukup besar dan antar kelompok cukup seimbang serta data normal.
N saya ada 200, apa data sudah mencukupi syarat tersebut? lalu apa sebenarnya yang membuat data saya tidak normal? padahal saya sudah melakukan outlier sampai benar-benar bersih.
terimakasih pak. mohon pencerahannya.
Mbak, data saya seperti ini juga... Bisa sharing2 mbak? 🙏🙏
HapusAssalamualaikum
BalasHapusPak mau tanya, uji homogenitas dilakukan untuk hasil pretest kelas kontrol dan eksperimen atau hasil pretest-posttest masing2 kelas?
mohon pencerahannya
wa'alaikumsalam.. uji homogenitas dilakukan pada hasil posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen saja pak
Hapuskalau hanya satu kelas yakni pakai Pre experimental, apa perlu menghitung homogenitas???? tapi data sudah normal
Hapussaya kira tidak perlu, sebab sampelnya berpasangan untuk penelitian pre eksperimen
HapusPermisi pak, mau tanya. Sehubungan dengan penelitian saya juga yg menggunakan desain one grup pretest posttest. Apakah perlu dilakukan uji homogenitas?
HapusAssalamualaikum.-
BalasHapusMau nanya, apakah uji homogenitas dapat di lakukan pada 2 jenis data yg tidak berdistribusi normal ??
wa'alaikumsalam, iya masih masih bisa dilakukan uji homogenitas
Hapusizin bertanya pak, kalau datanya tidak terdistribusi normal maka lanjut ke kruskal-wallis. Setelah itu lanjut ke uji homogenitas, nah uji ini pake ANOVA-Way boleh tidak ya Pak? mohon penjelasannya
HapusUtk spss24 apakah caranya sama?
BalasHapusiya sama kok mbak cara melakukan uji homogenitas
HapusAsslamualaikum, pak saya mau tanya bagaimana cara uji homogenitas kelas yg mempunyai kemampuan pemahaman yg sama untuk pengambilan keputusan dalam menetapkan kelas eksperimen dan kontrol . Karna ada 3 kelas dan hanya butuh 2 kelas saja, terinakasih
BalasHapusPak saya mau tanya, pika setelah di uji normalitas p < 0,05 lalu kan dilanjuktan dg uji non parametric dg mann whitney, setelah itu hasil yang keluar tetap p < 0,05.. apakah tidak apa2? berarti artinya tidak homogen?
BalasHapusKalau saat uji Mann Whitney nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 itu justru menandakan terdapat perbedaan yang signifikan mas..bagus kok
Hapusjual jasa olah data gak gan??
BalasHapusArtikel tsb sangat membantu. Kendala saya variabel satu homogen yg satu tidak bagaimana solusinya
BalasHapuscoba pakai non parametrik mbak
HapusMas.. apa alasan menggunakan syarat Analisis UjiHomogenitas/HomogenityAssumption Data dalam teknik analisis data asosiasi(hubungan/pengaruh dll), bukannya homogenity digunakan untuk teknik analisis data Komparasi (fackorial Design/TwoWay ANova dll)... sejauh ini saya blm nemu sumber yang valid... kalo mas ada rekomendasi buku untuk dibaca boleh.. minta infonya...
BalasHapusbtw pemahaman saya btu,,, Assumption/syarat analisis itu digunakan pasti ada alasannya,,, kalo mas ada rekomendasi buku yang tepat cara menentukan uji prasayat analisi/assumption test.. boleh infoin,, jugaa
salamm >>>
hallo mas mau tanya kok saya udah coba untuk uji homogenitas tapi kok gak bisa ya itu kenapa ya
BalasHapusHallo juga mbak uswa.. gak bisanya dibagian mananya mbak dalam uji homogenitas
HapusMas. mau tanya. data saya sudah normal tapi tidak homogen. sig yg keluar itu o,ooo. sedangkan saya mau pake uji t test. saya baca komen di atas trus caranya pake uji non parametrik. nah uji non parametrik apa yg dipake kalau boleh tau mas. makasih sebelumnya.
