Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS
Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS | Sebelum kita mulai pembahasan dalam uji linearitas ini, kami mengingatkan kembali kepada kawan-kawan semua bahwa sebelumnya kita sudah belajar tentang cara melakukan uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan SPSS.
Secara umum uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Korelasi yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel predictor atau independent (X) dengan variabel kriterium atau dependent (Y). Dalam beberapa referensi dinyatakan bahwa uji linearitas ini merupakan syarat atau asumsi sebelum dilakukannya analisis regresi linear.
Contoh sederhana hubungan linear misalnya seorang sarjana pendidikan matematika menjadi guru matematika di sekolah tertentu. Maka hubungan antara keilmuan sarjana pendidikan matematika dengan menjadi guru matematika adalah linear. Sementara jika sarjana pendidikan matematika tersebut menjadi guru bahasa inggris di sekolah, maka hubungan yang terbentuk adalah tidak linear.
Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Linearitas
Suatu uji atau analisis yang dilakukan dalam penelitian harus berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang jelas. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
*Membandingkan Nilai Signifikansi (Sig.) dengan 0,05
*Membandingkan Nilai F hitung dengan F tabel
Contoh Praktek Uji Linearitas dalam Penelitian
Setelah mengetahui konsep dasar tentang uji linearitas, maka selanjutnya kita akan mempraktekan cara melakukan uji linearitas dengan program SPSS. Data yang kita gunakan adalah data variabel Motivasi Belajar (X) dan variabel Prestasi Belajar (Y) dengan banyaknya sampel atau N=12. Dari kedua variabel yang ada kita hendak melakukan uji linearitas untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linear secara signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Adapun rincian datanya, dilihat pada gambar tabel di bawah ini.
[Download Data excel, Input-Output SPSS]
Langkah-langkah Uji Linearitas dengan Program SPSS
1. Buka program SPSS, klik Variable View. Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja Motivasi kemudian Prestasi, pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, pada bagian Label tuliskan Motivasi Belajar kemudian Prestasi belajar, abaikan yang lainnnya. Tampak di layar.
2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan data Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar yang sudah dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy-paste. Tampak di layar.
3. Berikutnya, dari menu utama SPSS pilih Analyze, lalu klik Compare Means, dan pilih Means...
4. Muncul kotak dengan nama "Means". Kemudian, masukkan variabel Motivasi Belajar ke kotak Independent List: dan variabel Prestasi Belajar ke kotak Dependent List:
5. Selanjutnya, klik Options, pada bagian "Statistics for First Layer" pilih Test of Linearity kemudian klik Continue
6. Langkah terakhir adalah klik Ok untuk mengakhiri perintah. Maka akan muncul output SPSS. Dalam hal ini kita cukup memperhatikan pada tabel output "ANOVA Table"
Interpretasi Output Uji Linearitas dengan SPSS
Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, bahwa dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara yakni melihat nilai signifikansi dan nilai F.
1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig): dari output di atas, diperoleh nilai Deviation from Linearity Sig. adalah 0,721 lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y).
2. Berdasarkan Nilai F: dari output di atas, diperoleh nilai F hitung adalah 0,457 < F tabel 4,35. Karena nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y).
Catatan: Nilai F tabel dicari dengan rumus (df) Deviation from Linearity ; Within Gorups. Berdasarkan output SPSS di atas diketahui nilai df adalah (3 ; 7). Kemudian kita tinggal melihat distribusi nilai F tabel pada signifikansi 5% atau 0,05 dengan berpedoman pada nilai df tersebut. Maka ditemukan nilai F tabel adalah sebesar 4,35. Lihat gambar di bawah ini.
[Download Distribusi Nilai F Tabel Lengkap]
Informasi Tambahan: cara lain untuk mendeteksi ada tidak hubungan yang linear antara variabel independent dengan variabel dependent dapat dilakukan dengan: Uji Linearitas Menggunakan Grafik Scatter Plot dengan SPSS
Demikian artikel tutorial dengan judul cara melakukan uji linearitas dengan Program SPSS yang bisa kami bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Jika ada yang kurang jelas dari panduan di atas silahkan berkomentar. Selanjutnya akan dibahas: Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS
UPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021
[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS, Uji Linearitas Data Statistik dengan SPSS versi 21, langkah-langkah Melakukan Uji Linearitas, Tutorial Melakukan Uji Linearitas dengan Software SPSS] [Img: Dokumen hasil olah data dengan bantuan program SPSS versi 21]
Secara umum uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Korelasi yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara variabel predictor atau independent (X) dengan variabel kriterium atau dependent (Y). Dalam beberapa referensi dinyatakan bahwa uji linearitas ini merupakan syarat atau asumsi sebelum dilakukannya analisis regresi linear.
Contoh sederhana hubungan linear misalnya seorang sarjana pendidikan matematika menjadi guru matematika di sekolah tertentu. Maka hubungan antara keilmuan sarjana pendidikan matematika dengan menjadi guru matematika adalah linear. Sementara jika sarjana pendidikan matematika tersebut menjadi guru bahasa inggris di sekolah, maka hubungan yang terbentuk adalah tidak linear.
Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Linearitas
Suatu uji atau analisis yang dilakukan dalam penelitian harus berpedoman pada dasar pengambilan keputusan yang jelas. Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
*Membandingkan Nilai Signifikansi (Sig.) dengan 0,05
- Jika nilai Deviation from Linearity Sig. > 0,05, maka ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.
- Jika nilai Deviation from Linearity Sig. < 0,05, maka tidak ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.
*Membandingkan Nilai F hitung dengan F tabel
- Jika nilai F hitung < F tabel, maka ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.
- Jika nilai F hitung > F tabel, maka tidak ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.
Contoh Praktek Uji Linearitas dalam Penelitian
Setelah mengetahui konsep dasar tentang uji linearitas, maka selanjutnya kita akan mempraktekan cara melakukan uji linearitas dengan program SPSS. Data yang kita gunakan adalah data variabel Motivasi Belajar (X) dan variabel Prestasi Belajar (Y) dengan banyaknya sampel atau N=12. Dari kedua variabel yang ada kita hendak melakukan uji linearitas untuk mengetahui apakah ada hubungan yang linear secara signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Adapun rincian datanya, dilihat pada gambar tabel di bawah ini.
