Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda
Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda | Setelah sebelumnya kita melakukan pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis regresi linear berganda dengan program SPSS. Selanjutnya untuk menafsirkan hasil analisis tersebut supaya lebih mudah dipahami, maka kita perlu melakukan uji t, uji F, koefisien determinasi dan melihat kontribusi pengaruh (sumbangan efektif dan sumbangan relatif) yang diberikan variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y).
Perbedaan antara uji t dengan uji F dalam analisis regresi linear berganda adalah terletak pada makna pengaruh yang diberikan variabel X terhadap variabel Y apakah terpisah atau gabungan. Uji t berguna untuk mengetahui pengaruh variabel X secara partial (sendiri-sendiri) terhadap variabel Y. Sementara uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel X secara simultan (bersama-sama atau gabungan) terhadap variabel Y.
Contoh Kasus Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda
Agar kita lebih mudah membedakan antara uji t dengan uji F ini, maka kita akan membahasnya dalam contoh kasus yang sudah kita praktekkan pada artikel sebelumnya yakni "Analisis Regresi Multiples (Berganda)". Dalam artikel tersebut kita ingin menguji apakah ada pengaruh motivasi dan minat terhadap prestasi.
Berdasarkan contoh soal di atas, maka uji t berguna untuk menguji apakah ada pengaruh motivasi dan minat secara partial terhadap prestasi (artinya pengaruh motivasi terhadap prestasi dan pengaruh minat terhadap prestasi secara terpisah). Sementara uji F berguna untuk menguji apakah ada pengaruh motivasi dan minat secara simultan terhadap prestasi (artinya pengaruh gabungan dari variabel motivasi dan minat terhadap variabel prestasi).
Adapun hasil output SPSS dalam analisis regresi multiples (berganda) yang dimaksud adalah sebagaimana gambar di bawah ini.
Catatan: Untuk melakukan uji F simultan dalam analisis regresi linear berganda, maka kita cukup memperhatikan hasil yang terdapat dalam tabel output "ANOVA".
Rumusan Hipotesis dalam Uji F Simultan
Adapun hipotesis (dugaan) yang di ajukan dalam uji F ini adalah "Ada pengaruh motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan terhadap prestasi (Y).
Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji F
Ada dua cara yang bisa kita gunakan sebagai acuan atau pedoman untuk melakukan uji hipotesis dalam uji F. Pertama adalah membandingkan nilai signifikansi (Sig.) atau nilai probabilitas hasil output Anova. Kedua adalah membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel.
1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.) dari Output Anova
- Jika nilai Sig. < 0,05, maka hipotesis diterima. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan berpengaruh terhadap prestasi (Y).
- Jika nilai Sig. > 0,05, maka hipotesis ditolak. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan tidak berpengaruh terhadap prestasi (Y).
2. Berdasarkan Perbandingan Nilai F Hitung dengan F Tabel
- Jika nilai F hitung > F tabel, maka hipotesis diterima. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan berpengaruh terhadap prestasi (Y).
- Sebaliknya, Jika nilai F hitung < F tabel, maka hipotesis ditolak. Maka artinya motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan tidak berpengaruh terhadap prestasi (Y).
Catatan: Pertanyaan yang sering diajukan oleh pelanggan saya, terkait dasar pengambilan keputusan dalam uji F ini adalah: “Mas dari dasar pengambilan keputusan dalam uji F di atas, manakah yang lebih betul atau lebih akurat, apakah dari nilai F hitung dengan F tabel atau melihat nilai signifikansi”?. Jawaban dari pertanyaan pelanggan di atas sebetulnya sangatlah sederhana, yakni sama-sama betul dan sama-sama akurat. Alasan yang mendasari jawaban ini adalah jika nilai F hitung lebih besar dari F tabel, maka otomatis nilai signifikansi (Sig.) yang dihasilkan dari analisis data dengan SPSS sudah pasti lebih kecil dari 0,05. Artinya dari kedua dasar pengambilan keputusan tersebut akan menghasilkan kesimpulan yang sama dan tidak berseberangan satu sama lainnya.
Pengambilan Keputusan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda
1. Berdasarkan Nilai Signifikansi (Sig.) dari Output Anova
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai Sig. adalah sebesar 0,000. Karena nilai Sig. 0,000 < 0,05, maka sesuai dengan dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan berpengaruh terhadap prestasi (Y).
