Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS
Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS | Uji independent sample t-test jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia maka berarti uji t sampel tidak berhubungan atau tidak berpasangan (sampel bebas). Perhatikan kata “independen” atau “bebas” maknanya adalah tidak ada hubungan atau keterkaitan antara dua sampel yang akan di analisis menggunakan uji independent sample t-test ini. Dengan demikian maka kita dapat merumuskan sebuah definisi umum bahwa uji independent sample t-test merupakan analisis statistik yang bertujuan untuk membandingkan dua sampel yang tidak saling berpasangan. Sementara jika penelitian anda bertujuan untuk membandingkan dua sampel berpasangan (seperti perbandingan antara nilai pre-test dengan post-test), maka pengujian hipotesis dilakukan dengan uji paired sample t test
Asumsi Persyaratan Penggunaan Uji Independent Sample T-Test
- Kedua sampel tidak saling berpasangan. Jika sampel berpasangan maka uji hipotesis dilakuan dengan menggunakan Uji Paired Sample t Test
- Jumlah data untuk untuk masing-masing sampel kurang dari 30 buah. Sementara jika jumlah data lebih dari 30 buah, maka sebaiknya uji hipotesis dilakukan dengan uji z (Singgih Santoso. 2014. "Panduan Lengkap SPSS Versi 20 Edisi Revisi. Jakarta: Elex Media Komputindo. hal.270).
- Data yang dipakai dalam uji ini berupa data kuantitatif (angka asli) berskala interval atau rasio.
- Data untuk kedua sampel berdistribusi normal. Jika data salah satu sampel atau keduanya tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis perbandingan dilakukan dengan metode statistik non parametrik menggunakan Uji Mann Whitney
- Adanya kesamaan varians atau homogen untuk kedua sampel data penelitian (bukan merupakan syarat mutlak). Jika ternyata di dapati varians data untuk kedua sampel tidak homogen, maka uji independent sample t test tetap dapat dilakukan. Akan tetapi pengambilan keputusan di dasarkan pada hasil yang berdapat dalam tabel output SPSS "Equal variances not assumed".
Contoh Kasus Uji Independent Sample T-Test pada Penelitian
Sebagai contoh kita akan melakukan pengujian hipotesis komparatif untuk mengetahui apakah ada berbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok A dengan kelompok B. Misalnya pada kelompok A guru menerapkan metode belajar dengan ceramah sementara kelompok B guru menerapkan metode belajar dengan diskusi. Setelah itu guru membagikan soal yang sama kepada masing-masing siswa yang ada pada kedua kelompok tersebut. Adapun skor hasil belajar masing-masing siswa untuk kelompok A dan kelompok B dapat kita lihat pada gambar tabel di bawah ini.
[Download Data Excel-Input SPSS dan lain-lain lengkap]
Keterangan: Data kelompok A dan kelompok B berupa hasil belajar siswa (kuantitatif) dengan sampel tidak berpasangan. Jumlah siswa (n) untuk kelompok A adalah sebanyak 6 orang, sementara untuk kelompok B sebanyak 5 orang. Dengan demikian maka persyaratan penggunaan uji independent sample t test sesuai ketentuan di atas (poin 1 sampai 3) sudah terpenuhi. Sementara persyaratan normalitas dan homogenitas dapat anda simak pada panduan: Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS | Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS
Rumusan Hipotesis Penelitian Komparatif
Untuk mengetahui apakah ada berbedaan rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok A dengan kelompok B, maka kita perlu membuat sebuah rumusan hipotesis (dugaan) penelitian sebagai berikut.
H0= Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok A dengan kelompok B.
Ha= Ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok A dengan kelompok B.
Sebelum kita melakukan uji independent sample t test dengan SPSS, maka terlebih dahulu kita harus membuat kode untuk kelompok A dan kelompok B. Hal ini bertujuan agar proses analisis dengan SPSS menjadi lebih mudah. Adapun susunan rekapitulasi hasil belajar siswa setelah pembuatan kode untuk kelompok A dan kelompok B adalah sebagai berikut.
Keterangan: hasil belajar untuk kelompok A diberi kode 1, sementara hasil belajar untuk kelompok B diberi kode 2.
Langkah-langkah Cara Uji Independent Sample T-Test dengan SPSS
1. Buka lembar kerja SPSS, lalu klik Variable View, selanjutnya adalah tahap mengisi properti variabel dengan ketentuan sebagai berikut.
2. Untuk mengisi properti pada bagian "Values" untuk variabel Kelompok, maka klik kolom None baris kedua hingga muncul kotak dialog "Value Label", kemudian pada kotak Value isikan 1 dan kotak Label isikan Kelompok A, lalu klik Add. Tampak di layar.
3. Selanjutnya isi kembali kotak Value dengan 2 dan kotak Label ketikan Kelompok B, lalu klik Add dan Ok. Tampak di layar.
4. Jika properti variabel sudah di isi dengan benar, maka pada bagian Variable View akan tampak sebagaimana gambar di bawah ini.
5. Langkah berikutnya klik Data View, kemudian untuk variabel Hasil isikan dengan nilai belajar siswa untuk kelompok A kemudian dilanjutkan kelompok B di bawahnya. Selanjutnya untuk variabel Kelompok isikan dengan kode kelompok A diikuti kode kelompok B di bawahnya. Tampak di layar.
6. Langkah selanjutnya dari menu SPSS klik Analyze – Compare Means – Independent Sample T Test…
7. Muncul kotak dialog "Independent Sample T Test", kemudian masukkan variabel Hasil Belajar [Hasil] ke kotak Test Variable(s), lalu masukkan variabel Kelompok ke kotak Grouping Variable. Tampak di layar.