BalasHapusCara mencari Fhitung dan Ftabel gimana??
BalasHapusSelamat malam bapak.. saya mau bertanya..
BalasHapusSaya mau uji homogenitas hasil belajar untuk kelas eksperimen dan kontrol. Itu seperti apa ya pak ujinya?mohon pencerahanya pak. Trims.
Assalamu'alaikum saya mau menanyakan. saya memiliki variabel X berupa kognitif dan kreativitas. Sebelum dilakukan treatment, saya ingin mengambil sampel random sampling dg populasi yg homogen. Apakah keduanya harus di uji homogenitas atau hanya kognitif saja? Nuwun
BalasHapus"Test of homogeneity of variances cannot be performed for KPM because the sum of caseweights is less than the number of groups." data yang saya inputkan berasal dari data yang sudah di MSI pak, tapi yang keluar malah pernyataan di atas. mohon bantuannya Pak.
BalasHapusGroups data biasanya lebih dari 50 itu penyebabnya
HapusAssalamualaikum pak,,,disini saya memiliki 4 variabel independen yg lolos uji homogenitas hanya 1 variabel jdi itu bagaimana y pak ? Mohon penjelasannya
BalasHapusWa'alaikumsalam..memang masalah terjadi homogen atau tidak masih dalam pembahasan mbak..belum ada teori pasti yang saya temukan jika tidak homogen maka pakai non parametrik..namun demikian untuk lebih amanya pakai metode parametrik atau non parametrik saja biar pembimbing skripsi yang memutuskan
Hapusada buku tentang ini ngak
BalasHapusada pak..silahkan baca buku karangan imam ghozali atau singgih santoso pak tentang SPSS
HapusPak, kalau distribusi data normal namun tidak homogen apa masih bisa dilakukan uji t test?
BalasHapusTerimakasih
Uji t testnya pakai paired sample atau independent sample mbak.. jika pakai paired sample maka tidak homogen tidak masalah..namun jika pakai independen sample maka solusinya pakai uji non parametrik uji mann whitney
HapusSelamat siang! Kalau misalnya kita punya data yang normal (setelah uji normalitas), tetapi tidak homogen (menggunakan uji Barlett), maka apa yang harus dilakukan?
BalasHapusJika demikian maka sebaiknya menggunakan statistik non parametrik pak
HapusKalau misalnya penelitian berkaitan dengan hubungan antara pengetahuan dan sikap, uji non parametrik mana yang harus dilakukan, Pak?
HapusCoba lakukan uji Mann Whitney atau uji Wilcoxon mbak
Hapusmau tanya, kalo ada data yang berdistribusi bebas (tidak normal) sebanyak 2 kategori dari 5 kategori, itu gimana ya? apa dianggap normal aja semuanya?
BalasHapusSaran saya supaya aman lakukan saja uji parametrik dan non parametrik mbak
Hapusassalamualaikum bapak sahid raharjo, saya mau namya pak kasus saya kan saya pakai kel.eksperimen dan kel. kontrol. dan masing2 kelompok ada pretest posttesnya pak. untuk uji homogenitas apakah perlu disendiri-sendirikan uji homogenitasnya. misal, kelompok eksperimen dengan menginput pretest postesnya untuk uji homogenitas dan kel kontrol pun juga sama. trimakasih, mohon bantuannya sekali pak?.
BalasHapusWa'alaikumsalam..langsung dijadikan satu pak uji homogenitasnya..sebagaimana bapak meninput data pada uji independent sample t test
Hapuskalau langsung dijadikan 1, gmana yah mas
HapusLangsung dijadikan 1 juga tidak masalah mbak
Hapusassalamualaikum.. Bapak Sahid Raharjo, saya mau tanya, hampir sama dengan lainnya. penelitian saya memakai 1 grup/ 1 kelas pre test post test. nilai bervariasi. setelah di tes, sudah lolos uji reliable, normality namun pada homogenity tertera HETEROGEN datanya.