2. Berdasarkan Perbandingan Nilai F Hitung dengan F Tabel
Berdasarkan tabel output SPSS di atas, diketahui nilai F hitung adalah sebesar 23,450. Karena nilai F hitung 23,450 > F tabel 4,10, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji F dapat disimpulkan bahwa hipotesis diterima atau dengan kata lain motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan berpengaruh terhadap prestasi (Y).
Catatan: F tabel di cari pada distribusi nilai r tabel statistik pada signifikansi 5% atau 0,05 dengan menggunakan rumus F tabel = (k ; n-k). Dimana "k" adalah jumlah variabel independen (variabel bebas atau X) sementara "n" adalah jumlah responden atau sampel penelitian. Dalam penelitian ini jumlah "k" adalah 2 yakni variabel motivasi (X1) dan variabel minat (X2). Sementara jumlah "n " adalah 12 orang siswa (responden). Selanjutnya nilai ini kita masukkan ke dalam rumus, maka menghasilkan angka (2 ; 12-2) = (2; 10), angka ini kemudian kita jadikan acuan untuk mencari atau melihat nilai F tabel pada distribusi nilai F tabel statistik. Maka ditemukan nilai F tabel adalah sebesar 4,10. Lihat gambar di bawah ini.
[Download Distribusi Nilai F Tabel Lengkap]
Kesimpulan: Berdasarkan kedua pembahasan dalam uji F di atas, maka kita dapat membuat sebuah kesimpulan bahwa motivasi (X1) dan minat (X2) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh terhadap prestasi (Y).
Setelah kita mengetahui bahwa "ada pengaruh simultan" maka selanjutnya kita akan mencari berapa % pengaruh yang diberikan kedua variabel tersebut secara simultan. Adapun materi tentang ini akan kita bahas pada artikel: Makna Koefisien Determinasi [R Square] dalam Analisis Regresi Linear Berganda
Demikian pembahasan kali ini mengenai cara melakukan uji F simultan dalam analisis regresi linear berganda dengan program SPSS. Semoga sukses dan lancar ya untuk penelitiannya. Oh iya, jika anda suka dengan panduan ini silahkan anda bagikan ke media sosial, supaya ilmu ini dapat bermanfaat bagi banyak orang yang membutuhkannya, terimakasih dan selamat mencoba.
[Kata Kunci Pencarian: Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi Linear Berganda, Cara Melakukan Uji F Simultan dalam Analisis Regresi menggunakan Program SPSS, Langkah-Langkah Uji F pada Analisis Regresi Berganda, Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji F]
Lihat Juga: VIDEO Uji t dan Uji F dalam Analisis Regresi LengkapUPDATE INFO: RABU, 27 MARET 2019
mas saya mau tanya, saya ada liat rumus yang seperti ini n-k-1 kok beda sama yang tertulis di artikel yang benar yang seperti apa, mohon penjelasannya, terimakasih
BalasHapusMencari F tabel rumusnya adalah jumlah sample dikurangi jumlah variabel bebas dikurangi 1
HapusMaaf mas saya mau tanya, di atas mas menulis n-k(variabel bebas) kenapa tidak di kurangi 1, seperti yg ada d jawaban mas, terimakasih
HapusOwh maaf, balasan komentar saya yang diatas itu saya ralat..yang betul rumus untuk mencari F tabel adalah n ; n-k. tidak dikurangi 1.. sementara yang n-k-1 adalah cara mencari t tabel..terimakasih atas koreksinya
HapusMas kalo sampel saya 16 dan saya ngitunh 5tahun itu meati dikaliin atau tidak perlu buat cari f tabelnya ?
Hapustidak perlu dikalikan.. F tabel sebaiknya dicari untuk uji simultan
HapusTerimakasih yaa mas
HapusSama-sama mbak..semoga sukses ya
HapusPak, mau tanya kenapa n sampel nya 12? Padahal di tabel hasil uji f nya total n nya itu 11?
Hapusperkenalkan saya iim mahasiswi disalah satu universitas negeri di kota serang. saya masih bingung mas dengan uji f simultan.saya ingin bertanya kalo dalam penelitian terdapat variabel moderasi apakah variabel moderasi juga dimasukkan dalam kolom independen ?? dan satu lagi apakah interaksi antara variabel X dikali moderasi misalkan (X*KO) dimasukkan juga dalam kolom independen dalam uji F ?