[Download Data excel, Input-Output SPSS]
Langkah-langkah Uji Linearitas dengan Program SPSS
1. Buka program SPSS, klik Variable View. Selanjutnya, pada bagian Name tulis saja Motivasi kemudian Prestasi, pada Decimals ubah semua menjadi angka 0, pada bagian Label tuliskan Motivasi Belajar kemudian Prestasi belajar, abaikan yang lainnnya. Tampak di layar.
2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan data Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar yang sudah dipersiapkan tadi, bisa dengan cara copy-paste. Tampak di layar.
3. Berikutnya, dari menu utama SPSS pilih Analyze, lalu klik Compare Means, dan pilih Means...
4. Muncul kotak dengan nama "Means". Kemudian, masukkan variabel Motivasi Belajar ke kotak Independent List: dan variabel Prestasi Belajar ke kotak Dependent List:
5. Selanjutnya, klik Options, pada bagian "Statistics for First Layer" pilih Test of Linearity kemudian klik Continue
6. Langkah terakhir adalah klik Ok untuk mengakhiri perintah. Maka akan muncul output SPSS. Dalam hal ini kita cukup memperhatikan pada tabel output "ANOVA Table"
Interpretasi Output Uji Linearitas dengan SPSS
Seperti yang sudah saya jelaskan di awal, bahwa dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara yakni melihat nilai signifikansi dan nilai F.
1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig): dari output di atas, diperoleh nilai Deviation from Linearity Sig. adalah 0,721 lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y).
2. Berdasarkan Nilai F: dari output di atas, diperoleh nilai F hitung adalah 0,457 < F tabel 4,35. Karena nilai F hitung lebih kecil dari nilai F tabel maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan linear secara signifikan antara variabel Motivasi Belajar (X) dengan variabel Prestasi Belajar (Y).
Catatan: Nilai F tabel dicari dengan rumus (df) Deviation from Linearity ; Within Gorups. Berdasarkan output SPSS di atas diketahui nilai df adalah (3 ; 7). Kemudian kita tinggal melihat distribusi nilai F tabel pada signifikansi 5% atau 0,05 dengan berpedoman pada nilai df tersebut. Maka ditemukan nilai F tabel adalah sebesar 4,35. Lihat gambar di bawah ini.
[Download Distribusi Nilai F Tabel Lengkap]
Informasi Tambahan: cara lain untuk mendeteksi ada tidak hubungan yang linear antara variabel independent dengan variabel dependent dapat dilakukan dengan: Uji Linearitas Menggunakan Grafik Scatter Plot dengan SPSS
Demikian artikel tutorial dengan judul cara melakukan uji linearitas dengan Program SPSS yang bisa kami bagikan pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Jika ada yang kurang jelas dari panduan di atas silahkan berkomentar. Selanjutnya akan dibahas: Panduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS
UPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021
[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Uji Linearitas dengan Program SPSS, Uji Linearitas Data Statistik dengan SPSS versi 21, langkah-langkah Melakukan Uji Linearitas, Tutorial Melakukan Uji Linearitas dengan Software SPSS] [Img: Dokumen hasil olah data dengan bantuan program SPSS versi 21]
Lihat Juga: VIDEO Uji Linearitas dengan SPSS Lengkap
apa yang menyebabkan hasil uji tidak linier, padahal dari uji normalitas data x1,x2 dan x3 sudah normal?
BalasHapusbanyak faktor pak salah satunya nilai r2nya terlalu kecil jadi hasilnya tidak linear
HapusPagi,mau tanya kenapa hasil uji linearitas saya keluar, tulisan for few case, der variabel cant be shown. Sementara variabel CR bisa dengan hasil >0.05
BalasHapusApa solusinya
Untuk nilai r2 dengan hasil 0.608 dan semua uji terpenuhi kecuali integritas
BalasHapusApakah uji linearitas garis represi dan uji linearitas sama ? Karena saya menemukan buku yang menyatakan bahwa hasil uji garis linearitas bisa pakai f dari anova tetapi dari buku ini tidak memakai uji test for linearity
Maaf setau saya uji linearitas bisa menggunakan nilai hitung dan tabel juga, selainnya itu agar mudah menggunakan nilai sig linearity aja..
HapusMas, untuk uji linieritas kita menggunakan uji apa? Seperti uji normalitas menggunakan uji kolmogorov smirnov.
Hapusmas, saya menggunakan 3 variabel independen dan 1 variabel dependen.
BalasHapusdata yang saya uji sudah memenuhi uji normalitas, heteroskedastisitas, multikolinearitas, dan autokorelasi dan data saya sudah memenuhi semua asumsi tersebut.
pada saat melihat hasil uji liniearitas, hasil menunjukkan salah 1 nilai sig variabel independen saya di bawah 0,05.
kira-kira solusinya bagimana ya?
apakah uji linieritas harus dilakukan?
terima kasih
Kalau begitu memang tidak ada hubungan yang linear pak.. masalah tidak linear itu karena data yang x tidak konsisten terhadap y pak
HapusKalau data tidak linear apakah tetap bisa dilakukan uji untuk hipotesis korelasi dan regresi? jika bisa, bagaimana caranya>
BalasHapusTerimakasih
Pak saya mau tanya, bagaimana jika data tidak linear?
BalasHapusapakah saya tetap bisa melakukan uji korelasi?
jika tidak atau jika iya, bagaimana solusinya? terimakasih
Jika tidak linear maka tidak bisa dilanjutkan ke analisis data.. karena dalam beberapa literatur uji linearitas merupakan syarat yang harus dipenuhi sebelum masuk ke analisis data dalam hal ini adalah uji korelasi
Hapusmau tanya, kalo variabel independennya ada dua, apakah dimasukan keduanya sekaligus? atau bagaimana?
BalasHapussoalnya df pada tabel ANOVA berbeda antara x1 dan x2
terimakasih
betul mas.. dimasukkan sekaligus aja variabel independentnya kotak independents
Hapusselamat pagi, apakah ada uji kolinieritas? kalau ada bagaimna cara analsisnya
BalasHapusterimakasih
Mungkin yang sobat maksud uji multikolinearitas.. ada kok disini silahkan dibuka linknya.
Hapusmantap mas..hatur nuhun.
BalasHapusSama-sama.. sukses ya pak Dede Aziz
HapusPak, saya mau konsultasi.
BalasHapusPenelitian saya adalah pengaruh X terhadap Y.