BalasHapusapabila data heterogen, tes apa yang sesuai untuk menguju ke efektifan dari variable yang di teliti. dan apa efek bila kelas datanya HETEROGEN.
apakah yang saya harus lakukan? apabila memakain non parametrik, kira kira bagaimana langkah langkahnya.?
trimakasih,.... maaf banyak tanya..
#SEMANGATmeneliti
Jika nanti analisisnya menggunakan independent sample t test dan ternyata tidak homogen maka sebaiknya menggunakan uji non parametrik yakni dengan Uji Mann-Whitney
Hapusassalamualaikum.. mas Sahid Raharjo
BalasHapusMohon pencerahan saya melakukan uji homogenitas utk 1 var terikat dan 3 var bebas dengan sampe 43 muncul warning dibawah, mengapa ya mas ?
Test of homogeneity of variances cannot be performed for NP (Y) because only one group has a computed variance.
Post hoc tests are not performed for NP (Y) because at least one group has fewer than two cases.
Terimakasih,
Lutfi H
Wa'alaikumsalam..keterangan itu menunjukkan terlalu banyak variasi group yang diinput..sehingga tidak bisa..solusinya adalah dengan pengkodean data.. mbak perlu praktekkan contoh Uji Homogenitas dengan pengkodean data
HapusMaaf pak itu kodenya dri rumus sananya apa saya ikutin rumusnya kode yg di video apa mohon bantuannya pak
HapusBuat sendiri kodenya pak.. misal data pre test beri kode 1..mementara data posttest beri kode 2
Hapusassalamualaikum
BalasHapuspak saya mau sedikit memberi informasi. mungkin bagi temen-temen yang mengalami error seperti berikut.
Warnings
Test of homogeneity of variances cannot be performed for y because only one group has a computed variance.
itu sepertinya terjadi pada SPSS versi baru (saya pake versi 24). cara mengatasinya adalah memberikan kode pada tiap nilai.
nanti ada 2 tabel. tabel skor dan tabel kelompok. tabel skor berisi seluruh nilai dari dua kelas/kelompok. sedangkan tabel kelompok merupakan koding dari skor tersebut. misal kelompok A diberi kode 1, dan kelompok B diberi kode 2.
cara memasukan datanya, skor berada pada kolom dependent list, sedangkan kelompok pada kolom factor.
saya pake cara itu ternyata bisa.
semoga bermanfaat. apabila ada kesalahan, mohon dikoreksi pak penjelasan saya. terimakasih sebelumnya.
Wa'alaikumsalam..terimaksih atas masukkannya..info yang sangat berguna
Hapusassalamuaaikum saya mau nanya pak, pada saya sudah melakukan test homogenitas step by step nya sudah sesuai dengan yang di atas, tetapi kenapa ya tampilan pada
BalasHapustest homogenita pada df 1 dan 2 nya 0 dan signifikannya hanya (.) titik saja tidak ada tampilan angka nya. itu apa yang salah ya pak ?
mohon pencerahan nya pak, terima kasih
Menggunakan SPSS versi berapa mbak??
Hapuspermisi pak, saya mau nanya. jika data saya tidak terdistribusi normal namun homogen apa saya tetap bisa menggunakan uji anova?
BalasHapussoalnya sedapat saya, uji homogenitas levene dapat dilakukan walaupun data tidak normal.
Sebaiknya dilakukan transformasi data pak..supaya data dapat berdistribusi normal
HapusAssalamualaikum, Permisi pak saya mau menanyakan jika data normal namun tidak homogen. Dari komen2 yang sudah saya baca diatas bisa dilanjutkan dengan uji non parametik.
BalasHapusApakah ada referensi yang membahas hal tersebut pak.
Jika ada mohon minta referensi tersebut.
Terimakasih
Wa'alaikumsalam..kebanyakan referensi hanya membahas jika data tidak berdistribusi normal saja pak baru memakai uji non parametrik.. sementara jika analisis yang anda lakukan adalah uji independen sample t test maka bisa memaknai output equal variance not assumed ketika data tidak homogen
Hapusbisakah anda menjelaskan cara mencari uji homogenitas varians tanpa spss.
