Uji Chi Square dengan SPSS Serta Interpretasi Lengkap
Uji Chi Square dengan SPSS Serta Interpretasi Lengkap | Untuk melakukan uji chi square terhadap data penelitian, kita dapat menggunakan fasilitas Crosstab (tabulasi silang) yang ada dalam program SPSS. Uji chi square atau sering disebut uji chi kuadrat (X kuadrat) bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel yang terdapat pada baris dengan kolom. Jenis data yang digunakan dalam uji chi square harus berbentuk data frekuensi berkala nominal atau ordinal (data kualitatif) atau dapat juga salah satu data berskala nominal atau ordinal. Uji chi square tidak dipakai untuk data berskala rasio maupun interval (data kuantitatif). Uji chi square merupakan bagian dari analisis statistik non parametrik. Oleh karena itu, penggunaan uji chi square untuk analisis data penelitian tidak memerlukan persyaratan asumsi normalitas data.
Contoh Kasus Uji Chi Square dalam Penelitian
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat “hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019”. Untuk mengukur (memperoleh data) variabel sumber air minum dan variabel kejadian diare tersebut, maka peneliti membagikan kuesioner atau angket kepada (30 responden) orang tua balita yang berkunjung ke Puskesmas Juwiring. Adapun bentuk kuesioner penelitian adalah sebagai berikut:
A. “Pertanyaan kuesioner variabel Sumber Air Minum” Apakah jenis sumber air yang anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Adapun pilihan jawabannya adalah sebagai berikut:
B. “Pertanyaan kuesioner variabel Kejadian Diare” Apakah anak balita anda pernah terkena diare dalam enam bulan terakhir? Adapun pilihan jawabannya adalah sebagai berikut:
Kriteria atau kategori skor jawaban responden atas kuesioner penelitian di atas dengan ketentuan sebagai berikut:
Adapun data jawaban ke 30 orang responden tersebut dapat kita lihat pada gambar tabel di bawah ini.
[Download data excel, input-output SPSS]
Langkah-langkah Uji Chi Square dengan SPSS Versi 21
1. Buka program SPSS, kali ini kita menggunakan SPSS versi 21. Setelah program SPSS terbuka, selanjutnya klik Variable View. Untuk proses pengisian properti variabel penelitian sesuai dengan ketentuan berikut ini.
Properti variabel “Sumber Air Minum”, maka isikan:
Name ketikan Air
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Sumber Air Minum
Untuk mengisi properti Values, maka klik kolom None pada “Values” sampai muncul kotak dialog “Value Label", pada kotak Value isikan 1 dan pada kotak Label isikan Terlindung, lalu klik Add. Tampak di layar.
Berikutnya, isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan Tidak Terlindung, lalu klik Add. Tampak di layar.
Jika sudah benar kemudian klik Ok
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Nominal
Role pilih Input
Properti variabel “Kejadian Diare”, maka isikan:
Name ketikan Kejadian
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Kejadian Diare
Klik kolom None pada “Values” sampai muncul kotak dialog “Value Label", pada kotak Value isikan 1 dan pada kotak Label isikan Tidak Diare, lalu klik Add. Tampak di layar.
Berikutnya, isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan Diare, lalu klik Add. Tampak di layar.
Jika sudah benar kemudian klik Ok
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Nominal
Role pilih Input
Jika pengisian properti untuk variabel sumber air minum dan variabel kejadian diare dilakukan dengan benar, maka tampilan Data View SPSS akan tampak sebagaimana gambar di bawah ini.
2. Jika sudah berhasil pada tahap mengisi properti variabel, langkah selanjutnya klik Data View. Kemudian masukan skor jawaban untuk variabel Sumber Air Minum dan variabel Kejadian Diare di atas ke sesuai kolom variabel yang tersedia. (bisa dengan cara copy paste dari file excel). Tampak di layar.
3. Langkah selanjutnya, dari menu SPSS pilih menu Analyze, pilih Descriptive Statistics, lalu pilih Crosstabs…
4. Muncul kotak dialog dengan nama “Crosstabs”. Berikutnya masukkan variabel Sumber Air Minum ke kotak Row(s), kemudian masukkan variabel Kejadian Diare ke kotak Column(s). Tampak di layar.
5. Langkah berikutnya klik Statistics... muncul kotak dialog dengan nama “Crosstabs: Statistics”, berikan tanda centang (V) pada bagian Chi-square, lalu klik Continue. Tampak di layar.
6. Terakhir klik Ok, maka akan muncul Output SPSS yang akan kita interpretasikan (tafsirkan).
Interpretasi Output Uji Chi Square dengan SPSS
Output 1 (Case Processing Summary)
Berdasarkan output di atas diketahui bahwa terdapat 30 data yang semuanya di proses ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang), sehingga tingkat kevalidannya adalah 100%.