BalasHapusJd intinya apakah variabel moderasi juga dimasukkan dalam uji F simutan ?
apakah interaksi antara variabel X dkasi variabel moderasi juga dimasukkan dalam uji F ?
Mohon bantuannya,, terimakasih
Salam.. dalam kasus variabel moderating nampaknya mbak perlu baca dulu : Cara uji regresi dengan variabel moderating
HapusTapi masih belum juga Pak Mendapatkan Balasan dr kasus mbak IIM. Kebetuln apa yang akan saya tanyakan juga sama dengan mbak IIM. Mohon Pak Sahid memberikan jawabanya. Trimskh
HapusMenyambung pertanyaan bu mbak iim, saya masih dilema dg uji simultan. Yang menjadi dilema adalah, jika misalkan x1 dan x2 sbg variabel bebas, kemudian di uji secara bersama2. Artinya variabel bersama2 tersebut akan menajadi variabel baru (x1+x2) dengan indikator baru, definisi baru, skala baru. Mohon pencerahannya pak. nuhun
HapusPak bagaimana jika signifikansi bear dari 0.05? Apa solusinya
BalasHapusjika nilai signifikansi hasil SPSS tepat di angka 0,05 maka lakukan uji F, atau membandingkan antra F hitung dengan F tabel..
HapusSy membaca beberapa literatur bahwa uji F hanya di gunakan untuk uji kelayakan model....bukan untuk menerangkan pengaruh variabel bebas x secara simultan thd variabel terikat y........mohon pencerahannya.....mksh
BalasHapussebatas yang saya ketahui bahwa uji F dalam analisis regresi bertujuan untuk mengetahui pengaruh simultan pak
HapusSalah satu buku yg saya baca Andre F. hayes, juga mengatakan begitu. mohon pencerahan jika ada literatur yg menyatakan bahwa uji F adalah utk uji simultan. Trims
HapusYang disampaikan admin sudah betul. Uji F digunakan untuk pengujian secara simultan var independen. Source : Aplikasi Analisis Multivariate dengan program IBM SPSS 25, Edisi:9, hal:98. Oleh Prof. H. Imam Ghozali
Hapuspak saya mau nanya kalo f tabel 3;33 bagaimana?sedangkan di tabel f tidak ada ada angka 33
BalasHapuscari angka yang terdekat dengan 33 misal 35 atau 30 mbak nayla
HapusSelamat malam pak, permisi pak mohon maaf mengangu waktunya. Izin bertanya pak bagaimana cara menghitung angket gaya belajar(auditori, visual, kinestetik) pak di spss? Terimakasih pak mohon bantuannya pak🙏🙏🙏
HapusMas saya mau tanya jadi kasus skripsi saya itu seperti ini, hipotesis saya cuma 1 yaitu variabel x berpengaruh terhadap variabel y tapi variabel x saya di uraikan ke dalam 4 indikator, nah di uji t saya mengujinya secara parsial tetapi di uji f saya mengujinya secara simultan. Masalahnya dari 4 indikator itu ada 2 yang pengaruhnya positif dan 2 indikator lainnya berpengaruh negatif. Nah saya mau tanya bagaimana cara menyatukan 4 indikator itu agar dapat diuji secara simultan di uji F?
BalasHapussaya kira ada kesalahan persepsi mas.. yang di uji itu pengaruh variabel x terhadap y.. dan bukan pengaruh indikator varibel x terhadap y..untuk indikator x tehadap y pakai korelasi dimensi saja pak untuk melihat hubungan antar variabel
Hapusassalamualaikum mas, saya mau tanyak rumus uji F yang seperti punya mas, itu menurut siapa ya mas ? bisa kasi tau buku dan pengarangnya mas ?
BalasHapuswss. buka bukunya singgih santoso pak
Hapusdalam penelitian keuangan..