X memiliki 2 dimensi yaitu dimensi A yang diukur dengan 11 pertanyaan dan dimensi B yang diukur dengan 8 pertanyaan. Y diukur dengan 17 pertanyaan.
Hipotesis saya adalah menguji pengaruh Dimensi A(X) terhadap Y dan menguji pengaruh Dimensi B(X) terhadap Y.
Pertanyaan saya, untuk uji linearitas:
1. Yang diinput ke Variabel independen Skor Total Dimensi A(X) atau Skor Total Dimensi B(X) dan Yang diinput ke Variabel dependen Skor Total Y. Apakah cara ini sudah sesuai, Pak?
2. Jika nilai signifikansi 0.22 (lebih dari 0.05), apakah dapat dikatakan variabel independen dan variabel dependen memiliki hubungan linearitas yang signifikan?
Terima kasih banyak, Pak. :)
jawab:
Hapus1. iya betul yang di input di spss adalah skor total masing-masing dimensi
2. betul nilai deviation from linearity 0,22 > 0,05 maka dapat dikatakan terdapat hubungan yang linear
Bukannya kecil dari 0,05 ya mas baru dapat dikatan linear?
HapusPak saya mau tanya... bnyak penelitian sebelumnya menggunakan syarat Fhit>Ftab berarti tolak H0... nah dalam penelitian saya setelah di hitung (memenuhi prasyarat) Fhit<Ftab smua... Setelah saya membaca web bapak mengatakan Fhit<Ftab... Yang mau saya tanyakan adakah ketentuan utk menggunakan Fhit<Ftab atau sebaliknya...
BalasHapusada pak.. memeng ada yang mengambil keputusan dengan memabandingkan antara Fhitung dengan Ftabel
HapusPak, jika sig > 0,05 berarti linear dan jika sig<0,05 berarti tidak linear. Bgm jika sig=0,05 ? Bgm solusi utk menaikkan nilai sig? Terima kasih.
BalasHapusjika nilai sig sama persis 0,05 mas bisa membuat kesimpulan dengan membandikan nilai F hitungya.. untuk menaikan nilai sig terntunya data harus konsisten..
Hapuspak saya mau nanya, angka di data per variabel itu dapetnya darimana ? sedangkan dikuesioner kan angkanya berupa 5,4,3,2,1 ? makasih
BalasHapusdidapat dari skor total jawaban masing-masing responden
HapusPak, saya menggunakan 2 variabel independent dan 1 variabel dependent, nah setelah melakukan uji linieritas, variabel X1 linier dengan Y1, sedangan X2 tidak linier dengan Y1. Apa saya bisa melanjutkan ke analisis data? terima kasih
BalasHapusiya bisa silahkan dilanjutkan..semangat ya
Hapuspak kalo df nya 35.15 itu bagaimana? saya masih pemula sekali...
BalasHapustinggal di cari pada distribusi nilai F tabel pak 35 kesamping dan kebawahnya 15
Hapusbukannya nilaii siigniifiikkansiinya kkurang dari 0,05
BalasHapusmemang ada dua teori pak. kalau dibagian nilai sig deviation from linearity harus > 0,05.. tapi kalau dibagian nilai sig linearity harus < 0,05
HapusTeori siapa yg mengatakan besar dari 0,05 dapat dikatakan linear mas? Mohon bantuannya 🙏
HapusNumpang tanya pak,
BalasHapusvariabel independen saya ada 4, setelah saya uji linearitas, anova table yang muncul hanya 1, di variabel terakhir, sementara yang lainnya muncul "too few cases ... cannot be computed".
Apakah saya harus uji variabel 1 per 1? terima kasih pak.
coba di cek lagi langkah-langkahnya mas pastikan teliti dalam menginput dan analisis datanya
HapusSelamat siang, saya ingin bertanya. penelitian saya menghubungkan dua variabel independen dann satu variabel dependen. hasil uji normalitas data berdistribusi tidak normal. hasil uji linieritas terdapat hubungan yang linier diantara hubungan x1 dengan y dan x2 dengan y. lalu saya menguji antar variabel x dan y dengan uji spearman. bagaimana saya menguji korelasi berganda? apa benar mengujinya dengan menggunakan regresi berganda?
BalasHapusMohon bantuannya untuk menjawab. terima kasih :)
untuk uji korelasi berganda ada baiknya anda membaca artikel Cara Uji Korelasi berganda dengan SPSS
Hapusapa saja syarat uji korelasi product moment>??? admin saya mau tanya bagaiamana kalau data saya terdapat korelasi product omen 0.860 > r tabel berarti terdapat hubungan. dan uji normalitas data normal. tapi data uji linearitas data sig 0,000 < 0,05 berarti data tidak linier. dan data uji regresi linier juga sig 0,000 <0,005 yang menandakan hubungan linier antara variabel. bagaimana? apakah saya perlu menggunakan hubungan yang lain karena sig 0,000?????? apa ada cara membaca yang lain dari uji linieritas. saya bermasalah dengan uji liniearitas karena sig 0,000
BalasHapusmembaca uji linearitas cara lain dengan milihat sig pada linearity < 0,05
Hapuspak saya mau tanya kalau dalam penelitian saya terdapat 1 variabel kena hete dan di nilai constant kena hete juga apakah masih bisa dilakukan penelitian? dari 3 variabel independen ada 1 yang kena hete. terimakasi
Hapusya pak terimakasih sudah terjawab, saya awalnya juga bingung dengan hasil sig 0,000. ternyata ada cara lain yaitu "membacanya dengan melihat sig pada linierity <0,05".
Hapusiya memang begitu pak..ada 3 cara membaca hasil uji linearitas
Hapusterima kasih pak artikel ini sangat membantu saya dalam pengerjaan skripsi, saya mau bertanya pak, kalau melihat signifikansi dari deviation of linearity > 0,05 berarti punya saya linear, namun ketika menggunakan cara ketiga yang bapak sampaikan diatas membaca linear dari signifikansi linearity < 0,05 hasil saya tidak linear pak, mohon bantuan penjelasannya pak
Hapusterima kasih atas ilmu yang diberikan pak
makasih buat jawabannya sangat membantu untuk saya
BalasHapussama sama mbak riri tary.. senang bisa membantu. semoga bermanfaat
HapusPak, hasil uji linieritas yang saya lakukan : variabel X1 thd Y, sig linearity :0.012 (<0.05) dan sig deviation : 0.992 (>0.05) sedangkan F hitung 0.276 (nah ini nilai F Tabel untuk df 142.4 bagaimana mencari karena pada referensi setelah 100,125,150,200,tak terhingga)
BalasHapusJika nanti hasilnya ternyata F hitung > F tabel, apakah saya bisa mengambil keputusan berdasarkan nilai sig fikansinya saja?