Output 2 (Sumber Air Minum * Kejadian Diare Crosstabulation)
Dari output di atas terlihat tabel tabulasi silang yang memuat informasi hubungan antara variabel sumber air minum dengan variabel kejadian diare. Cara menafsirkan: misal pada baris 1 kolom 1, pada tabel Count terdapat angka 10. Angka ini menunjukkan ada 10 balita yang meminum air dari sumber air kategori terlindung dimana 10 balita tersebut tidak mengalami diare. Begitu seterusnya cara menafsirkan untuk angka-angka yang lain.
Output 3 (Chi-Square Tests)
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih dahulu kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan dalam penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
Rumusan Hipotesis Penelitian
H0: Tidak ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Pukesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019.
Ha: Ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Pukesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019.
Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Chi Square
Menurut Singgih Santoso (2014: 222) Pedoman atau dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square dapat dilakukan dengan cara melihat nilai tabel output “Chi Square Test” dari hasil olah data SPSS. Dalam pengambilan keputusan untuk uji chi square ini, kita dapat berpedoman pada dua hal, yakni membandingkan antara nilai Asymp. Sig. dengan batas kritis yakni 0,05 atau dapat juga dengan cara membandingkan antara nilai chi square hitung dengan nilai chi square tabel pada signifikansi 5%.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Signifikansi (Asymp. Sig)
Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar 0,003. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,003 < 0,05, maka berdasarkan dasar pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019”. Hal ini dapat diartikan pula bahwa semakin terlindung sumber air yang diminum oleh balita maka kejadian diare akan semakin menurun, demikian sebaliknya semakin tidak terlindung sumber air yang minum oleh balita maka kejadian diare akan semakin meningkat.
Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00” yang berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat. Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan di bawah 5 dan frekuensi harapan terendah adalah sebesar 6,00. Sementara jika asumsi atau persyaratan uji chi square untuk penelitian anda tidak terpenuhi, maka pengambilan keputusan untuk uji hubungan berpedoman pada nilai atau angka yang terdapat pada hasil uji Fisher's Exact Test.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Chi Square
Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung adalah sebesar 8,889. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 1 pada signifikansi (α) 5% atau 0,050 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu nilai chi square tabel adalah sebesar 3,841. Lihat gambar.
[Download Distribusi Nilai Chi Square Tabel]
Karena nilai chi square hitung 8,889 > chi square tabel 3,841, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019”.
Setelah mengetahui bahwa ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019. Maka pertanyaan selanjutnya adalah seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut? Pembahasan tentang tingkat kekuatan hubungan dalam uji chi square ini akan kami sajikan pada artikel yang lain.
Demikian pembahasan mengenai cara melakukan uji chi square atau uji chi kuadrat dengan SPSS serta interpretasinya. Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mengerjakan penelitian (tugas, skripsi maupun tesis) dengan program SPSS. Berikutnya akan dibahas mengenai Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif dengan SPSS
[Search: Uji Chi Square dengan SPSS Serta Interpretasi Lengkap, Cara Uji Chi Square Menggunakan SPSS, Cara Uji Chi Square dengan SPSS Versi 21 Lengkap, Langkah-langkah Uji Chi Square atau Uji Chi Kuadrat SPSS, Chi-Square Tests dengan Program SPSS] - [Source: Singgih Santoso. 2014. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: Gramedia | Umiati. 2010. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali Tahun 2009. Skripsi. Surakarta. FIK. UMS]
Contoh Kasus Uji Chi Square dalam Penelitian
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat “hubungan antara sumber air minum dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019”. Untuk mengukur (memperoleh data) variabel sumber air minum dan variabel kejadian diare tersebut, maka peneliti membagikan kuesioner atau angket kepada (30 responden) orang tua balita yang berkunjung ke Puskesmas Juwiring. Adapun bentuk kuesioner penelitian adalah sebagai berikut:
A. “Pertanyaan kuesioner variabel Sumber Air Minum” Apakah jenis sumber air yang anda gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Adapun pilihan jawabannya adalah sebagai berikut:
- PDAM
- Air Mineral
- Air Sumur
- Air Hujan
- Air Sungai
B. “Pertanyaan kuesioner variabel Kejadian Diare” Apakah anak balita anda pernah terkena diare dalam enam bulan terakhir? Adapun pilihan jawabannya adalah sebagai berikut:
- Tidak
- Ya
Kriteria atau kategori skor jawaban responden atas kuesioner penelitian di atas dengan ketentuan sebagai berikut:
- Variabel Sumber Air Minum. Jika responden menjawab “PDAM atau Air Mineral” maka diberi skor 1. Artinya sumber air minum terlindung. Sementara jika responden menjawab “Air Sumur atau Air Hujan atau Air Sungai” maka diberi skor 2. Artinya sumber air minum tidak terlindung.
- Variabel Kejadian Diare. Jika responden menjawab “Tidak” maka diberi skor 1. Artinya tidak diare. Sementara jika responden menjawab “Ya” maka diberi skor 2. Artinya diare.