8. Selanjutnya klik Define Groups.. maka muncul kotak dialog "Define Groups", pada kotak Group 1 isikan 1 dan pada kotak Group 2 isikan 2, lalu klik Continue
9. Terakhir klik Ok, maka akan muncul output SPSS dengan judul "T-TEST" yang selanjutnya akan kita tafsirkan maknanya.
Dasar Pengambilan Keputusan Uji Independent Sample T Test
Sebelum kita menafsirkan atas hasil output tersebut, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui dasar pengambilan keputusan dalam uji independent sample t test sebagai berikut.
- Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok A dengan kelompok B.
- Jika nilai Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok A dengan kelompok B (V. Wiratna Sujarweni, 2014: 99).
Interpretasi Output Uji Independent Sample T-Test SPSS
Tabel Output Pertama "Group Statistics"
Berdasarkan tabel output "Group Statistics" di atas diketahui jumlah data hasil belajar untuk kelompok A adalah sebanyak 6 orang siswa, sementara untuk kelompok B adalah sebanyak 5 orang siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa atau Mean untuk kelompok A adalah sebesar 77,817, sementara untuk kelompok B adalah sebesar 87,240. Dengan demikian secara deskriptif statistik dapat disimpulkan ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok A dengan kelompok B. Selanjutnya untuk membuktikan apakah perbedaan tersebut berarti signifikan (nyata) atau tidak maka kita perlu menafsirkan output "Independent Samples Test" berikut ini.
Tabel Output Kedua "Independent Samples Test"
Berdasarkan output di atas diketahui nilai Sig. Levene's Test for Equality of Variances adalah sebesar 0,738 > 0,05 maka dapat diartikan bahwa varians data antara kelompok A dengan kelompok B adalah homogen atau sama (V. Wiratna Sujarweni, 2014: 99). Sehingga penafsiran tabel output Independent Samples Test di atas berpedoman pada nilai yang terdapat dalam tabel "Equal variances assumed".
Berdasarkan tabel output "Independent Samples Test" pada bagian "Equal variances assumed" diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,039 < 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji independent sample t test dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok A dengan kelompok B.
Selanjutnya dari tabel output di atas diketahui nilai "Mean Difference" adalah sebesar -9,4233. Nilai ini menunjukkan selisih antara rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok A dengan rata-rata hasil belajar siswa pada kelompok B atau 77,817-87,240 = -9,4233 dan selisih perbedaan tersebut adalah -18,2347 sampai -0,6120 (95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper).
Info Tambahan: t hitung bernilai negatif (dalam contoh hasil di atas adalah -2,419) bukan merupakan sebuah kesalahan. Namun, t hitung bernilai negatif ini disebabkan karena nilai rata-rata hasil belajar pada kelompok A (kelompok pertama) lebih rendah dari nilai rata-rata hasil belajar pada kelompok B (kelompok kedua). Maka jika anda menggunakan pengambilan keputusan dalam uji independent sample t test melalui perbandingan antara nilai t hitung dengan t tabel, maka nilai t hitung disini dapat berarti positif yakni 2,419.
Membandingkan t hitung dengan t tabel dalam Uji Independent Sample T-Test
Adapun pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai t hitung dengan t tabel dalam uji independent sample t test ini dapat berpedoman pada dasar keputusan berikut ini.
- Jika nilai t hitung < t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok A dengan kelompok B.
- Jika nilai t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok A dengan kelompok B (Jonathan Sarwono. 2015. Rumus-rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset Skripsi. Yogyakarta: Andi Offset. hal 152).
Diketahui nilai t hitung adalah sebesar 2,419. Selanjutnya kita tinggal mencari nilai t tabel dengan mengacu pada rumus (α/2); (df) sama dengan (0,05/2); (9) sama dengan 0,025; 9. Cari nilai tersebut pada distribusi nilai t tabel statistik. Maka ditemukan nilai t tabel sebesar 2,262. Lihat gambar.
[Donwload Distribusi Nila t Tabel Lengkap]
Dengan demikian nilai t hitung sebesar 2,419 > t tabel 2,262, maka berdasarkan dasar pengambilan keputusan melalui perbandingan nilai t hitung dengan t tabel, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa antara kelompok A dengan kelompok B atau dengan kata lain penerapan metode belajar ceramah dengan metode belajar diskusi oleh guru akan menghasilkan hasil belajar yang berbeda.
Sekian pembahasan kita mengenai cara melakukan uji independent sample t test menggunakan program SPSS disertai dengan penjelasannya. Semoga bermanfaat dan terimakasih. Selanjutnya, pada penelitian two group pretest posttest design biasanya setelah kita melakukan uji ini, langkah berikutnya adalah melakukan uji gain. Adapun pembahasan tentang uji gain score dapat anda simak dalam panduan berikut: Cara Menghitung N-Gain Score Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS
[Search: Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS | Penjelasan atau Interpretasi Uji Independent Sample T-Test | Ketentuan dalam Uji Independent Sample T-Test | Uji T Dua Sampel Tidak Berpasangan menggunakan SPSS Versi 21 | Cara Membandingkan t hitung dengan t tabel dalam Uji Independent Sample T-Test dengan SPSS] - [Referensi: V. Wiratna Sujarweni. 2014. SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka baru Press]
Lihat Juga: VIDEO Uji Independent Sample T-Test dengan SPSS
Selamat mencoba.. semoga berhasil
BalasHapuscukup bermanfaat..
BalasHapusSama-sama..senang bisa membatu anda..selamat mencoba..