BalasHapussaya menemukan uji F tidak berpengaruh dan tidak signifikan tapi ada juga yg brpengaruh dan signifikan,..apakah bisa diubah jadi signifikan?
variabel bebas saya ada 5
dgn jumlah sampel 12.
kalau hanya 12 sample kecenderungannya sulit pak
Hapusuntuk pengertian daari h0 diterima atau ha ditolak dan sebaliknya itu gimana ya mengartikannya? terima kasih
BalasHapusHo = tidak ada pengaruh
HapusHa = ada pengaruh
Mana yang ditolak dan diterima: misal hasilnya berpengaruh maka ho ditolak dan ha diterima
kalo uji f pake spss langsung membaca dari signifikannya bisa kan ya?
BalasHapusbisa kok..itulah salah satu fungsi kita menggunakan SPSS untuk analisis data
HapusMaaf sebelumnya, kalau f hitung didapat nilainya sbesar 968.865 .itu bagaimana yaa, apakah datanya salah atau memang tidak layak?
BalasHapusNilai signifikansinya berapa pak??
Hapusnilai signifikan saya dibawah 0,05 tapi t hitungnya negatif. jika dibandingkan dengan t tabel maka thitung < ttabel. jadi jika berdasarkan signifikansi hasilnya berpengaruh, tapi kalau dilihat dari thitung dan ttabel jadinya ga berpengaruh. kalau seperti itu gimana mas? berpengaruh atau tidak?
BalasHapusmohon pencerahannya, terimakasih.
itu termasuk kategori pengaruh negatif mbak.. lihat contohnya pada uji regresi sederhana di blog ini..kebetulan disitu juga pengaruh negatif
Hapusbagaimana jika hasil uji f lebih besar dri 0,05 ? apa yg bisa dilakukan ?mohon pencerahannya ,, terimakasih
BalasHapusmau nanya mas sahid, wajib atau tidak kita dalam skripsi ada uji F ?? kakak kelas saya tidak menggunakan uji f dan hanya uji T saja, itu kenapa demikian ? bisa dijelaskan mas ?
BalasHapus1. apakah wajib ada uji f pada skripsi , mohon alasannya..
2. apakah dlam skripsi boleh uji T saja dipergunakan, mohon alasannya ...
trimakasi banyak mas sahid
Semua tergantung pada hipotesis yang mas ajukan dalam penelitian..jadi antara 1 peneliti dengan peneliti yang lain dimungkinkan berbeda uji uji yang dipakai
Hapusassalamualaikun mas. sy mau tanya .
BalasHapuskalo data pengujian kita dr awal sudah valid semua dan reliabel . tp pas di uji t dan uji f nya tdk signifikan. itu kenapa y mas??dan boleh minta solusinya ga??
wa'alaikumsalam.datanya memang tidak menunjukan adanya pengaruh..kalau ingin berpengaruh coba ganti data mbak
HapusMaksudnya ganti data itu apa ya pak?
HapusGanti data baru mbak
Hapuspermisis om mau tanya teori yang menjelaskan uji ketepatan model itu menurut teorinya siapa ya?? sama alatnya pake SEM apa pake SPSS??
BalasHapusPak ingin bertanya untuk uji f jika tidak signifikan apa penelitian dapat dilanjutkan ?
BalasHapusdan apakah ada cara agar uji f menjadi signifikan ?
Terimakasih
Dalam penelitian hasil menunjukkan tidak berpengaruh itu sebenarnya tidak masalah..cuma jika dalam sidang skripsi kadang ada dosen yang menghendaki agar hasilnya berpengaruh..itu sebenarnya yang jadi masalah mbak
HapusSalam..penyebab nilai tidak signifikan pada uji F adalah karena data x tidak konsisten dengan data Y..jika data kuesioner bisa dengan cara sebarulang..sementara jika data skunder bisa dengan penambahan data pak
BalasHapusMenambahkan atau menggurangi jumlah data penelitian memang tidak menjamin dalam uji t maupun F akan signifikan.. namun demikian tidak ada salahnya jika dicoba dulu pak
BalasHapusmaaf pak, saya salah satu mahasiswi di perguruan tinggi di semarang, saya ini proses skripsi. jurnal utama saya mengacu pada Karunia Utami dan Sylvia Veronica Siregar tentang pengungkapan segmen operasi terhadap kualitas laba 2016. di jurnal tersebut memakai analisis regresi data panel pak, tapi tidak ada uji asumsi klasik dan hipotesis pak. apakah bisa regresi data panel tidak menggunakan uji hipotesis pak? saya juga kurang paham dengan jurnal tersebut pak. apakah bapak bisa membantu saya, apakah data panel yang ada di jurnal tersebut benar tidak menggunakan uji hipotesis?