Adapun data jawaban ke 30 orang responden tersebut dapat kita lihat pada gambar tabel di bawah ini.
[Download data excel, input-output SPSS]
Langkah-langkah Uji Chi Square dengan SPSS Versi 21
1. Buka program SPSS, kali ini kita menggunakan SPSS versi 21. Setelah program SPSS terbuka, selanjutnya klik Variable View. Untuk proses pengisian properti variabel penelitian sesuai dengan ketentuan berikut ini.
Properti variabel “Sumber Air Minum”, maka isikan:
Name ketikan Air
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Sumber Air Minum
Untuk mengisi properti Values, maka klik kolom None pada “Values” sampai muncul kotak dialog “Value Label", pada kotak Value isikan 1 dan pada kotak Label isikan Terlindung, lalu klik Add. Tampak di layar.
Berikutnya, isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan Tidak Terlindung, lalu klik Add. Tampak di layar.
Jika sudah benar kemudian klik Ok
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Nominal
Role pilih Input
Properti variabel “Kejadian Diare”, maka isikan:
Name ketikan Kejadian
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Kejadian Diare
Klik kolom None pada “Values” sampai muncul kotak dialog “Value Label", pada kotak Value isikan 1 dan pada kotak Label isikan Tidak Diare, lalu klik Add. Tampak di layar.
Berikutnya, isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan Diare, lalu klik Add. Tampak di layar.
Jika sudah benar kemudian klik Ok
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Nominal
Role pilih Input
Jika pengisian properti untuk variabel sumber air minum dan variabel kejadian diare dilakukan dengan benar, maka tampilan Data View SPSS akan tampak sebagaimana gambar di bawah ini.
2. Jika sudah berhasil pada tahap mengisi properti variabel, langkah selanjutnya klik Data View. Kemudian masukan skor jawaban untuk variabel Sumber Air Minum dan variabel Kejadian Diare di atas ke sesuai kolom variabel yang tersedia. (bisa dengan cara copy paste dari file excel). Tampak di layar.
3. Langkah selanjutnya, dari menu SPSS pilih menu Analyze, pilih Descriptive Statistics, lalu pilih Crosstabs…
4. Muncul kotak dialog dengan nama “Crosstabs”. Berikutnya masukkan variabel Sumber Air Minum ke kotak Row(s), kemudian masukkan variabel Kejadian Diare ke kotak Column(s). Tampak di layar.
5. Langkah berikutnya klik Statistics... muncul kotak dialog dengan nama “Crosstabs: Statistics”, berikan tanda centang (V) pada bagian Chi-square, lalu klik Continue. Tampak di layar.
6. Terakhir klik Ok, maka akan muncul Output SPSS yang akan kita interpretasikan (tafsirkan).
Interpretasi Output Uji Chi Square dengan SPSS
Output 1 (Case Processing Summary)
Berdasarkan output di atas diketahui bahwa terdapat 30 data yang semuanya di proses ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang), sehingga tingkat kevalidannya adalah 100%.
Output 2 (Sumber Air Minum * Kejadian Diare Crosstabulation)
Dari output di atas terlihat tabel tabulasi silang yang memuat informasi hubungan antara variabel sumber air minum dengan variabel kejadian diare. Cara menafsirkan: misal pada baris 1 kolom 1, pada tabel Count terdapat angka 10. Angka ini menunjukkan ada 10 balita yang meminum air dari sumber air kategori terlindung dimana 10 balita tersebut tidak mengalami diare. Begitu seterusnya cara menafsirkan untuk angka-angka yang lain.
Output 3 (Chi-Square Tests)
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih dahulu kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan dalam penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
Rumusan Hipotesis Penelitian
H0: Tidak ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Pukesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019.
Ha: Ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Pukesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019.
Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Chi Square
Menurut Singgih Santoso (2014: 222) Pedoman atau dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square dapat dilakukan dengan cara melihat nilai tabel output “Chi Square Test” dari hasil olah data SPSS. Dalam pengambilan keputusan untuk uji chi square ini, kita dapat berpedoman pada dua hal, yakni membandingkan antara nilai Asymp. Sig. dengan batas kritis yakni 0,05 atau dapat juga dengan cara membandingkan antara nilai chi square hitung dengan nilai chi square tabel pada signifikansi 5%.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Signifikansi (Asymp. Sig)
- Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < 0,05, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
- Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > 0,05, maka artinya H0 diterima dan Ha ditolak.
Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar 0,003. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,003 < 0,05, maka berdasarkan dasar pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019”. Hal ini dapat diartikan pula bahwa semakin terlindung sumber air yang diminum oleh balita maka kejadian diare akan semakin menurun, demikian sebaliknya semakin tidak terlindung sumber air yang minum oleh balita maka kejadian diare akan semakin meningkat.
Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells (0,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6,00” yang berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah memenuhi syarat. Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan di bawah 5 dan frekuensi harapan terendah adalah sebesar 6,00. Sementara jika asumsi atau persyaratan uji chi square untuk penelitian anda tidak terpenuhi, maka pengambilan keputusan untuk uji hubungan berpedoman pada nilai atau angka yang terdapat pada hasil uji Fisher's Exact Test.
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Chi Square
- Jika nilai chi square hitung > chi square tabel, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
- Jika nilai chi square hitung < chi square tabel, maka artinya H0 diterima dan Ha ditolak.
Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung adalah sebesar 8,889. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 1 pada signifikansi (α) 5% atau 0,050 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu nilai chi square tabel adalah sebesar 3,841. Lihat gambar.
[Download Distribusi Nilai Chi Square Tabel]
Karena nilai chi square hitung 8,889 > chi square tabel 3,841, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019”.
Setelah mengetahui bahwa ada hubungan antara Sumber Air Minum dengan Kejadian Diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Juwiring Kabupaten Klaten tahun 2019. Maka pertanyaan selanjutnya adalah seberapa kuat hubungan antar variabel tersebut? Pembahasan tentang tingkat kekuatan hubungan dalam uji chi square ini akan kami sajikan pada artikel yang lain.
Demikian pembahasan mengenai cara melakukan uji chi square atau uji chi kuadrat dengan SPSS serta interpretasinya. Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang mengerjakan penelitian (tugas, skripsi maupun tesis) dengan program SPSS. Berikutnya akan dibahas mengenai Cara Membuat Tabel Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif dengan SPSS
[Search: Uji Chi Square dengan SPSS Serta Interpretasi Lengkap, Cara Uji Chi Square Menggunakan SPSS, Cara Uji Chi Square dengan SPSS Versi 21 Lengkap, Langkah-langkah Uji Chi Square atau Uji Chi Kuadrat SPSS, Chi-Square Tests dengan Program SPSS] - [Source: Singgih Santoso. 2014. Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: Gramedia | Umiati. 2010. Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali Tahun 2009. Skripsi. Surakarta. FIK. UMS]
VIDEO Tutorial Cara Uji Chi Square dengan Program SPSSUPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021
Mudah-mudahan bermanfaat.. terimakasih
BalasHapusmaaf pak, saya mau bertanya apabila uji chi square nya telah memnuhi syarat, tetapi as symsig nya lebih dari 0.05 bagaimana ya interpretasinya?
HapusH0 nya ditolak kak
HapusBerarti tinggal di balik aja kata2nya kak
Hapusadmin.. terus, untuk mengetahui tingkat kekuatan pengaruh nya bagaimana cara menghitungnya.???
HapusThanks Lae, Sedikit membantu
BalasHapussama-sama.. senang bisa berbagi..
HapusNice
BalasHapusthank you
Hapusok
BalasHapusSipp
Hapusmakasih kakakka ....
BalasHapusSipp mbak arnindia.. sama-sama
Hapusmantap! membantu sekali
BalasHapusTerimaksih.. mudah2an bermanfaat..
Hapusok membantu
BalasHapusTerimakasih kembali pak Iqbal
HapusSangat membantu.. Harap bisa posting artikel yg bermanfaat lainya..
BalasHapusSama-sama, senang dapat membantu.. silahkan dibagikan ketemen2nya
HapusThank you
BalasHapussama-sama mas.. jangan bosen mampir sini lagi
Hapusbagus
BalasHapusmaaf bukan bagus.. tapi sahid..hehe
HapusSangat membantu maa..
BalasHapusSama-sama mas yudi..jangan bosen maen kesini lagi
Hapussangat membantu mas,,
BalasHapussama sama mas.. senang bisa membantu.. jangan sungkan mampir sini lagi
HapusMas Sahid, mohon bantuannya untuk pertanyaan saya. saya ingin melihat apakah ada korelasi antara 2 variabel seperti berikut:
BalasHapusvariabel 1: pelatihan
variabel 2: peningkatan skill
pada hasil kuesioner disimpulkan pada tabel seperti ini:
5 orang sangat setuju dengan pelatihan, sangat setuju juga skill meningkat
3 orang sangat setuju dengan pelatihan, setuju juga skill meningkat
1 orang sangat setuju dengan pelatihan, tidak setuju skill meningkat
4 orang setuju pelatihan, sangat setuju skill meningkat
6 orang setuju pelatihan, setuju skill meningkat
3 orang setuju pelatihan, tidak setuju skill meningkat
1 orang tidak setuju pelatihan, setuju skill meningkat
1 orang tidak setuju pelatihan, tidak setuju skill meningkat
3 orang tidak setuju pelatihan, sangat tidak setuju skill meningkat.