Hapusmisalnya nilai satu dan dua itu diganti dengan nama respondennya bs kagak gan???
BalasHapusSaya kira kurang tepat jika diganti dengan nama : Prinsipnya nilai 1 dan 2 adalah pengelompokan group mbak
Hapusbukannya sebelum membaca t tes di lihat dulu varians keragamannya gan? baru di pilih kolom equal variances assumed atau equal variances not assumed.
BalasHapusbetul mas.. itu untuk mengetahui apakah ada perbedaan varian atau tidak.. atau lebih dikenal dengan uji homogenitas
HapusTerimaksih, sangat membantu
BalasHapussemoga bermanfaat
HapusTerima kasih, artikel ini membantu saya
BalasHapussama-sama mas dengan senang hati
HapusTerima kasihhh, sangat membantuuuuuuuu!!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapusSenang jika artiel ini dapat membantu..sipp
Hapuscara masukin nilainya bagaimna?
BalasHapusKolom pertama untuk nilainya.. kolom kedua untuk group atau kelompoknya mas
Hapuscara masukin nilai kelompok B ?
BalasHapusUntuk kelompok A diberi kode 1 dan kelompok B diberi kode 2 mas
Hapusapakah ini berlaku uji normalitas shapiro wilk independent t test bila sampelnya 54 orang. jadi seharusnya menggunakan uji normalitas dan homogenitas yang mana? terimakasih
BalasHapusiya betul.. yang harus mbak gunakan adalah uji normalitas shapiro wilk dan uji homogenitas levene
HapusThanks udah sharing ya pak.. mau nanya ni pak, kalo hasil uji lavene tes persis di angka signifikansi 0.050 apakah bisa dikatakan H0 uji homogenitas diterima? mohon bantuannya, thanks
BalasHapusdalam uji homogenitas bisa pakai uji test untuk mengetahui apakah data homogen atau tidak
Hapusalhamdulillah, ketemu yang saya cari.terima kasih banyak artikelnnya sungguh membantu saya :)
BalasHapusSama sama.. semoga bermanfaat. senang bisa membantu dan semoga cepat beres urusannya
HapusKalau datanya lebih dari 30,untuk mengetahui terdapat perbedaan atau tidak pakai uji apa ya?
BalasHapussebelumnya terimakasih atas penjelasaanya.. tapi saya mau tanya.. untuk syarat2 diatas, jika datanya ada 60 bagaimana ya?
BalasHapusdibeberapa contoh ada yang pakai diatas 30 mas.. namun teori pastinya saya belum menemukan
Hapuskalau datanya lebih dari 30 selanjutnya pakai uji apa?
BalasHapusUji z mbak
HapusKalau untuk uji beda terhadap 3 kelompok itu pakai apa ya mas?
BalasHapuskarena lebih dari 2 kelompok,, ada baiknya mas menggunakan uji anova
HapusTerimakasih gan bantuannya. sangat sangat membantu.
BalasHapussama mas dwi mahendra.. semoga bermanfaat. terimakasih juga telah mampir
Hapusmas, kalau hasil dari uji t test independent menunjukan nilai T hitung lebih kecil dari nilai T tabel dan nilai sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05 itu bagaimana menyimpulkannya??
BalasHapusterima kasiih.
kesimpulannya adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara kolompok pertama denga kompok kedua
Hapusboleh minta sumber referensi yang ada di artikel ini? artikel ini sangat membantu
BalasHapusbukunya singgih santoso cek di Daftar Pustaka atau di toko buku gramedia ada kok mbak
HapusSalam Pak,
BalasHapusklo Mann Whitney kan pengganti "Independent Sample T Test"
klo uji One Sample T Test versi non parametriknya apa yaa pak ? terimakasih
Iya betul sekali, untuk uji one sample t test maka non parametrinya bisa mengunakan Uji Runs Test of Randomness
HapusSaya ingin bertanya, kalau ingin mengetahui rata-rata yang lebih baik dari kedua kelompok bagaimana ya? Apakah ada uji lanjut?
BalasHapustinggal kita lihat pada nilai mean nya lebih besar yang mana dari kedua kelompok tersebut mbak.
HapusSuwun mas
BalasHapusSami sami pak joko susilo.. senang bisa saling membantu
Hapuskalo group nya ada 3 gimana mas? pake uji beda yang mana ya?
HapusAssalamualaikum pak, saya selika mahasiswi UPI Bandung. saya ingin bertanya, penelitian saya komparatif menguji terdapat perbedaan dua kelompok dan dalam penelitian saya terdapat 1 variabel saja, dosen pembimbing saya menyaranakan untuk menguji ke lima indikator dari 1 variabel itu. saya menggunakan independent sample t test. setalah saya uji satu persatu, ternyata ada 2 indikator yang tdk terdapat perbedaan, itu haru diuji kembali menggunakan trimming atau tidak usah ya pak? terimakasih. Wassalamualaikum
BalasHapusmas itu sampelnya kurang dr 30 harus dibawah 30
BalasHapus?
menurut beberapa buku idealnya dibawah N = 30 atau dibawahnya
Hapusassalamualaikum....kalo H0 : setelah <= sebelum dan H1: setelah > sebelum ... apakah keputusan menerima H1 hanya melihat Sig.<0.05 ? atau bgmana cara pengambilan keputusannya. Terima Kasih
BalasHapuswa'alaikumsalam,, H1 diterima jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05
Hapusterima kasih mas, artikelnya sangat jelas dan membantu :)
BalasHapusTerimakasih kembali..senang rasanya jika artikel mengenai uji independent sample t test di atas dapat bermanfaat..