BalasHapuskalau tidak pakai SPSS bisa pakai excel kok pak.. atau hitung manual
HapusAssalamualaikum pak. Tolong sarannya pak. Untuk uji homogenitas dan linieritas bagaimana ya pak? Soalnya variabel yang ada dalam penelitian saya semuanya variabel independent. Bisa dijelaskan gak pak inputnya seperti pa. Terima kasih
BalasHapusWa'alaikumsalam.. penelitian bapak ini ingin mencari tahu apa? hipotesisnya maksud saya
Hapusselamat pagi pak, saya ingin tanya apakah uji homogenitas dapat digunakan untuk uji regresi linear ? saya disarankan menggunakan homogenitas karena sampel yang saya dapat kurang dari populasi (saya menggunakan teknik sensus/sampel jenuh)
BalasHapusBisa pak..silahkan di praktekkan
HapusSelamat siang mas..
BalasHapusSaya mw bertanya sedikit, nilai yang ada didalam tabel levene statistic itu fungsinya untuk apa? Dan itu maksud nya nilai apa? Doping saya tanya..saya sudah cari2, tapi blm menemukan penjelasannya.
Sebelumnya Terimakasih
Selamat siang.. pada levene statistic itu adalah nilai hitung uji homogenitas.. dalam SPSS kita cukup melihat nilai signifikansi saja untuk mendeteksi apakah varians homogen atau tidak
HapusSlamat malam, saya Ade Wiryawan. Saya mau nanya, saya melakukan uji homogenitas tapi hasilnya tidak homogen, trus dari komentar di atas klo data tidak homongen pake uji non parametrik. Klo pake non parametrik pake uji apa?
BalasHapusKlo penelitian korelasi pake uji apa untuk non parametrik?
Sebelumnya terimaksih
Kalau analisis datanya menggunakan Uji Independent Sample t Test tidak perlu uji non parametrik pak.. nanti pada output uji independent sample t test yang digunakan adalah output pada tabel "equal variances not assumed".. tapi syaratnya data harus berdistribusi normal
HapusAssalamualaikum bapak, saya ingin bertanya jika saat uji anova pada bagian homogenitas hanya muncul titik bagaimana pa? Pada bagian manakah punya saya yang salah? Dan bagaimana soluainya pa? Terima kasih
BalasHapusWa'alaikumsalam.. sebaiknya dalam melakukan uji homogenitas memakai pengkodean data dulu pak.. silahkan ikuti panduannya di artikel yang ini: Uji Homogenitas dengan Program SPSS
HapusAssalamualaikum, pak saya mw tanya, data saya 3 variabel x terus 1 variabel y. Sdah saya uji normal, reliabel, normalitas, homogenitas. Alhamdulillah ngk ad masalah. Yg saya mw tanyain, gmna klo hsil uji homogenitas ny df1 sama df2 setiap variabel berbeda, apakah itu bisa jg maslah atau enggak? Soalny saya lihat skripsi* yg udah ad, df setiap variabelny it sama pak. Mohon bantuannya pak. Terima
BalasHapusAssalamualaikum mas saya mau nanya, kalo untuk uji homogenitas dengan variabel x nya ada 7 dan variabel y nya ada 3 bagaimana caranya ya mas?
BalasHapusWa'alaikumsalam.. input datanya menggunakan kategorisasi data mbak.. lihat contohnya: Uji One Way Anova lihat pada saat penginputan data.. dalam artikel ini juga ada cara menguji homogenitas
HapusAssalamu'alaikum pak. Saya sedang melakukan penelitian terhadap perbedaan kinerja keuangan (terdiri dari 3 jenis rasio) suatu perusahaan sebelum dan sesudah merger. Sblm merger, data yg digunakan hanya 3 tahun utk masing2 rasio, sementara data setelah merger adalah 10 tahun utk masing2 rasio. Yg sy ingin tanyakan, dalam uji statistik menggunakan uji beda, sy sdh uji normalitas dgn shapiro dan data normal. Utk uji homogenitas, paired dan independentnya apakah masing2 rasio sendiri atau bs digabungkan? Bila misalnya harus menggunakan uji mann krn data tdk homogen apakah jg diuji masing2 rasio atau jd satu semua? Terima kasih sebelumnya pak.