Jika Variabel X2 terhadap Y ternyata tidak linear apakah masih bisa lanjut ke analisis data?
sebatas pengetahuan saya jika nilai sig pada deviation linearity > 0,05 maka hasilnya linear.. tanpa harus dibuktikan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel...
HapusPak sya melakukan uji linearitas dimana tipe data saya data nominal laki=1, wanita=2 setelah dilakukan uji lineariatas sperti diatas mncul tlisan "With fewer than three groups, linearity measures for MOTIVASI_KERJA * JENIS_KELAMIN cannot be computed." kira2 solusinya bagaimana ya pak ?
BalasHapusSelamat malam pak, saya mau tanya pak. setelah saya uji linearitas dengan 2 variabel X maka dapat angka df untuk X1 29.40 dan untuk X2 28.40. nah saya ingin menjelaskan berdasarkan nilai F tapi tapi angka 29 dan 28 tidak ada pada tabel F. Tolong pak solusinya. terimakasih
BalasHapusjika df 28 dan 29 tidak ada dalam distribusi nilai F tabel maka cari df yang terdekat yakni df 30
HapusArtikel yg bagus,, namun bolehkah saya tahu utk uji linearitas diatas menggunakan rujukan dari siapa pak? Atau referensi sumber bukunya?
BalasHapusTerima kasih
Dalam uji linearitas di atas saya merujuk pada bukunya pak joko widiyanto Cek Daftar Pustaka
Hapuspak, kalau yg biasa di buku2 pengambilan keputusannya yg dr nilai signifikansi yg bawah
BalasHapustapi kalau kata dosen saya, yg dilihat mending yang nilai signifikansi yg atas, yg baris "linearity", jadi yg 0.005 itu.
.
kalau hasil saya
dilihat dari nilai signifikansi yg bawah, data saya linear.
tapi kalau dilihat dr yg atas (yg baris linearity), data saya gg linear karena lebih besar dr 0.05
.
jadi sebenarnya kesimpulannya bagaimana nggih?
.
atau ada rujukan dr buku yg bisa membuktikan kalau yg dilihat cukup dr nilai signifikansi (yg bawah) saja?
syukron jzk
untuk dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas memang ada beberapa buku yang berbeda ada yang dikatakan linear jika nilai sig linearity < 0,05. ada pula yang jika nilai sig deviation from linarity > 0,05. kalau buku rujukan saya adalah bukunya pak joko widiyanto ums. cek covernya di daftar pustaka
HapusPak mau tanya, itu bukannya salah ya? Linear yg signifikan bukannya < 0.05 ya? Terimakasih
BalasHapusbukan pak.. kalau sig liearity memang ada yang berpedoman < 0.05. namun kalau pedomannya sig deviation from linearity maka nilainya harus lebih besar dari 0,05 baru bisa dikatakan linear
Hapussangat bermanfaat mas postingannya, membantu sekali dldm nyelesein skripsi.
BalasHapusTerimakasih mas.. senang jika bisa membantu mempermudah mas dalam menyusun skripsinya.. semangat
Hapuspak saya memliki data dengan 2 variabel bebas, tetapi x saya tidak memiliki angka yang sama sehingga k=n dan tidak dapat dihitung secara manual maupun spss, apakah ada cara lain untuk menguji kelinieritasan data tersebut pak?
BalasHapusmaksud angka yang sama?? mungkin hanya salah persepsi mbak.. kontak wa aja untuk saya lihat fotonya. siapa tau bisa bantu
Hapuspa kalo f nya 36.637 tabel f nya brp yah ... terimakasih
BalasHapussilahkan di cek langsung pada tabel ditribusi nilai tabel F pak
HapusPermisi Pak saya ingin bertanya, saya memiliki 2 variabel independen dan 1 variabel dependen. Tapi pada variabel dependen terdapat 3 dimensi/multidimensi. pertanyaan saya, pada uji linearitas ini apakah saya memasukkan tiap dimensi atau dimensi tersebut saya total skor sehingga saya hanya memasukkan 2 variabel independen dan 1 variabel dependen dengan dimensi yg sudah ditotal skor? mohon bantuannya pak.
BalasHapusterima kasih.
pertanyaan yang bagus. uji linearitas yang saudara lakukan sebaiknya hanya untuk variabel yang diteliti.. bukan uji linearitas untuk dimensinya. jadi uji dengan skor total variabel independent terhadap variabel dependent
HapusSangat bermanfaat terimakasih, pak ini sumbernya dari buku atau teorinya siapa ya pak? Terimakasih pak, untuk kebutuhan daftarpustaka
BalasHapusterimakasih.. itu teorinya pak Joko Widiyanto.. lihat cover bukunya di Daftar Pustaka
Hapusapakah uji linieritas ini harus dilakukan untuk penelitian yang menggunakan analisis jalur? terima kasih
BalasHapusidealnya dipakai kerena kita juga perlu untuk melihat apakah hubungan tersebut linear atau tidak
HapusUntuk nilai tabel df 21 dan 109 berapa ya pak?
BalasHapusdi tabel tidak ada.
ket:
Deviation from Linearity: 21
Within groups: 109
untuk nilai F tabelnya dapat dilihat di Distribusi Nilai Tabel Statistik
Hapusjika deviation from linearity < 0,05 bagaimana pak? tetapi limearity signifikan <0,05
BalasHapusmemang saya pernah membaca sebuah tesis yang sudah lulus. dan pada bagian uji linearitas hasilnya sama seperti apa yang mbak sampaikan.. namun sampai saat ini saya belum menemukan sumber referensi yang mengatakan bahwa jika nilai signifikasi deviation from lineariy < 0,05 maka tetap dianggap linear
HapusSiang pak saya mau bertanya saya ada penelitian menggunakan beberapa variabel ketika diuji linear ada yg ditolak..variabel tsb di buang saja lalu dilanjukan ke analisis data atau dibuang dan harus diuji asumsi klasik dari awal? Makasi pak
BalasHapusterimakasih pak :)
BalasHapusSama-sama mbak sherly ps
HapusPak saya mau tanya, kalau hasil uji lineritas data saya X1 dg Y < 0,05 dan X2 ng Y > 0,05 apakah saya bisa melanjutkan uji analisis saya ?