Hapuspak kalo hasil analisis nya dengan nilai membandingkan t tabel dengan t hitung bisa ga pak ? terimakasih artikelnnya sangat membantu
BalasHapusbisa.. selain melihat nilai signifikansi output SPSS.. pengambilan keputusan dalam uji ini dapat dilakukan dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel
Hapusmaaf pak interupsi, saya sedikit agak ragu. bukankah harus ada uji normalitas data dlu dalam uji T test..? mohon penerangan ny hhee
BalasHapusiya memang betul pak harus ada uji normalitas dan homogenitas dulu sebelum melakukan uji independent sample t test, itu penjelasan di dalam artikel sudah ada pak..terimakasih
Hapussalam.....bg,,,,saya melakukan penelitian experiment murni yang menggunakan kelas control dan kelas experiment dengan sample masing2 30 orang....analisisnya paired test ato one sample or independent t-test? mohon informasinya
BalasHapusmas, kalo untuk mengetahui perbedaan literasi keuangan antara laki laki dan perempuan , pakainya rumus ini atau paried sample test?
BalasHapuspakai uji independent sample t test : karena terdiri dari sample yang berbeda atau tidak berpasangan
HapusMaaf pak saya mau bertanya. Untuk melakukan pengujian apakah data yang saya gunakan berdistribusi t atau tidak menggunakan uji apa ya pak ?
BalasHapusTerimakasih
dalam statistik parametrik data harus berdistribusi normal,, termasuk uji independent sample t test ini mbak
Hapuskalau datanya lebih dari 30 pakai uji apa ya?
BalasHapus;au hasil nya,ooo gmana pak?
BalasHapusjika nilai signifikansi 0,000 itu justru yang bagus pak.. hal yang demikian menjukkan adanya perbedaan yang signifikan
Hapusterima kasih artikelnya sangat membantu.
BalasHapusmau tanya kalau nilai H0 diterima, apakah nilai mean masih digunakan atau tidak?
boleh digunakan boleh juga tidak mbak.. digunakan juga lebih baik
Hapusmaaf pak apakah untuk uji t test ini hanya untuk satu variabel x dan satu variabel y?
BalasHapusiya pak.. uji ini hanya untuk 2 sample tidak berpasangan
HapusAss pak,saya ingin menambahkan pertanyaan nya,jadi yang dimasukan ke dalam perhitungan itu variabel x atau y dahulu? Atau bisa bersamaan? Mohon bantuannya mass
HapusApakah harus variabel dependen atau bisa sekalian dengan independen mass,,
HapusWss. sendiri sendiri pak..jika secara bersamaan pakai uji one way anova
Hapuskalau populasinya lebih dari 2 boleh ga mas?
BalasHapusTrims
saya kira boleh-boleh saja pak
HapusJika data yang saya punya data lebih dari 30 berarti tidak dapat menggunakan uji independent sample t-test? jadi sebaiknya saya menggunakan uji apa ya?
BalasHapusmau tanya..untuk uji ini jumlah kelompok A dan kelompok B nya boleh tidak sama?
BalasHapusBoleh mbak.. perbedaan jumlah sampel untuk masing-masing kelompok bukan merupakan masalah dalam uji independent sample t test. suapaya lebih jelas mbak bisa simak video Cara Uji Beda Independent Sample t Test dengan SPSS Lengkap
HapusAssalamualaiakum, Pak saya mau tanya. Bagaimana jika hasil tidak normal dan tidak homogen? lalu bagaimana langkah penyelesaiannya?
BalasHapuswa'alaikumsalam..jika hasilnya tidak normal dan tidak homogen. maka pakai non parametrik saja mbak.. pakai uji mann-whitney
HapusGAK MUDENG AKU
BalasHapusmudah kok pak.. silahkan dipelajari
Hapusmas, gman klo nilai sig. (2 tailed) saya bernilai 0.00
BalasHapussya bngung. apakah ho diterima atau tdak. mhon untuk dijawab mas. trimkasih sebelum nya.
karena nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak mbak
HapusMakasih banyak yaa... ini sangat membantu sekali. Sebelumnya hampir nangis q, krna lom bisa2
BalasHapusjangan nangis.. bisa dipelajari kok..tetap semangat ya
HapusSiang Mas. Makasih penjelasannya Mas.
BalasHapusPertanyaan saya untuk bagian interpretasinya Mas. Hasil uni t nya kan rata2 beda nya signifikan? Terus knp Mas kalo beda nya signifikan? Bisa kasih contoh ga berdasarkan contoh di atas?
hehe, namanyakan juga uji beda kelompok tidak berpasangan pak
Hapusassalamualaikum pak, untuk mengubah nilai signifikansi di spss caranya bagaimana pak?
BalasHapusterima kasih sebelumnya
Wss.WR.Wb.. loh kok cara mengubah nilai signifikansinya mbak.. kan kalau tidak sinifikan dalam penelitian itu tidak masalah dan wajar-wajar saja kok.. asal metodenya tepat hasilnya masih bisa dipakai untuk skripsi maupun tesis
Hapuskalau data saya ada 117, dan tugas saya mengharuskan untuk menguji dengan independent sample t test. bagaimana ya sarannya ?
BalasHapussaya kira boleh-boleh saja mbak..caranya sesuai petunjuk di atas.. atau jika mbak masih kesulitan bisa ikuti cara sesuai Video Panduan uji beda independent sample t test dengan SPSS
Hapuspak saya ingin bertanya, saya sedang menyusun skripsi dengan sampel 45 orang. hasil penelitian saya mengatakan bahwa hasilnya tidak signifikan, maka dosen saya menyuruh saya mencari literatur bahwa sampel jenuh tidak perlu menggunakan uji t, apakah itu ada pak?