BalasHapuswa'alaikumsalam.. bisa digabungkan pak untuk uji paired dan independent sample t test
HapusAssalamualaikum pak, mau tanya ni, saya lagi nganalisis hasil uji parametrik,data saya terdistribusi normal namun uji homogenitasnya tidak homogen, terus saya dikasih solusi oleh dosen katanya cari uji non parametrik yang setara dengan paired sample t test, sudah saya coba cari ternyata hasil marginal homogenity tersignifikan si 0,000, yg saya tanyakan untuk mencari setara itu lihat dimana ya?
BalasHapusWa'alaikumsalam.. statistik non parametrik yang setara sebagai pengganti uji paired sample t test adalah Uji Wilcoxon
HapusMakasih pak, berarti benar juga kan.
HapusSekali lagi saya tanya pak, kalo uji paired sample t tes nya bolehkah pakai uji parametrik? Jika homogenitasnya pakai uji non parametrik?.
HapusASSALAMUALAIKUM, Pak mohon bantuannya
BalasHapuspenelitian saya menggunakan kelompok intervensi (pelakuan adan b) kelompok kontrol (perlakuan a). saya melakukan pengukuran gl darah dan pengecekan pembuluh darah dikaki sebeum dan sesudah perlakuan. ( pengukuran dilakukan 1 kali seminggu selama 4 minggu, saya menyebutnya 4 sesi)
mengenai uji homogenitas bagaimana?
dan izin bertanya bagaimana uji repeated measure anovanya?
jika berkenan saya ingin meminta kontak bapak untuk belajar dansharing. terimakasih pak
Wa'alaikumsalam..silahkan anda baca panduan Uji Homogenitas dalam Two Way Anova
HapusAssalamualaikum bapak
BalasHapusBegini, saya menggunakan one group pretest-postest & menggunakan 1 kls.
Pertanyaan saya, apakah dalam menggunakan spss untuk uji normalitas & uji t caranya sama dengan yg menggunakan 2 kelas, ada kls kontrol eksperimen?
Atau ada kode2 nya pak?
Karena ada yg bilang jika hanya 1 kls, tidak bisa memakai spss :(
Terimakasih🙏
Mohon bantuannya pak..
Wa'alaikumsalam.. untuk uji normalitas benar caranya seperti 2 kelas. bisa pakai permisalan data prestest adalah A dan data post test adalah B. sementara untuk uji hipotesisnya hanya perlu uji paired sample t test dengan syarat data berdistiribusi normal.. untuk uji homogenitas tidak perlu karena data berpasangan
Hapusselamat sore pak, saya mau bertanya. kasus saya sama dengan pengirim pertanyaan sebelum saya pak. saya juga menggunakan one group pretest-posttest dan menggunakan satu kelas. saya menyimpulkan bahwa saya tidak perlu menggunakan uji homogenitas, tapi apakah ada buku atau teori pendukung terserbut? terima kasih sebelumnya pak.
HapusAssalamu alaikum,
BalasHapusSaya ingin bertanya, saya menguji sampel limfosit, makrofag, dan fibroblas (Sampel preparat ada 60 yg terbagi menjadi 5 kelompok(+,-,p1,p2,p3).. ketiganya (lim,mak,fib) terdistribusi secara normal, namun ketiganya tidak homogen.. kemudian, saya menggunakan brown forsythe, tapi hanya fibroblas yg mengeluarkan robust test. Apa yg harus saya lakukan? apakah 60 sampel cukup banyak agar dapat diuji dengan one-way ANOVA? atau ada uji lain yg bisa saya lakukan? Terima kasih..