pertanyaan saya, bagaimana cara input data pada variabel data jika ingin melakukan analisis crosstab. terima kasih atas bantuannya mas, wassalam
saya kira atikel di atas sudah menjawab pertanyaan ini pak.. initinya pada saat penginputan data yakni proses pengkodean data pak
HapusSangat bermanfaat pak terimakasih. tapi pak saya ingin bertanya, penelitian skripsi saya ignin melihat hubungan antara usia dan variabel. chi square kan digunakan untuk data yang keduanya nominal. Sedangkan data saya itu nomal dan interval. itu apakah dapat digunakan uji chi square atau harus menggunakan apa ya pak? terimakasih
BalasHapusbisa mbak
Hapusmakasih banyaakk.. terimakasih sebesar besarnya saya dalam kebuntuan mengerjakan tabel silang saya 3x2 ternyta jawabannya di sini,, semoga yang membikin blog ini panjang umur banyak rezeki di permudah urusannya amiin.
BalasHapusSama-sama.. Aamiin.. terimakasih atas doanya.. semoga pembaca blog ini juga mendapatkan. seperti komentar saudara di atas.
HapusBisakah chi square untuk melihat pengaruh . Misalnya faktor budaya berpengaruh terhadap keputusan pembelian . Terimakasih .
BalasHapuskurang tepat mas,, judul seperti itu idealnya menggunakan: Uji Regresi Linear Berganda
HapusTerima kasih mas..
BalasHapusSama-sama.. semoga sukses
Hapusalhamdulillah sangat membantu postingannya dalam presentasi materi chi-square
BalasHapusAamiin.. terimakasih kembali..semoga sukses
Hapuspak, saya mau bertanya. pak, kan tujuan penulisan saya untuk mengukur "sejauh mana", kira-kira cara realibilitas serta validitas, dan teknik analisis datanya cocok menggunakan apa ya pak?
BalasHapussejauh mana hubungan atau pengaruh yang anda maksud??
HapusBagaimana cara memunculkan nilai p dan OR dari data seperti contoh yang diberikan? mohon bantuan langkah-langkahnya dengan SPSS...semoga bisa dijawab segera. Terima kasih
BalasHapusBantu jawab, centang risk di uji qhi square . Akan muncul risk estimate untuk melihat nilai OR
Hapussaya sedang melakukan penelitian terkait hubungan spiritualitas dengan harga diri menggunakan chi square ternyata hasinya asymp.sig > 0.005 padahal dari distribusi data terlihat seperti ada hubungan. bagaimana ya pak saya bingung pakai rumus apa lagi. mohon dibantu
BalasHapusLoh.. kan nilai signifikansi 0,005 itu lebih kecil dari 0,05 mbak.. Jadikan memang ada pengaruh
Hapus"jenis data yang digunakan di chi-square harus berbentuk data frekuensi, bukan data yang berbentuk rasio ataupun skala", tapi pada tahap 5 data nya berlambang scale, maaf saya belum paham :D
BalasHapuslebih sederhananya datanya dibuat kategorisasi mas dalam uji chi square
HapusUntuk skala data ordinal apakah juga bisa diuji dg chi square? Atau ada treatment khusus untuk skala data selain nominal? Terimakasih sangat bermanfaat, satu lagi kalau koefisien kontingensi yg untuk mengetahui kuat hubungan itu bagaimana ya?
BalasHapusbisa untuk mengukur besar pengaruh gak ya min?? saya d suruh dosen lihat besar pengaruh pake chi square kmudian cc kuadrat x 100%
BalasHapusmisalnya pengaruh penggunaan media audio terhadap kemampuan menghafal
BalasHapuspakai data pretest dan postest gak pak??
Hapusmohon tanggapannya,
BalasHapussaya sedang melakukan penelitian tentang pengaruh rasio CAMEL terhadap Return saham. pertanyaannya hasil perhitungan rasio CAMEL itu nominal (dalam persentase), sedangkan return saham berbentuk nominal (dalam Rupiah), apakah itu tidak menjadi masalah ?
terima kasih bermanfaat praktis
BalasHapusSama-sama..terimakasih
HapusKalau data kuesioner bisa di uji pake chi square?
BalasHapusBisa kok pak..saya sering dapat order mengolah data kuesioner atau angket untuk uji chi square juga
HapusDatanya di buat interval dulu atau bagaimana pak?
BalasHapusKasus punya teman saya judulnya Pengaruh motivasi kerja terhadap disiplin kerja perawat di ruang rawat inap rumah sakit sumber waras cirebon. Variabel pertama kuesionernya pakai sangat setuju,setuju,ragu,tidak setuju dan sangat tidak setuju smntara variabel ke 2 pakai ya dan tidak.
Kra" pengolahannya seperti apa ya pak?
Kalau judulnya pengaruh motivasi kerja terhadap disiplik kerja maka yang mas gunakaan untuk analisis data mencakup: uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji linearita, uji korelasi, uji regresi linear sederhana.. semua panduannya ada diblog ini silahkan buka daftar isi..kemudian data boleh dibuat interval boleh juga tidak..