BalasHapusThank you sanagat bermanfaat
BalasHapusSama-sama mbak Ratih..terimakasih telah meninggalkan jejak
Hapusassalamualaikum..mohon pencerahannya pak karena saya masih linglung perihal membaca tabel f. saya ada buku metode penelitian menggunakan spss tapi di tabel f nya ada nilai probabilitas 0,025 dan 0,05, dan juga ada df-1 dan df-2. itu bagaimana maksudnya pak?
BalasHapusjazakallah
Wa'alaikumsalam..mungkin yang mbak lihat itu adalah t tabel..jika mbak butuh f tabel mbak bisa Download Distribusi Nilai Tabel Statistik
Hapusmas mau tanya. kalo seandainya uji simultanya tdk signifikan atau tdk sma" apakah msih bisa d.lanjutkan k.uji parsial dan dominan ?
BalasHapusBisa mbak..memang berapa variabel independen (X) yang berpengaruh dan tidak berpengaruh?
HapusMas mau tanya saya sedang menyusun skripsi dengan judul pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan. Variabel x nya ada 7 variabel dan jumlah sample nya ada 30 . saya sudah uji validitas dan reliabel hasilnya valid dan reliabel akan tetapi pas di uji t dan uji f malah tidak signifikansi gmn caranya ya pak biar signifikan? Apakah ada kesalahan ? Mohon pencerahannya ya pak
BalasHapusTidak ada kesalahan pak.. terlalu banyak jumlah variabel X memang dapat menyebabkan beberapa variabel independen (X) tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (Y)..karena variabel X dalam uji regresi linear berganda saling memiliki keterkaitan satu dengan yang lain
HapusMin, mau tanya, mengapa nilai F Hitung setelah saya uji hasilnya terlalu tinggi, apakah dibolehkan dalam statistik?,,,
BalasHapusHasil Output SPSS diperoleh F hitung sebesar 176.876, Sig. .000a. sedangkan Ftabel sebesar 2.71. Mohon penjelasannya, klw ada sekalian sumber buku@.
Terlalu tinggi?? setau saya tidak ada patokan untuk F hitung terlalu tinggi pak..boleh pak dan itu wajar terjadi..F hitung > F tabel dan sig < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh simultan
Hapusiya sih tidak ada patokan untuk F hitung terlalu tinggi, tapi dosen pembimbing@ tidak mau menerima Pak, katanya disuruh koreksi kembali, Gmna mau koreksi Pak itu data hasil jawaban dari kuesioner, kan gak mungkin kita otak atik hasil jawaban dari responden,,,,,
Hapuskalau boleh tau solusinya bagaimana Pak????
Cari buku atau jurnal yang memiliki nilai F hitung tinggi.. lalu tunjukkan pada dosen pembimbingnya..setelah itu minta dibimbing oleh dosen dan bukan menyalahkan pendapat dosen..karena jika anda menyalahkan dosen bisa berakibat fatal.. walaupun pendapat anda benar dan berdasar
HapusAss pak saya menguji sampel batubara sebanyak 10 kali pengulangan pd hari ke-1 dan ke-10. Untuk menentukan kehomogenan sampel dan data hari pertama dan ke10 apakah saya bisa menggunakan uji t dan uji f?
BalasHapusWss..caranya dengan melakukan Uji Homogenitas
Hapusassalamualaikum, malam pak mau tanya, bagaimana jika hasil penelitian tidak lolos dalam uji F dan uji t? apakah tidak bermasalah? terimakasih pak
BalasHapus*tidak lolos karena > sig 0,5
Wa'alaikumsalam mbak tiara.. dalam uji t dn uji F itu tidak ada istilah lolos atau tidak lolos..adanya berpengaruh dan tidak berpengaruh..apakah ketika variabel X tidak berpengaruh terhadap variabel Y itu adalah sebuah masalah? jawabannya tidak.. intinya berpengaruh atau tidak itu secara statistik bukanlah masalah selama model regresi telah lolos uji asumsi klasik
HapusAssalamuallaikum pak mau nanya ni
BalasHapusdata saya kan ada 3 persamaan (simultan), apakah boleh data tersebut di regress berganda biasa satu per satu masing masing persamaan
Wa'alaikumsalam.. variabel dependennya berapa jumlahnya pak?