BalasHapusMohon maaf, saya belum pernah mendengar sebagaimana pendapat dosen mbak.. Maaf ya
HapusMau tanya pak, untuk uji statistik 2 variabel bebas terhadap 1 variabel terikat, sebaiknya menggunakan uji statistik apa ya?
BalasHapusTerima kasih
Mungin yang mbak maksud pengaruh x1 dan x2 terhadap y. jika memang demikian maka idealnya menggunakan Uji t dan Uji F dalam Analisis Regresi Berganda dengan SPSS Lengkap
HapusMas mau nanya. Kalau nilai sig (2 tailed) = 0.05 itu gimna??
BalasHapuskalau soal signifikansi 0,05 itu yang merumuskan adalah para pakar statistik pak.. kita hanya mengutip dan mengikuti pendapat mereka
Hapusjika nilai t hitung -7,865 sedangkan nilai t tabel 2,000 artinya bagaimana mas? mohon penjelasannya
BalasHapuskalau dalam uji indepndent sample t test maka nilai t hitung -7,865 maka termasuk terdapat perbedaan antara kelompok A dengan kelompok B pak.. namun arah perbedaannya semakin menurun
HapusAss pak. Untuk sig yan tanpa 2 tail itu gimana pak
BalasHapusitu adalah uji dua sisi atau tingkat kesalahan 5%
Hapuspak gimana kalo uji Mann withney juga tidak segnifikan maka gimana itu pak...mohon bantuannya
BalasHapusTidak signifikan tidak masalah kok mbak..berartikan ha ditolak
Hapuskl data sig.(2-tailed) 0,000 itu slah cara olah data atau memang betul hasilnya
BalasHapusminta tolong mas
Pak mau nanya..kalau hasil uji t test nya 0,000 bagaimana pak?
BalasHapussangat membantu sekali artikel ini. terima kasih.
BalasHapusSama-sama pak..semoga sukses
HapusJika kelompok yang diuji beda lebih dari 2 kelompok gmna gan?
BalasHapusKalo untuk uji independent t test atau man whitney pake buku yang judulnya apa ya?
BalasHapusPakai bukunya pak singgih santoso pak...lengkap kok isinya, judul bukunya "Panduan lengkap SPSS"
Hapuspak, kalau mau melihat nilai t hit. kan ada yg equal variances assumed sama not assumed. itu bedanya apa, dan penggunannya bagaimana pak??
BalasHapusjika mengunakan equal variances assumed itu artinya mengasumsikan kedua varians tidak sama pak
HapusApakah terdapat batas minimun sampel until test uji beda (analisa sebelum Dan sesudah)?
BalasHapusTerima ksh
sampai saat ini saya belum menemukan teori batas minimal untuk independent sample t test pak
Hapusmohon maaf pak saya mau bertanya kalau variabel independennya ada dua (x1 dan x2)berpengaruh terhadap variabel dependen y tapi menggunakan jenis penelitian eksperimen dua kelompok. kalau seperti ini teknik analisisnya pakai uji apa ya pak?
BalasHapusMaksudnya pengaruh x1 dan x2 terhadap y begitu pak..tampaknya akan lebih cocok pakai regresi linear berganda pak
HapusMohon maaf bertanya...kalau untuk uji hipotesis satu pihak, cara menentukan nilai signifikansinya bagaimana? Output dr spss hanya yg dua pihak...terima kasih...
BalasHapusMaksudnya uji hipotesis satu pihak itu gimana pak??
Hapussetelah ketemu terdapat perbedaan, lalu apabila ingin mengetahui kelompok mana yang mempunyai rata-rata nilai lebih tinggi dari kelompok lain bagaimana pak? terima kasih
BalasHapuslinggal melihat mean pada statistik deskriptif dalam uji independent sample t test pak..lebih tinggi mana nilainya
Hapusmas, saya mau tanya, kalo seandainya, kelompok A dengan B itu jumlah sampelnya beda, boleh ga? misalnya kelompok A ada 10 data, sedangkan kelompok B ada 15 data. dilakukan uji T 2 sampel independen. apakah ada pengaruh? atau tetap bisa di analisis walaupun jumlah sampel antara kelompok berbeda?
BalasHapussangat boleh mbak..ini sering terjadi kok..dan sangat boleh
HapusArtikelnya sangat membantu maas. Terimakasiiih 🙏
BalasHapusOya maaf ingin sekalian tanya mas, data saya homogen dan terdistribusi normal, lalu saya lanjut ke independent t teat, nah hasil sig 2 tailed independent t test saya 0.862 kok gede banget ya mas? :( berarti kan data itu tidak berbeda signifikan kan mas? Apakah untuk hasil penelitian nilai tersebut wajar-wajar saja mas? Kebetulan ini juga data untuk skripsi..
Terimakasih sebelumnya mas 🙏
Wajar-wajar saja mbak..dan itu sering terjadi kok
Hapusmas saya mau bertanya bagaimana mengolah skala likert menggunakan uji t? penelitian saya ini untuk mengetahui perbedaan motivasi 2 kelas dengan jumlah siswa yang berbeda. mohon bantuannya mas terimakasih sebelumnya ..
