Cara Melakukan Uji Independent dengan Program SPSS
Cara Melakukan Uji Independent dengan Program SPSS | Uji Independent atau Uji Keberartian dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y) berarti signifikan atau tidak. Uji Independent pada dasarnya termasuk dalam bagian uji asumsi klasik statistik atau uji syarat.
Langkah-langkah melakukan Uji Independent sama dengan Langkah melakukan Uji Linearitas. Perbedaanya terdapat pada dasar pengambilan keputusanya. Dasar pengambilan keputusan dalam uji independent dapat dilihat dari dua cara yakni :
Berdasarkan Nilai Signifikansi :
Berdasarkan Bersasarkan Nilai Fhitung dan Ftabel :
Setelah pada postingan sebelumnya saya sudah mempraktekkan Uji Linearitas untuk variabel Motivasi Belajar (X) dan Prestasi Belajar (Y) dengan N = 12, dan dihasilkan output seperti di bawah ini.
Dari output di atas, kita akan melakukan penarikkan kesimpulan dalam Uji Independent, yakni sebagai berikut :
Berdasarkan Nilai Signifikansi : Dari output di atas, diperoleh nilai signifikansi = 0,005 lebih kecil dari 0,05, artinya hubungan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan Prestasi Belajar (Y) adalah berarti.
Berdasarkan Bersasarkan Nilai Fhitung dan Ftabel : Dari output di atas, diperoleh nilai Fhitung = 14,364 > Ftabel = 4,96 artinya hubungan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan Prestasi Belajar (Y) adalah berarti.
Catatan : Ftabel dicari pada tabel Distribution Tabel Nilai F0,05 (Download Distribution Tabel Nilai F0,05) dengan rumus :
Demikian tadi Cara Melakukan Uji Independet dengan Program SPSS, semoga dapat bermanfaat... Selanjutnya akan dibahas mengenai Uji Multikolonieritas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF SPSS
Langkah-langkah melakukan Uji Independent sama dengan Langkah melakukan Uji Linearitas. Perbedaanya terdapat pada dasar pengambilan keputusanya. Dasar pengambilan keputusan dalam uji independent dapat dilihat dari dua cara yakni :
Berdasarkan Nilai Signifikansi :
- Jika nilai signifikansi < 0,05 maka hubungan antara variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y) adalah berarti
- Jika nilai signifikansi > 0,05 maka hubungan antara variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y)adalah tidak berarti.
Berdasarkan Bersasarkan Nilai Fhitung dan Ftabel :
- Jika nilai Fhitung > Ftabel maka hubungan antara variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y)adalah berarti
- Jika nilai Fhitung < Ftabel maka hubungan antara variabel predictor (X) dengan variabel kriterium (Y)adalah tidak berarti.
Setelah pada postingan sebelumnya saya sudah mempraktekkan Uji Linearitas untuk variabel Motivasi Belajar (X) dan Prestasi Belajar (Y) dengan N = 12, dan dihasilkan output seperti di bawah ini.
Dari output di atas, kita akan melakukan penarikkan kesimpulan dalam Uji Independent, yakni sebagai berikut :
Berdasarkan Nilai Signifikansi : Dari output di atas, diperoleh nilai signifikansi = 0,005 lebih kecil dari 0,05, artinya hubungan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan Prestasi Belajar (Y) adalah berarti.
Berdasarkan Bersasarkan Nilai Fhitung dan Ftabel : Dari output di atas, diperoleh nilai Fhitung = 14,364 > Ftabel = 4,96 artinya hubungan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan Prestasi Belajar (Y) adalah berarti.
Catatan : Ftabel dicari pada tabel Distribution Tabel Nilai F0,05 (Download Distribution Tabel Nilai F0,05) dengan rumus :
Demikian tadi Cara Melakukan Uji Independet dengan Program SPSS, semoga dapat bermanfaat... Selanjutnya akan dibahas mengenai Uji Multikolonieritas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF SPSS
Uji independent disini berbeda dengan uji independent sample t test ya
BalasHapus