Assalamualaikum bapak, saya mau tanya untuk data yang digunakan pada spss apakah harus berjumlah minimal 30? Karena data yang saya uji berupa tahun selama 4 periode, apa kah seperti itu bisa menggunakan aplikasi spss, atau bagaimana pak? Terima kasih
BalasHapusWa'alaikumsalam. tidak harus 30 data kok. untuk penelitian mbak 4 periode itu disebut dengan data time series. bisa menggunakan SPSS. coba simak cara menginput data sekunder time series ke SPSS
Hapuskalau hasil uji homogenitas saya 0,05 bagaimana pak? tidak lebih besar maupun tidak lebih kecil? Mohon bantuannya pak. Terimakasih
BalasHapusPak saya ingin bertanya mengapa Measure kelas menggunakan scale bukan nominal dan apakah berpengaruh atau tidak?
BalasHapusBenar yang anda sampaikan pak measure untuk kelas harusnya nominal. mungkin dulu saya lupa. hehe. tapi tenang hal tersebut tidak mempengaruhi hasil analisis kok. hasilnya tetap sama bahkan tanpa pilih measure, program SPSS otomatis mendeteksi jenis data. terimakasih atas korekasinya. lain waktu saya update panduan ini.
Hapusn=6 k=3 bagaimana ya?
BalasHapustidak apa apa kok. maka distribusi nilai F tabel untuk n 6 dan k3 adalah sebesar 4,76
HapusAssalamualaikum pak
BalasHapusIzin bertanya pak, klo melakukan uji homogenitas levene statistics itu syaratnya ap ya pak?
Assalamualaikum, pak say uji SPSS 20
BalasHapusSaat uji kolmogorof data saya terdistribusi normal, tapi saat uji homogenitas dengan anova data saya tidak homogen, lalu untuk pengolahan selanjutnya saya pakai uji apa ya?
assalamualikum pak
BalasHapussaya mau tanya pak, kalo data tidak normal apakah masih harus melakukan uji homogenitas ?
Luar biasa tutorialnya, yang tadinya awam jadi paham betul
BalasHapusTerima kasih, Pak
pa, kalau mau melakukan uji anova dua arah. apakah uji prasyarat analisis normalitas dan homogenitas nya menggunakan cara yang sama? seperti yg bapa kasih?
BalasHapusini diupload tanggal berapa ya?
BalasHapusAssalamualaikum pak
BalasHapusMau bertanya jika data normal tapi tidak homogen apakah bisa melanjutkan uji two way anova?
Terimakasih pak Sahid
Izin bertanya, ada ga software yang bisa melakukan uji homogenitas selain SPSS yang pak tahu atau pernah gunakan?
BalasHapusAssalamualaikum pak. Jika data yang saya miliki tidak normal dan tidak homogen, apakah bisa saya menggunakan uji non parametrik spearmen rank pak? Kasus saya mengenai hubungan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa
BalasHapusassalamualaikum pak
BalasHapusmau bertanya syarat untuk terdistribusi normal sama homogen itu apa ya, kan saya penelitiannya tentang uji aktivitas yang dilakukan pada hewan. jdi mksudnya yang dikatakan normal itu bagaimana sama yang dikatakan homogen itu bagaimana?
Terimakasih om sangat membantu
BalasHapusAssalamualaikum pak, izin bertanya. Jika pada metode Rancangan Acak Lengkap (RAK), di tabel "levene's test equality of error variance" hasilnya tidak homogen atau < 0,05. Itu sebaiknya bagaimana ya pak? harus ditranformasi atau ada alternatif uji lain?
BalasHapusAssalamu'alaikum pak Sahid Raharjo, untuk uji nonparametrik pengganti ANOVA Two Way apa ya pak ?
BalasHapusTerima kasih
terimakasih pak atas informasinya.
BalasHapusbagaimana cara uji homogenitas dengan jumlah sampel yang berbeda pak?
BalasHapusterima kasih.
pak kalo hasilnya 0.05 gmna? kan ga lebih ga kurang tuh, apakah homogen?terimakasih
BalasHapusmaaaf kak mau nanya apakah data tidak homogen ap boleh melakukan uji regresi sederhana?
BalasHapusPak.. saya punya 2 data diambil dr angket dan hasil belajar. Klo hendak melakukan uji homogenitas, normalitas dan uji hipotesis , yang dipakai jumlah skornya atau dibuah ke nilai dulu ya pak?
BalasHapus