BalasHapuskaloDfnya 11.17?? Nilai Ftabelnya berapa???
BalasHapuscoba saudara lihat pada distribusi nilai F tabel yang sudah ada
Hapussaya mendapatkan nilai Df 14.14 cara menyimpulkan nilai ke tabel Fnya gimana??
BalasHapusPak saya mau tanya, saya melaksanakan penelitian untuk mwngetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan, akan tetapi saya menggunakan pretest dan posttest,caraenghitungnya bagaimana ya pak, terimakasih
BalasHapusuntuk data pretest dan posttes biasanya menggunakan Uji Independent Sample t Test
HapusMaaf pak saya mau tanya. Pada salah satu artikel tentang linearitas pada uji korelasi pearson dikatakan bahwa jika nilai sig <0,05 dikatakan linear. Mohon petunjuknya & mungkin ada rujukan buku luar negeri yang bisa dijadikan sumber yg kompeten. Tris & salam
BalasHapusDalam beberapa artikel dikatakan bahwa dikatakan linear bila nilai sig.nya <0,05. Mohon petunjuknya. Trims
BalasHapusmemang ada beberapa yang demikian..sebaiknya kalau saya cenderung setuju dengan panduan di atas..
HapusIzin bertanya pa, kalau data yg saya masukan angkanya berbentuk persen harus diapakan terlebih dahulu ya pa? soalnya di tabel ANOVA nya tertulis "too few cases.......can't be computerised"
BalasHapusKereeeeen...dari validitas sampe linearitas saya sangat terbantu. Cuman di linearitas x1 ke y linear. X2 ke y tidak linear. Apakah penelitian bisa berlanjut? Apa yg membuat x2 ke y tdk linear?
BalasHapusmau Tanya pak jumlah soap pads angket variable x tidak sama dengan variable y cntoh angket do variable x hanya Ada 20 pernyataan sementara variable y Ada 46 Dan untuk hitung linieritas seperti cntoh Yang bpk publish itu skor totalnya kisaran sama dibawah 100 sementara data saya skor total nya variabel x dibawah 100 Dan variable x diatas 100 semua, itu bagaimana pak?
BalasHapusJumlah soal atau item angket yang berbeda untuk masing-masing variabel itu bukanlah masalah pak.. tetap bisa kok dilakukan uji linearitas sebagaimana cara di atas
Hapussore pak maaf mengganguu. mau nnaya cara menentukan F tabel untuk perbandingan F hitung itu bagaimana caranya??
BalasHapussudah dijelaskan pada panduan di atas mbak nurma sari..hehe
Hapuspak sy mau nanya penyebab tidak munculnnya anova table apa ya ?
BalasHapustoo few cases - cannot be computed
sy msh awam
penginputan data, jenis data,, atau programnya error pak
Hapuskalo ternyata hubungan antar variabel tidak linear, bagaiaman solusinya mas? saya memiliki data dengan jumlah responden 30, apakah mungkin karena data saya yang sedikit tadi menyebabkan tidak linier?
BalasHapusterima kasih sebelumnya
coba tambah data pak
Hapuspak saya ingin bertanya bagaimana kalo seandainya data saya menunjukkan sig linearity < 0,05 (linear) namun deviation from linearity nya <0,05 (tidak linear)? apakah data saya tetap bisa dikatakan linear? Mohon bantuannya Pak. Terima Kasih :)
BalasHapuskalau saya lebih condong dikatakan linear jika nilai deviation from linearity lebih besar dari 0,05..
HapusPermisi mas, apa ada buku referensi lain untuk panduan uji linieritas dengan spss selain buku dari Pak Joko Widianto? Kalau ada buku yang lebih mudah didapat karangannya siapa ya?
BalasHapusadabanyak kok pak..silahkan dibuka di bagian Sumber Referensi
HapusSelamat pagi
BalasHapuspak, saya mau konsultasi,pada uji linieritas penelitian saya untuk X1 dan Y nilai sig. Linearity = 0.000 dan nilai sig. deviation from linearity = 0.007
dan untuk X2 dan Ynilai sig. Linearity = 0.000 dan nilai sig. deviation from linearity = 0.904
apakah ini dikatakan linier pak ?
ditinjau dari segi mananya bisa dikatakan linier ?
tolong dijawab ya pak
Terimakasih.
hubungan antar variabel dikatakan linear jika nilai Signifikansi deviation form linearity lebih besar dari 0,05 pak
Hapusbagaimana kalo nilai Sig. linearity datanya 0,001 (lebih kecil dari 0,05) dan nilai Sig. deviation from linearity data tersebut adalah sebesar 0,043 (lebih kecil dari 0,05) juga? berarti tidak linier ya?
BalasHapusterus supaya data tsb linier, saya harus bagaimana ya?
mohon bantuannya, terimakasih
Iya mbak shufi..karena nilai sig.deviation from linearity 0,043 < 0,05 maka tidak linear..oleh karena itu jika ingin linear hasilnya coba ganti data mbak
Hapuspak nilai X itu nilai dari gabungan antar variabel ya pak? seperti nilai dari tangibel sekian responsive sekian? mohon penjelasannya pak. trims
BalasHapusbukan nilai gabungan antara variabel x mbak..dalam contoh ini hanya 1 variabel x saja
Hapuspak, saya mau nanya. judul penelitian sy hubungan pola asuh dengan hasil belajar. untuk perhitungan teknik analisis datanya menggunakan koefisien korelasi atau korelasi regresi ??
BalasHapusjika judulnya hubungan.. maka menggunakan analisis korelasi
HapusMlm pa saya mau tanya.. Klo di uji linearitas saya ko ada tulisan cannot be computednyh.. Trs g kluar tabel anovanyh..?? Solusinyh gimna yah pa mohon bantuannyh
BalasHapusPak, saya mau tanya. Jika data yg saya gunakan terdiri dari 3 var bebas, hanya 1 var bebas yg linier thdp respon, langkah selanjutnya harus bagaimana?
BalasHapusApakah data harus ditransformasi agar variabel yg digunakan tetap 3?
Atau var bebas yg tidak linier thdp respon dibuang kemudian menggunakan uji regresi sederhana?