BalasHapusskor total jawaban respoden atau siswa atas pertanyaan-pertanyaan kuisioner adalah data penelitian yang dapat di uji dengan independen sample t test mbak
Hapuspak sy mau tanya,penelitian sy tentang perbedaan pendapatan petani A dan petani B, tetapi jumlah sampelnya berbeda. petani A sampelnya 10 orang sedangkan petani B 30 orang. sy telah mencoba cara yg bpk jelaskan diatas tetapi outputnya tidak keluar. apakah tidak bisa dilakukan uji-t ini jika jumlah smpel yg berbeda, atau perlu dilakukan langkah yg lain dahulu sebelum dilakukan uji-t ini.. mohon bantuannya pak, terima kasih sebelumnya
BalasHapusBisa kok pak..sample yang berbeda itu hal wajar dalam uji independent sample t test..coba bapak simak video panduannya biar lebih mudah mempraktekkan cara uji ini..perhatikan pada saat menginput data penelitian di SPSS..karena perlu diberi kode 1 untuk petani A dan kode 2 untuk petani B
Hapuspak saya mau tanya. kl hasil t hitungnya < t tabel lalu signifikasinya > 0,05 itu gimana ya maksudnya? terima kasih
BalasHapusBerarti tidak ada perbedaan yang signifikan mbak
Hapusk saya mw tny.. penelitian saya tentang sebelum dan sesudah.. dengan jumlah sampel berbeda.. nah ini pakai independen t test atau paired t test ya k..?? terimaksih
BalasHapusMenggunakan uji independen sample t test mbak
HapusKak saya masih ragu2 mau pake paired sampel t test atau independen sampel t test, judul penelitian saya perbandingan pengaruh anatara latihan fisik aerobik dan stretching terhadap intensitas nyeri haid pada mahasiswi Sma 1, jadi mereka ada 2 kelompok, kel. A melakukan latihan aerobik, sedangkan kelompok b melakukan streching, tapi jumlah respondennya sama2 60 orang dan dari satu sekolah yg sama, mohon bantuannya...terimakasih.
BalasHapuskalau melihat pemaparan mbak..maka lebih tepat jika menggunakan independent sample t test
Hapusassalamualaikum pak judul saya"pengaruh senam nifas terhadap eliminasi bowel pertama kali pada ibu nifas normal"pakai independent sample t test apa bisa pak?
BalasHapusWa'alaikumsalam..jika yang mau mbak lihat adalah pengaruh senam nifas terhadap eliminasi bowel pertama kali pada ibu nifas normal. dan jenis samplenya ada dua kolompok maka iya betul pakai uji independen sample t test..
HapusTapi kalau cuma 1 sampel dan mbak mau melihat perbedaan eliminasi bowel pertama kali pada ibu nifas normal sebelum dan sesudah adanya senam nifas maka mbak menggunakan uji paired sample t test
Assalamualaikum, pak mau bertanya terkait uji normalitas diatas, yang dimaksud Equal variances assumed dan Equal variances not assumed itu apa, apa kegunaannya sama? terima kasih pak
BalasHapusassalamualaikum wr wb. salam kenal pak saya dani mau tanya kebetulan penelitian saya tentang pengaruh pendidikan kesehatan terhadap penatalaksanaan pada korban henti jantung
BalasHapusnah saya ingin mengetahui sebelum dan sesudahnya di beri pendidikan kesehatan tentang pengetahuan cuman saya di suruh nambahin sikap, prilaku/perlakuan. untuk solusinya gimana pak uji yang cocok yang saya gunakan apakah uji paired t test?......
mohon maaf pak nanya lagi apakah boleh penelitian saya ini di uji dengan uji wilcoxon?....
terimakasih pak, saya sangat senang jika bapak menjawad, semoga ilmunya bermanfaat dunia akhirat dan selalu diberi kesehatan dan panjang umur... amin
wassalam...
wa'alaikumsalam wr wb. ukuran sikap dan prilakunya dengan test lagi atau gak?
HapusAssalamu'alaikum...
BalasHapusTerima kasih banyak Pak, semua tutorialnya sangat bermanfaat.
Saya mau tanya juga, saya menggunakan uji independent t test ini untuk melihat kemampuan rata - rata awal (pre test) kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasilnya signifikan, berarti kan kemampuan awal kedua kelas berbeda, selanjutnya saya bingung untuk uji hipotesis hasil ulangan (post test) saya harus menggunakan uji apa ya Pak? Mohon bantuannya... Terima kasih
Wa'alaikumsalam..Untuk memandingkan uji post test antar kelompok atau goup maka menggunakan Uji Paired Sample T-Test
HapusAssalamualaikum...
BalasHapusArtikel dan video tutorial2nya sangat bermanfaat Pak. Terima kasih banyak...
Saya mau tanya, skripsi saya tentang pengaruh metode x terhadap hasil belajar siswa, saya gunakan uji independent t test ini untuk mengetahui kemampuan awal (pre test) siswa, dan hasilnya kemampuan awal kelas kontrol dan kelas eksperimen berbeda (sig two tailed = 0.000). Lalu untuk uji hipotesis (post test) sebaiknya saya gunakan apa ya Pak? Apakah boleh independent t test juga? Mohon bantuannya...
Menggunakan uji paired sample t test
HapusAssalamualaikum pak, saya mau tanya. skripsi saya menggunakan independent sample t test. saya menguji beda nilai risiko 2 metode portofolio, tapi ternyata nilai levene testnya kurang dari 0,05 berarti tidak homogen kan datanya? sedangkan data saya normal. jadi lebih baik saya lihat di datanya yg variance not assumednya atau pakai uji mann whitney?
BalasHapusDalam uji independen sample t test data penelitian tidak sejenis atau tidak homogen tetapi normal.. maka solusinya adalah melihat nilai pada equal variance not assumed mbak..bukan melakukan uji mann whitney..uji mann whitney digunakan ketika data tidak normal..semoga terjawab
HapusPak, kalau data nya berdistribusi normal namun homogenitasnya tidak terpenuhi, bagaimana ya ?