HapusVariabel dependennya ada 3 pak? Masing masinng dependen punya lebih dari 3 variabel independen
HapusBerarti analisis regresi dilakukan 3 kali pak
HapusOke terima kasih pak jawaban dan responnya. Sukses terus
HapusSama-sama pak.. terimakasih
Hapuspak mau nanya bagaimana baca dan penjelasannya jika f hitung saya 4,696 > f tabel 4,09 sedangkan nilai sig 0,037 ? dan diliat dari penelitian org kebanyakan hasil nilai sig 0,000 ,apakah ada yg salah dgm dgm nilai sig saya ,terima kasih pak
BalasHapusSaya kira nilai sig 0,037 itu bukan sebuah masalah dan bukan sebuah kesalahan pak.. prinsip dalam uji F adalah jika nilai sig < 0,05 maka ada pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y
Hapusok terimakasi jawaban dan responnya sukses terus pak
HapusSama-sama pak..semoga diberikan kelancaran dalam ujinnya
Hapusmaaf gimana cara mengolahnya jika X saya 3 dan Y saya 3?
BalasHapusjadi gini, "Apakah inflasi, suku bunga acuan, (BI rate), dan pertumbuhan ekonomi nasional (PDB) secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas (return on asset—ROA), likuiditas (current ratio—CR), dan solvabilitas (debt to equity ratio—DER) perusahaan ...?"
mohon di balas mas, terimakasih sebelumnya
Karena variabel Y nya ada 3 maka analisis regresi dilakukan 3 kali pengujian mbak
Hapus1. x123 terhadap y1
2. x123 terhadap y2
3. x123 terhadap y3
Mas mau nanya dong dalam uji regresi sederhana perlu tidak di lakukan uji f, kalo tidak perlu alasannya kenapa mohon dibales yah soalnya kurang paham statistik
Hapusuji F itu adalah simultan (bersama), artinya pengaruh variabel bebas (X) secara bersama-sama terhadap Y. Sementara dalam regresi linear sederhana hanya terdapat satu variabel X, jadi tidak ada bersama-sama alias pengaruh sendiri. maka cukup dilakukan uji t tanpa perlu uji F
HapusSalam , saya mau menanyakan disitu sampelnya 12 kan itu mesti dikalikan dengan brp tahun penelitian kita atau tidak perlu ya buat f tabelnya itu ?
BalasHapusKalau di contoh ini bukan dari tahun mbak.. karena data primer dari kuesioner.. jumlah samplenya 12 orang siswa
HapusSelamat malam Pak
BalasHapussaya ingin bertanya mengenai tugas akhir saya.
1.Saya sudah melakukan pengujian secara simultan dan parsial
tetapi semua uji tidak berpengaruh dan tidak signifikan
apakah tidak menjadi masalah dalam sidang nanti ?
2. Jika nilai konstan bernilai negatif, apakah tidak boleh Pak ?
Mohon pencerahannya Pak.
Terimakasih dan selamat malam
1. Secara statistik tidak masalah, namun jika dalam sidang mungkin akan ada pertanyaan mengaoa hasilnya tidak perpengaruh? penyebabnya apa? padahal secara teori idealnya berpengaruh. ini yang perlu mbak jawab berdasarkan keadaan dilapangan..
Hapus2. Constanta bernilai negatif boleh-boleh saja dan tidak masalah
Untuk pertanyaan nomer 2, terimakasih Pak....
HapusLalu kembali kembali le pertanyaan nomer 1.
Kalo misalkan , hasil saya bisa menjadi sinifikan
asalkan jumlah perusahaan dikurangi dari 6 menjadi 3 (maka hasil akan signifikan)
Apakah itu boleh dilakukan ?
gpp namun edit pada judul dan rumusan masalah menjadi 3 tahun juga
HapusMas, apakah bisa dalam satu kasus penelitian kita hanya meneliti secara simultan, tanpa meneliti pengaruh secara partial,
BalasHapusTerimakasih atas jawabanya Mas,
kalau hanya mengetahui pengaruh simultan saja agak jarang saya temukan dalam sebuah penelitian.. umumnya mencari tahu pengaruh parsial dan simultan
HapusAssalamualaikum..pak saya mau tanya. Jika nilai sig 0,22 lebih besar dari 0,05 dan F hitung < F tabel, bagaimana pak ?