Terima kasih sebelumnya
mohon maaf saya mau bertanya jika variabel X ada dua apakah dalam variabel independent di berikan dua variabel X tsb atau sendiri sendiri , terima kasih
BalasHapus1.Pak, Kenapa tabel Annova saya tidak keluar...??
BalasHapus2.saya masukkan varibel 5 variavel X sekaligus gpp kan ? atau harus satu persatu ?
pak, mau tanya jika sig dev.linearity lebih dr 0.05 dan linearitynya lebih dr 0.05 juga apakah disebut linier ?
BalasHapusSebatas pengetahuan saya jika nilai sig deviation from linearity lebih besar dari 0,05 maka dikatakan linear pak.. terlepas dari nilai sig linearity lebih besar atau lebih kecil dari 0,05
HapusAssalamu'alaikum Warrahmatullohiwabarokatuh,
BalasHapusSaya memiliki 2 variabel independen dan 1 variabel dependen.
saat melakukan uji linearitas kedua variabel independen memiliki hubungan atas variabel dependen.
tetapi setelah dilakukan uji t kenapa hanya variabel X1 yang memiliki hubungan terhadap variabel Y, sedangkan variabel X2 tidak memiliki hubungan terhadap variabel Y?
mohon bisa dejelaskan kenapa demikian!
terima kasih
Wa'alaikumsalam..hubungan yang linear.. itu hubungan seperti garis lurus..sementara hubungan korelasi adalah ingkat keeratan hubungan.. dan hubungan tersebut signifikan atau tidak ibu bukan melalui uji linearitas..melainkan melalui uji korelasi
HapusAssalamualaikum.wr.wb pa, saya ingin bertanya penelitian saya memiliki 5 variabel independen (x) dan 1 variabel dependen (y), saat diuji normalitas smirnov semua variabel berdistribusi normal, tapi setelah diuji linearitas hanya ada 2 variabel independen yang terdapat hubungan linear, sedangkan 3 variabel yang lain tidak terdapat hubungan linear, apakah ini wajar ? apakah saya masih bisa melanjutkannya ke uji hipotesis ? atau saya harus kembali mengumpulkan data baru ? Terima kasih
BalasHapusWa'alaikumsalam..iya itu wajar dan sering terjadi..lanjutkan saja ke uji berikutnya mbak
Hapusgan saya sudha coba uji linearilitas dan berhasil alias signifikan tapi masalanya pada uji reabilitas dan regresi linear sederhana kok nggk signifikan datanya, mohon pencerahannya
BalasHapuskalau masalahnya di uji reliabilitas..maka harus dilakukan penyebaran ulang pak..dengan perbaikan kuesioner pak
Hapusmohon maaf, saya ingin bertanya. tabel anova pada uji linieritas saya tidak bisa muncul. sehingga tidak ada kesimpulan yang dapat diambil. entah itu linier atau tidak. bagaimana ya ? padahal saya juga sudah centang test of linierity. mohon pencerahannya
BalasHapusSebearan datanya kayak gimana mbak? apakah data timesheries?
Hapusmaaf mas, bisa minta sumber referensi atau teorinya, yang tentang uji linearitas.
BalasHapusterimakasih.
Bukunya bapak joko widiyanto pak..silahkan di buka di daftar referensi saya
HapusIya pak.. yang dipakai adalah nilai deviation from linearity (sig) lebih besar dari 0,05 maka dikatakan linear pak...hasil ini akan selaras dengan F hitung < F tabel
BalasHapusmau tanya pak didalam uji linearitas pasti ada hal non linearnya, nah kalo untuk mengecek suatu data non linear atau tidak apakah mas bisa memberikan sarannya bagaimana? kalo bisa cara mudahnya tanpa harus melalui reset test atau semacamnya. Terima Kasih
BalasHapusMaaf saya belum pernah mengalami hasil seperti mas.. setau saya jika deviation from linearity (sig) > 0,05.. maka konsisten Fhitung lebih kecil dari F tabel..
BalasHapusUntuk mengetahui ftabelnya gimana ya mas?
BalasHapusBerdasarkan df deviation from linearity dan Whithin Groups mbak..di posingan ini ada kok penjelasannya..silahkan di baca lagi
Hapusdari hasil perhitungan anda di atas nilai sig linieritas 0,867>0,05
BalasHapustabel yang anda gunakan untuk membandingkan hasil sig 0,0867 tabel apa? caranya gimana?
gimana cara membandingkan hasil nilai sig 0,867 dengan (0,05)?
BalasHapusNilai signifikansi 0,05 itu adalah ketentuan dalam analisis statistik dengan tingkat kepercayaan 95% pak..dalam uji linearitas jika diperoleh nilai sig. deviation from lenearity > 0,05 maka dapat dinyatakan ada hubungan yang linear
HapusSelamat malam
BalasHapusSaya mau bertanya, penelitian saya ada 3 variabel ..
Setelah saya uji linearitas hanya X1 dan X3 yang terdapat hubungan linear.
Sedangkan X2 hasil nya 0.017 < 0.05 .. Apakah itu hal wajar? Dan apakah saya bisa lanjut ke uji regresi berganda (uji hipotesis)? Terimakasih :)
Malam.. setau bisa kok pak..karena linearitas itu pada dasarnya hanya untuk mengetahui apakah variabel x memiliki arah hubungan yang linear dengan variabel Y..dan bukan syarat mutlak sebagimana uji normalitas
HapusSelamat malam pak. saya mau bertanya hasil uji linier saya dengan variabel X dan Y hasilnaya Linearity = 0.000 dan Deviation from Linearitynya = 0.103. apakah data saya tersebut sudah linear? mohon bantuannya pak saya baru belajar spss
BalasHapusMalam.. karena nilai sig Deviation from Linearity sebesar 0,103 > 0,05 maka kesimpulannya adalah terdapat hubungan yang linear pak.. selamat
HapusPak saya mau tanya, diawal saat input data jumlahnya ada 12. Kenapa di tabel anova jadi 11?
BalasHapusN-1 itu sudah rumus mbak..pengurangan 1 sudah rumus
Hapuspak, sebelumnya data saya sudah mmenuhi syarat normalitas. tpi di linearitas tidak linear linearity 0.0 deviation from linearity 0.0 . gmana ya pak mengatasinya
BalasHapusWalaupun nilai signifikansi deviation from linearity 0,000 > 0,05, akan tetapi nilai signifikansi linearity lebih kecil dari 0,05.. masih bisa kok pak dianggap linear.. atau jika masih ragu bapak bisa melakukan uji lain untuk mendeteksi hubungan linear atau tidak yakni dengan Curve Estimation di SPSS
HapusCara mengetahui linear dengan curve estimation bgmn pak?