BalasHapusTidak homogen tidak masalah mbak..solusinya dalam pengambilan keputusan melihat pada nilai signifikansi pada "equal variances not assumed" dari output uji independent sample t test
Hapusgimana cara baca normalitasny?
BalasHapusuntuk uji normalitas lakukan dengan cara ini: Uji Normalitas Shapiro-Wilk
HapusHellooo, permisi nnyaa.
BalasHapusUntuk uji normalitas (shapirowilk) dan uji homogenitas (levene) itu bedanya apa ya? lebih mengarahkan ke?? Misal dalam sebuah penelitian itu cuman di uji shapirowilk itu boleh nggak ya?
Hallo,, uji normalitas berujutan untuk mengetahui apakah distribusi data normal atau tidak.. uji homogenitas untuk mengetahui varian homogen / sama atau tidak sama..
HapusSebaiknya dilakukan kedua uji tersebut terlebih dahulu sebelum melakukan uji independen sample t test.. karena jika nanti data tidak homogen maka nilai signifikansi yang dipakai adalah pada tabel output equal variances not assumed dalam uji independen sample t test
halloo pak.. saya mau nanya.. dalam penelitian saya jumlah sampel tidak sama, kelompok A 39 sedangkan kelompok B 65. lalu uji normalitasnya normal, namun pada uji homogenitasnya tidak homogen. dan hasil dari independent t test saya pun > 0.05. Apakah penenlitian saya ada yang salah atau gagal pak?
BalasHapusTidak homogen tidak masalah mbak yang penting normal.. nanti lihat nilai signifikansinya pada tabel equal variances not assumed pada output uji independen sample t test.. sig > 0,05 bukanlah sebuah kegagalan dan kesalahan mbak
Hapusassalammualaikum pak. saya mau bertanya, bagaimana caranya uji t yang 1 arah atau one tail? mohon pencerahannya pak. terima kasih...
BalasHapusSelamat malam pak, mau tanya. Untuk pengambilan keputusan setelah data di uji dan hasilnya homogen dan normal, dilanjut dg uji independen t tes. Yg dilihat utk mengambil keputusan itu yg kolom t Dengan cara dibandingkan dg t tabel, atau kita melihat d bagian sig nya saja pak?? Soalnya setelah saya uji hasil t nya negatif dan nilai sig nya sebesar 0,000 . Mohon bantuannya pak. Terimakasih.
BalasHapusdalam SPSS langsung mengacu pada hasil sig tidak masalah mbak.. karena nilai sig 0,000 < 0,05 maka ini artinya ada perbedaan yang signifikan
HapusAssalamualaikum pak. Ijin bertanya, jika saya memiliki 2 kelompok A dan B kemudian dari masing2 kelompok dihitung pre&post testnya lalu uji independent nya seperti apa pak? Apa kita hanya melihat nilai post tesnya saja atau keduanya?
BalasHapusTerimakasih
Wa'alaikumsalam.. untuk uji independen sample t test..dilakukan hanya untuk data post test saja..sebab kita hanya perlu membandingkan data setelah terjadi perlakuan..
HapusSemua syarat terpenuhi, kecuali jumlah data saya lebih dari 30 yaitu 90. Jadinya tidak boleh pakai independent sample t tes ini? Sebaiknya apa ya pa?
BalasHapussilahkan lakukan Uji One Way Anova mbak
HapusSelamat malam pak, saya meneliti perbedaan nilai kelas A dan kelas B. Jumlah subjek saya terpaut jauh misalnya A12 B24, seharusnya data tersebut kan tidak homogen jika dilihat dari jumlahnya dan harusnya diliat dari equal variance not assumed kalau data tidak homogen, tetapi pas saya analisis malah nilai F dan signifikansinya itu muncul di equal variance assumed pak bukannya equal variance not assumed (datanya tidak homogen), kira apa saya salah atau gimana ya Pak? Terima kasih Pak
BalasHapusKomentar ini sudah saya balas via youtube ya pak..terimakasih
HapusAsalamualaikum om mau tanya ada cara lain tidak bila nilai sig untuk salah satu sampel dibawah 0,05 mohon penjelasnnya om
BalasHapusWa'alaikumsalam..Maaf sebelumnya, yang mas tanyakan pada uji apa? soalnya dalam uji independent sample t test.. signifikansiya seperti output di dalam artikel ini
Hapuscukup membantu dalam penyusunan skipsi. wah, terimakasih. sangat bermanfaat artikelnya :)
BalasHapusSama-sama mbak..semoga sukses ya dengan skripsinya
Hapusuntuk uji normalitas data pretest dan postest kelas eksperimen dan kelas kontrol apakah sama langkah2 awalnya dengan yg uji homogenitas? 🙏
BalasHapusterimakasih sudah sangat membantu
Karena banyak pertanyaan yang sama pak..maka saya susunkan Panduan Analisis Data Kelas Eksperimen dan Kontrol dengan SPSS semoga bermanfaat
HapusTerima kasih atas bantuannya
BalasHapusassalamualaikum wr,wb
BalasHapusdengan penelitian uji T-tes apa perlu harus menggunakan uji signifikan juga pak ?
Wa'alaikumsalam.. uji indpendent sample t test juga sama dengan uji signifikansi pak..melihat apakai nilai Sig lebih besar atau lebih kecil dari 0,05
Hapusassalamu'alaikum pak.
BalasHapuskalau variable bebasnya lebih dr 2 bagaimana pak? misal skripsinya ttg pengaruh x1, x2, x3, dan x4 thd y.
terimakasih
kalau untuk mengetahui pengaruh seperti itu akan tepat jika menggunakan analisis regresi linear berganda
HapusAssalamualaikum pak , mau tanya
BalasHapusJika hasilnya terdapat perbedaan yg signifikan , apakah perlu dilanjutkan lagi ujinya ? Jika dilanjutkan pake uji apa ?