HapusSebelumnya terima kasih, karena link ini sgt bnyak membantu saya dalam pengerjaan skripsi saya menggunakan spss,
HapusNamun saya ingin bertanya,
Setelah melakukan uji chi square apakah langkah selanjutnya juga diperlukan uji persamaan regresi dan signifikan regresi ?
Terima kasih
pak, saya mau bertanya. variabel independen saya kan ada 4 sedangkan dependennya 1. nah saya menggunakan chi square untuk menghubungkan tiap 1 independen dengan variabel dependen hingga 4 kali untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan. nah setelah diketahui semuanya berhubungan, untuk melihat independen mana yang paling berpengaruh, itu bisa dilihat dari chi square atau harus memakai uji yang lainnya? mohon bantuannya. terimakasih pak
BalasHapusDilihat berdasarkan nilai chi square SPSS paling tinggi yang mana mas
Hapusterima kasih, semoga ilmunya terus bertambah
BalasHapusSama-sama pak..semoga bermanfaat..
HapusTerimakasih, sangat membantu. Tapi saya ingin bertanya, guna df pada hasil spss itu apa ya?
BalasHapusDf itu adalah derajat kebebasan..bisa digunakan sebagai pedoman mencari nilai tabel statistik
HapusPak saya mau tanya kalo misalkan saya mau gunaiin ini untuk riset "hubungan pengunjung membeli produk wisata dengan karakteristik wisatawan" itu kira2 bakal relevan ga kira2 hasilnya...?
BalasHapusTerima kasih..
saya kira relevan aja pak.. coba dulu aja dan lihat hasilnya apakah ada hubungan atau tidak
Hapusassalamualaikum, kak saya mau minta website cara mengoperasikan spss versi 22 adakah?
BalasHapusterimakasih..
Wa'alaikumsalam.. maaf saya tidak punya linknya mbak..silahkan searching google dulu ya
HapusAssalamualaikum mas, ijin bertanya, bagaimana cara melihat odd ratio dengan Chi square namun tabel 3x3 bukan 2x2, terimakasih
BalasHapusMas saya mau bertanya , skripsi saya tentang pengaruh metode bercerita terhadap perkembangan bahasa, di variabel dependentnya memakai skala nominal, apakah benar memakai uji chi square ini?
BalasHapusUji chi square itu untuk analisis hubungan pak.. jika dalam melihat pengaruh ini ada data pre test dan post test maka sebaiknya menggunakan uji paired sample t test
HapusVariabel independentnya skala ukurnya gak ada mas, soalnya alat ukurnya menggunakan SOP, terus variabel dependentnya nominal mas, kalau nominal uji statistik nya chi square ini saya menggunakan uji apa ya mas?
Hapuspak, saya ingin bertanya, saya ingin mencari hubungan dengan skala data yg ordinal dengan ordinal menggunakan uji chi square apakah bisa? dan waktu saya mencoba menggunakan spss saya melihat df nyaadalah 6 maksudnya bagaimana ya pak?
BalasHapusUntuk hubungan ordinal dengan ordinal idealnya menggunakan Uji Korelasi Rank Spearman
HapusAssalamualaikum, pak kalau memang hasilnya ada pengaruh, kemudian bagaimana melihat sejauh apa pengaruhnya pada variabel ? misalnya dari tiga kelompok tingkat pendidikan orang tua (rendah, sedang, tinggi) ingin dilihat tingkat pendidikan rendah sejauh apa, menengah sejauh apa, dan tinggi sejauh apa, dan tingkat pendidikan mana yang paling besar pengaruhnya itu dilihat dari nilai apa ? terimakasih sebelumnya...
BalasHapusAssalamualaikum, pak kalau dari dua variabel ada perbedaan jumlah respondennya, perlakuan untuk uji X2 bagaimana ya pak? sebelumnya terimakasih banyak atas waktu, ilmu dan terutama keikhlasannya.
BalasHapusAssalamu'alaikum pak, saya memiliki 3 sub variabel independen dan 1 variabel dependen, saya sudah melakukan uji chi square untuk melihat bagaimana hubungan antar setiap variabel independen dgn dependen. Lalu kalau saya ingin mengetahui hubungan var. Independen thdp var. Dependen secara simultan menggunakan uji apa ya pak ?
BalasHapusWa'alaikumsalam.. klik statistics lalu beri tanda centang pada contingency coefficient
HapusPak sahid knp nilai asimp.sig harus kurang dari 0,05 untuk mendapatkan suatu korelasi?
BalasHapuskalau soal itu kita hanya merujuk pada teori/pendapat ahli pak.. 0,05 itu pedoman baku dalam penelitian dengan tingkat kesalahan 5%
HapusAssalamu'alaikum pak, untuk tabel 5×6 bisa menggunakan uji chi-square?