HapusCara mengetahui linear dengan curva estimation bgmn pak?
HapusPak, variabel penelitian saya 3 variabel.Y, x1, x2. Untuk uji linear berarti y dan x1, y dan x2, x1 da x2.seperti itu kh pak memasukan datanya? Thnks
BalasHapusBisa sendiri sendiri misal : x1 ke Y.. lalu X2 ke Y.. atau bisa sekaligus X1 dan X2 dimasukkan ke kolom independent List.. toh nanti outputnya juga dipisah mbak
HapusOke pak,berarti gak boleh ya pak uji linearitas itu yg 3 variabel di masukan ke tiganya"? Jadi harus 2 variabel" aja seperti bp contohkn diatas tdi?
HapusBoleh kok mbak ketiganya di input sekaligus di SPSS
Hapuspak maaf kalo misalkan tidak muncun anova tabelnya itu gmn ya ? mohon penjelasannya terima kasih
BalasHapusHal ini biasa terjadi karena sebaran data yang di input mbak.. pertanyaan saya apakah ada yang aneh dari data penelitian mbak? atau apakah perbedaanya dengan data yang ada di artikel ini?
Hapusmas saya mau tanya, kalau tabel anova tidak bisa keluar dan muncul kalimat "too few cases" itu gimana ya mas? ada cara lain gak untuk uji linieritas?
Hapusteliti kembali penginputan datanya mbak
HapusMau tanya, apakah sudah dapat solusinya dari tabel anova yg cannot be computed? Karna saya sdg mengalaminya. Tolong bs share kalo sdh nemu solusinya. Thanks
Hapuspak saya mau bertanya, uji linearitas saya sudah ketemu linear, tetapi setelah saya uji hipotesis (korelasi) kenapa hasilnya minus ya pak? penyebabnya apa dan bagaimana? mohon penjelasannya pak. terimakasih.
BalasHapuspenyebabnya adalah antara data yang dikorelasikan tidak konsisten pak..penjelasan jika nilai koefisien korelasi bernilai negatif dan sig lebih kecil dari 0,05 maka termasuk arah hubungan negatif
Hapuspak saya mau tanya.
BalasHapussaya melakukan test linieritas kenapa pada Anova Table tidak muncul? dan tertulis Too few cases-statistics for Y *x1 cannot be computed. solusinya bagaimana ya pak?
Apakah ada yang aneh dengan data yang di input di SPSS, sebagaimana contoh di atas?
HapusHi Pak, kalau saya menggunakan analisis jalur X1, X2, X3, Y, Z. Uji linearitasnya berarti X1, X2, X3 ke Y dan X3, Y, ke Z? atau bisa di gabung pak? Selanjutnya, kalau variabel uji itu ada yang 2 dari 5 yang gak linier apakah bisa dilanjutnya?
BalasHapusBermanfaat sekalii.. mantapp
BalasHapussama-sama, semoga sukses dan lancar ya untuk penelitiannya
HapusPak apa penyebab output hasil linearitas SPSS tidak connet ktanya pak
BalasHapusBiasanya hal tersebut berkaitan dengan data yang di input ke SPSS mbak. coba diperiksa dan diteliti kembali proses input datanya
Hapusjika keluar keterangan "Too few cases - cannot be computed." apa yang mesti saya lakukan ?
BalasHapusini berkaitan dengan data yang dimasukkan ke SPSS. apakah ada yang berbeda dengan contoh kasus di panduan ini dengan data anda?
HapusSelamat malam. Saya mau bertanya.
BalasHapusPenelitian saya menggunakan quasi eksperimen dan sampel lebih dari 30. apa benar harus menggunakan uji linearitas?
Apabila harus menggunakan, bisakah saya memasukkan data dari hasil pretest dan posttest untuk uji linearitas karena di angket saya hanya menggunakan 1 variabel?
Terimakasih sebelumnya.
Setahu saya tidak perlu uji linearitas mbak
HapusPagi pak, saya mau bertanya. Apakah ada sumber buku/penulis/referensi yang menyatakan bahwa nilai Sig. linearity harus < 0,05 (bukan nilai sig deviation from linearity) ? Terima kasih pak
BalasHapusbukunya joko widiyanto. SPSS for windows. hal 54. cover bukunya ada di halaman referensi blog ini
HapusHalo selamat malam pak, saya mau tanya apakah ada sumber buku/referensi/penulis yang menyatakan bahwa nilai sig. Liniearity pada tabel model summary and parameter harus < 0.05 jika linier?
BalasHapusAda kok pak. namun teori tersebut ada di dalam tesis orang. kalau bukunya saya tidak punya
HapusSelamat Malam Pak, cara mencari korelasi jika nilai ukurnya berbeda gimana ya? Contohnya seperti ini, nilai X dan Y, nilai X saya menggunakan scale likert (instrument) sedangkan Y saya ambil dari nilai IPK siswa, apakah sama saja mencari korelasi lain atau seperti apa ya? saya sudah mencoba tapi nilai sig. 2-tailed nya selalu lebih tinggi kadang mencapai .578. Terima kasih pak
BalasHapusuntuk data seperti itu caranya bisa dengan Analisis Korelasi Bivariate Pearson. tidak apa-apa X menggunakan skala likert sementara Y data IPK
HapusPermisi pak. Baris combined itu digunakan untuk apa ya? Tolong penjelasannya ya pak. Terima kasih
BalasHapusSore pak mau bertanya , saya meneliti rasio keuangan npm eps dan harga saham , skala rasio semua , apakah asumsi klasiknya harus menggunakan linieritas?, sedangkan kebanyakan di jurnal yang sama dengan penelitian saya , hanya menggunakan 4 asumsi klasik saja tidak termasuk linieritas, terima kasih pak
BalasHapusKalau mau lengkap perlu uji linearitas juga dalam asumsi klasik. bahkan perlu juga uji normalitas kurtosis dan skewness juga. saran saya ikuti petunjuk pemembimbing penelitian. jika mamang sudah di acc (setujui) dengan asumsi klasik normalitas, heteroskedastisitas, autokorelasi dan multikolinearitas. maka ikuti pembimbing tersebut biar tidak menyusahkan diri sendiri
HapusAdmin, kalau sig deviation from linearitynya < 0,05 tapi sig linearitynya < 0,05 dan F hitung < F tabel masih bisa disebut linear tidak? Terimakasih
BalasHapusPersoalan ini ada perbedaan pandangan. ada yang menganggap linear jika sig deviations from linearity > 0,05. namun ada juga jurnal yang mengatakan bahwa jika nilai Sig. Linerity < 0,05 maka lineaer.