Wa'alaikumsalam..hasilnya cukup sampai mencari tahu apakah ada perbedaan atau tidak mbak
HapusSaya mau tanya mengenai skripsi saya. Jadi saya pakai desain quasi dan memakai independent samples test, tetapi di sig.2-tailednya 372 berubah sig 000 dan 373 berubah sig 000. Apakah tidak apa jika sig-nya 372 dan 373 tidak sama?
BalasHapusjika nilai sig sebesar 0,373 maka nilai ini lebih besar dari 0,05 oleh karena itu kesimpulannya tidak ada perbedaan nilai kelompok A dengan kelompok B.. hal seperti ini tidak masalah mbak
HapusJika sig.2 tailednya 0.020 berubah menjadi 0.000 dan 0.024 berubah menjadi 0.000 . Kesimpulannya bagaimana ya?
BalasHapusTerima kasih
kenapa bisa berubah dari 0,020 menjadi 0,000 mbak?
HapusPa mau menagnggu mau tanya:
BalasHapus1. kalau datanya homogen tapi tidak terdistribusi normal apakah bisa memakai independet t test?
data saya lebih dari 50 harusnya pakai apa yach pa?
Kalau tidak berdistribusi normal maka tidak bisa menggunakan uji independent sample t test.. oleh karena itu solusinya menggunakan Uji Beda Mann Whitney
Hapusmas nanyaaa... cara input skala likert untuk paired t test dan independent t test gimana ya? saya nyari2 kebanyakan datanya interval, gak ada yang menggunakan skala likert. Buatin tutorialnya dong mas...
BalasHapussecara prinsip sebetulnya sama kok.. cuma kalau data dengan skala likert yang di input di SPSS hanya skor total jawaban responden aja..bukan peritem soalnya
HapusAda gak mas, teori atau apalah yang membenarkan penggunaan t test untuk data skala likert? secara dia kan data ordinal.
Hapusmakasih banget mas sebelumnya
salam pak mau tanya jika n 56 uji homogenitasnya 0.001 utk pretes dan postest n 57 dgn hsl uji homogenitas nya ,245, apa artinya hsl pretes tdk homogen? mohon pencerahannya pak
BalasHapusSaran saya uji homogenitasnya di gabung saja antara data pretest dan postest jika memang anda ingin pengetahui perbedaan/perbandingan menggunakan data pretest dan posttest dengan uji independent sample t test
HapusKalau uji median extention gimana ya pakai SPSS
BalasHapusassalamu'alaikum,
BalasHapuspak mau nnya,
sampel saya itu 36, terdiri dari 16 pns dan 19 non pns. yg saya uji itu 2 kelompok sampel dari dua variabel independent.
rumusan masalah nya kyak gini " apakah ada perbedaan disiplin kerja dan motivasi kerja antara pegawai PNS dan Non PNS"
yg saya ingin tanyakan, apakah saya bisa menggunakan uji beda independent sample t test. kalau bisa mohon penjelasan nya sekaligus teori/referensi buku nya.
terimakasih
Wa'alaikumsalam.. untuk menjawab rumusan masalah di atas maka sudah "benar" anda menggunakan uji independent sample t test.. untuk buku referensi ada di bukunya imam ghozali ada juga di bukunya singgih santoso
HapusDisitu kan katanya jumlah datanya harus sedikit tapi Data saya ada 74, kira-kira bisa gak pak kalau pakai spss? Terimakasih
BalasHapusuntuk sample besar (>50) maka sebaiknya pakai uji Z sebagai pengganti uji independent sample t test mbak
HapusSalam
BalasHapusmaaf pak saya mau tanya. Data saya tidak homogen. Saya menggunakan rumus T. Apa ada solusi?
terima kasih
Salam.. tidak masalah kok mbak data tidak homogen.. nanti pada output uji independent sample t test melihatnya pada tabel equal variance not assumed
Hapusapakah bisa untuk sampel besar dari 30
BalasHapusDalam banyak kasus tetap bisa pakai uji independent sample t test untuk n lebih besar dari 30. cuma kalau secara teori di dalam bukunya singgih santoso untuk sampel > 30 maka sebaiknya menggunakan uji Z
Hapusjika sample kurang dari 30 apakah bisa, buat sekarang ada ngga buku yang menentukan n tidak harus 30???
BalasHapusada kok ketentuannya jika n > 30 maka pakai uji Z sebagai pengganti uji independent sample t test. lihat bukunya Singgih Santoso. Panduan SPSS Versi 20 tahun 2014. Hal 270
Hapuskalau sig 2 tailed bernilai pas 0,05 termasuk ada perbedaan gak yak pak?
BalasHapussangat sangat membantu
BalasHapusSama-sama. senang bisa membantu, semoga sukses dan lancar untuk penelitian anda
HapusMaaf, apa salah ketik ya? Saya jadi gagal paham ini. Tertulis di atas: H0 diterima sehingga ada perbedaan antara dua kelompok. Padahal... H0-nya: Tidak ada perbedaan rata-rata antara siswa kelompok A dan kelompok B. Jadi kalau H0 diterima berarti ga ada perbedaan dong? >.<
BalasHapusIya betul salah ketik, sekarang sudah saya perbaiki. terimakasih atas koreksinya
HapusPak, itukan rumus nya a/2. Nilai a emg 0.05 berdsrkan nilai signifikansi nya pak?
BalasHapus