BalasHapusAssalamualaikum pak sahid saya mau tanya, saya menganalisis tingkat kecelakaan lalu lintas, metode yang harus saya gunakan apa ya pak, apa saya menggunakan metode deskriptif kualitatif, kuantitatif, mkji, atau yg lainnya? Mohon bantuan atau sarannya?
BalasHapusWa'alaikumsalam.. saran saya pakai distribusi frekuensi saja mbak untuk mengetahui tingkat kecelakaan lalu lintas
HapusIzin bertanya pak sahid, uji chi squre apakah bisa dilakukan pada table 2 x 5 gak ?
BalasHapuspak saya ingin bertanya bagaimana cara menggunakan uji chi squre tetapi dengan data uji oganoleptik ? seperti kuesioner gitu ?
BalasHapusPerlu dibuat kategorisasi terlebih dahulu berdasarkan nilai skor total jawaban masing-masing responden. baru kemudian di uji chi square
HapusAssalamu'alaikum saya mau bertanya,
BalasHapusJudul skripsi saya kan faktor2 yg mempengaruhi hipertensi... otomatis saya menguji beberapa variabel, pas saya uji dg chi square nilai signifikansinya >0,05 semua, nah itu kenapa ya pak? Tolong solusinya. Makasih
Wa'alaikumsalam. kalau saya lihat judulnya tampaknya akan lebih tepat menggunakan uji regresi linear berganda atau analisis faktor. dari pada menggunakan uji chi square. karena chi square itu untuk uji hubungan dengan data kategorikal berskala nominal
HapusKlo hasil asymp sig nya 0.000 gmn pak? Tahap selanjutnya meati gmn?
BalasHapusNilai asymp. sig sebesar 0,000 itu menunjukkan adanya hubungan antar variabel. karena sig < 0,05
Hapuspak saya mau tanya, bagaimana cara uji jenis kelamin sebagai karakteristik pada cross over design? soalnya setelah saya uji Mann Whitney pada penelitian saya tidak ada pengaruh yang bermakna & bermakna. Agar tau faktor pengaruhnya itu uji karakteristik tersebut. bagaimana ya pak caranya. mohon bantuannya terimakasih..
BalasHapusTerima kasih pak Sahid.... Diatas adalah Chi Square dengan tabel 2x2. bagaimana dengan tabel 2x4 contohnya : Pendidikan ada 4 (SD, SMP, SMU dan PT) dengan Pemberian Asi Esklusif ( Ya dan Tidak). Mohon bantuannya
BalasHapussecara prinsip cara sama kok mbak, untuk tabel 4x2. silahkan lanjut
HapusTerima Kasih pak sahid atas infonya yang bermanfaat. saya ingin bertanya di bawah tabel hasil chi square saya terdapat keterangan bahwa "1 cells (25.0%) have expected count less than 5. the minimum expected count is 2.28". maksudnya seperti apa yah pak? apakah berarti pengujian yang saya lakukan harus menggunakan Fisher's exact test? lalu apakah pengujian chi-square saya tidak dapat dilanjutkan?. Terima Kasih sebelumnya pak untuk kesediaan bapak menjawab pertanyaan saya.
BalasHapuspak ijin bertanya, perbedaan penggunaan analisis binary logistik dengan chi square apa ya? saya masih bingung, karena penelitian saya Faktor-Faktor penyebab putus sekolah menggunakan binary logistik tpi dosen saya minta ganti pakai chi square, mohon jawabannya terimakasih
BalasHapusAssalamualaikum warahmatullah...
BalasHapusPak ijin bertanya, perbedaannya chi square dengan regresi logistik apa ya?
Dengan judul penelitian saya Faktor-Faktor penyebab Anak Putus Sekolah (denga data nominal) lebih tepat menggunakan metode analisis yang mana? mohon jawabannya
Hasil data saya terdapat 2 cell expected less than 5, tapi pada tabel hasil chi square test tidak ada pilihan fisher exact test, lalu bagaimana cara untuk menganalisa datanya ya? Terima kasih
BalasHapusKalau cell yang muncul 1 cell (25%) atau 2 cell (50%) pada uji Chi-Square apakah ada kesalahan? lalu nilai mana yg dipakai di tabel chi square?
BalasHapusselamat siang pak. untuk statistik tabel 3 x 3. apabila terdapat nilai frekuensi pada sel bernilai 0 bagaimana ya pak? terimakasih pak
BalasHapusKak Sahid, maaf mau bertanya. Di contoh yang kakak paparkan, jenis air yang awalnya 5 kategori diubah menjadi 2 (aman dan tidak aman). Nah saya punya data penelitian yang sama, namun data kategori nya tidak bisa dibuat jadi 2, tetap harus 5 (tabel 5X2). Jelasnya tentang penelitian saya adalah hubungan tingkat stres (5 kategori) terhadap kadar gula darah (2 kategori)
BalasHapusmakasih mas,sgt membantu..yg masih kurang paham itu yg tabel 2x2 mksdnya apa
BalasHapusPak untuk uji bivariate chi square antara pengetahuan dengan variabel perancu pada penelitian eksprerimen gimana ya? Sedangkan data pengetahuan nya di peroleh dari pretest dan posttest
BalasHapusMin kalau sampelnya hanya 10 apakah tetap bisa menggunakan chi square
BalasHapusKak, data missing itu kenapa ya? Apakah ada yang salah dalam pengkodean data atau memang dari sistemnya? Terimakasih..