HapusAssalamualaikum pak.
BalasHapusApakah oenelitian regresi berganda dengan 2 vatiabel X, harus pakai uji linieritas? Saya melihat ada penelitian cross section, yg hanya menggunakan 3 uji asumsi klasik. Uji normalitas, hetero dan muktikolinieritas. Mohon pencerahannya. Terima kasih
Wa'alaikumsalam, kalau ingin lengkap uji asumsi klasiknya pakai juga uji linearitas
HapusPak jika data saya di sig linierity nya 0.870 > 0,05 tetapi di sig dev from linieritynya 0,942 > 0,05. Bagaimana kesimpulan data saya dengan df 34;116?
BalasHapusKesimpulannya linear. sebab nilai Sig deviations from linearity > 0,05
HapusAssalamualaikum wr wb, pak saya mau nanya, kalau misalnya nilai f pada hasil uji linearitas dan regresi sederhana pada tabel anova nya beda, apakah salah pak? Boleh atau nggak? Atau hasilnya harus sama? Apakah penyebabnya? Padahal datanya normal dan linear pak.. Makasih pak.
BalasHapusWa'alaikumsalam. jelas beda dong mbak. uji F dalam regresi itu mendeteksi pengaruh. Sementara uji F dalam linearitas itu untuk mendeteksi apakah ada pola hubungan yang liner antar variabel atau tidak.
HapusBaik, Alhamdulillah.. Makasih ya pak..
HapusSelanjSelan saya mau nanya lagi pak, kalau kita uji hipotesis untuk dua variabel, mana lebih bagus di uji dengan korelasi bivariat atau regresi sederhana? Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing pak?
HapusSama-sama. semoga sukses dan lancar untuk penelitian anda
HapusKalau penelitiannya bertujuan mencari tahu hubungan maka pakai uji korelasi. sementara jika penelitiannya mencari tahu pengaruh maka pakai regresi linear sederhana
Hapusuji linearitas data saya kok eror semua ya pak ?? padahal step analisis sudah sama. apa karna datanya copy paste ??? mohon bantuan pak mau sidang setelah lebaran
BalasHapusapakah ada yang janggal atau aneh dengan data yang anda input ke SPSS?
Hapuspak saya mau tanya, klo hasil t negatif tp sig nya krng dari 0,05 menyimpulkan hasilnya bagaimana ? tetap berpengaruh positif atau tdk ada pengaruh yg positif ? saat uji parsial
BalasHapusberarti kesimpulannya adalah ada pengaruh negatif. penjelasan tentang pengaruh negatif ini dapat anda lihat pada panduan berikut:
HapusPanduan Lengkap Uji Analisis Regresi Linear Sederhana dengan SPSS
jika variabel independen nya lebih dari 1 apakah cara membaca satu persatu, ?
BalasHapusPak saya mau tanya, kalo untuk uji linearitas apakah kedua variabel harus dlm keadaan satuan yg sama seperti contoh di atas keduanya sama2 dalam satuan nilai. Kalo tidak sama misalkan variabel 1 dalam skor, variabel 2 dalam tekanan darah, apa harus dibuat ke dalam z-score ya? Apa tidak perlu mengubah item satuan?
BalasHapusMalam, pak. Saya mau bertanya. Apakah variabel kontrol juga butuh diuji linearitas dan normalitas?
BalasHapusPak saya mau tanya, bagaimana cara melakukan uji linearitas jika terdapat variabel moderating? terimakasih
BalasHapusPak sya melakukan uji linearitas dimana tipe data saya data nominal laki=1, wanita=2 setelah dilakukan uji lineariatas sperti diatas mncul tlisan "With fewer than three groups, linearity measures for MOTIVASI_KERJA * JENIS_KELAMIN cannot be computed." kira2 solusinya bagaimana ya pak ?
BalasHapusSelamat malam. Saya mempunyai data 96sampel. Dgn var ind itu roa, der, marketcap. Var dep nya cetr. Berbeda dgn data yg bapak terangkan, data saya berbentuk desimal dan jumlah sampel saya yg lbh banyak dr bapak. Apa solusinya jika tabel anova pada cetr*der tidak muncul alias cannot be computed. Apakah harus memiliki data yg angkanya berulang dulu baru tabel anovanya bisa muncul? Mohon sekali dibantu, karna dosen saya menyuruh pk uji ini tp ketika saya bertau permasalahannya, beliau tdk memberi solusi tetapi ttp menyuruh saya mencari.
BalasHapusAssalamu'alaikum, Pak saya mau tanya, kalau hasil uji lineritas data saya X dg Y sig > 0,05 tp deviation from linearity sig > 0,05 . Apakah linear pak?
BalasHapusPermisi pak, X1 dan X2 nilai sig<0,05 nilai deviation from linearity sig<0,05 sedangkan X3 sig>0,05 dan dev from linearity sig>0,05Pertanyaan saya, apakah X3 datanya bisa dikatakan linear?
BalasHapusAssalamualaikum wr wb pak, saya mau nanya pak, apa bedanya antara nilai F pada uji regresi berganda dengan nilai R nya pak? Apa fungsi masing-masing nya pak?
BalasHapusMas maaf mau tanya untuk uji linearitas hasil anova table yang keluar malah cannot be computed kira kira sebab nya apa ? Bagaimana juga mengatasinya ? Terimakasih
BalasHapuspak, saya mau tanya, kalau nilai f < dari f tabel dan nilai sig < 0.05. bagaimana pak kesimpulan
BalasHapuspa fhitung hasilnya minus (-1.67) apa boleh? atau ada ketentuan fhitung tidak boleh kurang dari 0?
BalasHapusAssalamualaikum, pak mau bertanya.. saya kan memasukkan bagian variabel pengeluaran di dependent lalu pendapatan di independent .. nah yg mau ditanyakan kenapa bagian pendapatan nya msih ada tidak hlang seperti pengeluaran saat sudah dipindahkan??
BalasHapus