BalasHapusAssalamualaikum pak mohon izin bertanya apabila saya menggunakan skala nominal dan ordinal pada uji chi square apa bisa ya pak? Terimakasih
BalasHapusBismillahirrahmaniirrahim..assalamu'alaikum artikel ini sangat bermanfaat bapak Sahid raharjo, setiap perhitungan penelitian penelitian saya buat seelama ini juga detik ini masih memakai spss tetapi saya tidak pernah kasi koment, artinya di akhiratpun saya berhutang, dapat tambahan ilmu tapi tidak memberi ucapan terima kasih. ku rasa di akhirat susah untuk bayar hutang , walau hanya ucapan alhamdulilah dan trimakasihbanyak. jika di bayar dengan uang maka nilai point disisi bp dari allah abis, tidak menjadi nilai beramal kebaikan .dan tidak akan di terima di akhirat. ALHAMDULILAH DAN TERIMAKASIH BANYAK BAPAK SAHID RAHARJO
BalasHapusPak izin bertanya, misal dalam soal diminta menggunakan tingkat signifikansi 10%, nah kita butuh memasukkan 10% ke spss atau tidak? Atau 10% itu hanya sebagai kriteria pengujian tanpa memasukkan ke spss?
BalasHapusTerimakasih pak
Pak saya mau tanya, mohon dijawab pak, skripsi saya ingin meneliti perbedaan motif yang melatar belakangi penggunaan media sosial pada Laki2 dan perempuan.
BalasHapusAda 3 jenis motif, saya mau tau dari masing2 sampel (laki2 dan perempuan) memiliki motif yang mana.
Analisis data apa yang cocok untuk diuji di spss ya pak? Terimakasih
SELAMAT MALAM PAK MAU TANYA? SAYA KESULITAN DI UJI KORELASI GANDA UNTUK MENGUKUR KEERATAN HUBUNGAN 3 VARIABEL, VARIABEL BEBAS DAN 1 VARIABEL TERIKAT KENAPA SAMPAI HIPOTESIS DI TOLAK SAYA, SARAN YAA PAK��
BalasHapusPak mau nanya klo judul skripsi nya hubungan trus menggunakan uji chi squere itu teori nya dri siapa trus buku nya apa.. Mohon dibantu ya pak.. Trimakasih
BalasHapusKEREENNN SANGAT MEMBANTU, TERIMA KASIH SUDAH MEMBUAT WEB YANG SANGAT BERMANFAAT INI!!!
BalasHapusIjin bertanya pa, dalam penelitian saya salah satu variabelnya dummy untuk y nya menggunakan skala rasio. Di uji heteroskedastisitasnya nanti apa menggunakan uji chi kuadrat ini atau uji gletjer saja pa?
BalasHapuskak, bagaimana jika hasil chi square signifikan dan kita ingin melihat kekuatan hubungan dari 2 variabel tersebut, tetapi skala datanya nominal semua? terimakasih.. tlg di jwb ya kakk say bingung 🙏🏻😂
BalasHapusmembantu
BalasHapusBapak izin bertanya, apabila disalah satu cell ada yang nilainya 0, maka apa yang harus dilakukan ya pak? Terimakasih sebelumnya
BalasHapusTerimakasih
BalasHapusPak saya mau nanya kalau X3(variabel independen nya ROA make persen, type yg ccok apa ya kira2, string kah? Atau numeric? Atau apa? Mohon pencerahannya
BalasHapusPak saya mau nanya jika X3 saya return on assets, type utk spssnya baiknya saya pakai apa ya? Apakah string, numeric atau apa ya pak? Mohon pencerahannya
BalasHapusterima kasih banyak atas ilmu yang sudah pak Sahid berikan semoga bermanfaat dan bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.Aamiin ya Robbal alamin.
BalasHapusPermisi pak, izin bertanya. saya ingin menggunakan uji chi square karena meneliti terkait hubungan dengan skala data ordinal dan nominal. tetapi nilai Actual Count (F0) ada yang bernilai 0. apakah saya bisa menggunakan uji alternatif seperti fisher exact? mohon bantuannya pak
BalasHapuspak mau nanya untuk mencari data khusus di spss hasilnya kok tidak ada ya pak
BalasHapusTerima kasih atas ilmunya bapa...
BalasHapussangat membantu sekali bagi saya
pak apa yang dimaksud dengan asymp sig 2 sided
BalasHapus