BalasHapusWa'alaikumsalam..berarti kesimpulannya adalah variabel bebas (X) secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terikat (Y)
HapusMaaf perlu jawaban tambahan. Apakah kesimpulannya diharuskan nilai sig > 0,05 ? jika kesimpulannya sebaliknya berarti hasil uji tidak berpengaruh pada Y secara keseluruhan?
HapusSore Mas, Mohon Pencerahannya.Variabel saya ada 3, sedangkan total responden ada 100, Jika saya mengikuti rumus diatas (k ; n-k)
BalasHapusbearti (3 ; 100 - 3) = (3 ; 97)
Tetapi di F tabel tidak tersedia.
Mohon Pencerahaannya.
Jika tidak ada angka pas 97 maka pakai N terdekat pak.. misal 95 atau jika tidak ada juga pakai N 100, karena selisih nilainya tidak terlalu jauh
Hapusselamat siang pak sahid saya mau bertanya untuk sampel diatas itu data primer ya pak..kalo untuk data sekunder sampel perusahaan ada 7 perusahaan dan penelitian selama 5 tahun berarti n itu 35 atau 7? terimakasih mohon jawabanya.
BalasHapusberarti ada 35 sample pak
HapusAssalamualaikum. Pak saya mmbuat skripsi judul pengaruh profitabilitas dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan lalu saya mau tanya apa kah kalau uji regresi linier bergnda constanta minus tidak masalah?
BalasHapusKarna angka menunjjukan y= -0.879+13.985x1+1.670x2
Wa'alaikumsalam.. nilai contanta minus itu tidak masalah pak..sebab fokus penelitian adalah pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen
HapusMas mau tanya skripsi saya kan tentang
BalasHapusHubungan antara komunikasi efektif guru dengan prestasi belajar ipa .
Nahhh dalam perhitungan uji signifikansi regresi itu setelah di hitung Fhitung saya 1.15 dan Ftabel 1.5 itu maka Ho di terima berarti tidak ada hubungannya itu bagaimana yah seharusnya HO di tolak
Jadi yang dirubah itu dari yang mana yahh?
Mohon bantuannya
lihat juga nilai signifikansi (Sig) jika nilai lebih kecil dari 0,05 maka ada pengaruh komunikasi terhadap prestasi
HapusSaya mau tanya mas
BalasHapusSaya kan sudah dapat hasil uji F dan uji t menyatakan f hitung > dari f tabel dan tingkat signifikansinya juga < dari 0,05.Tapi dosennya tanya, berapa persen tingkat pengaruhnya?.
Bagaimana cara mengkonversi hasil spss itu jadi persen?
Terimaksasih
untuk mengetahui berapa % sumbangan pengaruh maka anda pelu menghitung SE dan SR..simak panduannya: Cara Menghitung SE dan SR dalam Analisis Regresi Linear Berganda
HapusAssalamualaikum,
BalasHapusMaaf sebelumnya saya mau tanya terkait Variabel moderasi, kebetulan terkait penelitian saya juga, apakah penelitian moderasi bisa menggunakan uji simultan? terus dalam penelitian moderasi apa ada alat analisis lain selain menggunakan alat spss dan MRA? dan untuk penamaan dalam variabelnya apakah untuk kode penamaan variabelnya, apakah moderasi menggunakan kode lain Pula (Misalnya sy gunakan variabel Z untuk moderasinya) tetapi dalam penelitian lain juga saya menemukan mereka mengikt kode Variabel Independen atau Dependennya (X/Y) . saya bingung Mas. Mohon Bantuan dan Penjelasannya Mas.
Assalamualaikum Pak, saya ingin bertanya Pak. Apakah mngkin ketika dilakukan uji f dn t tdk berhasil semua Pak? Pdhal sebelumnya untuk uji normal, heteros, autokol dn multikol secra keseluruhan sdh lolos semua Pak.
BalasHapusWa'alaikumsalam.. sangat mungkin mbak..dan itu wajar-wajar saja tidak ada masalah
Hapusassalamualaikum pak, saya ingin bertanya .
BalasHapusapabila 1 variabel maka k= 1
jadi jumlah sampel (n) - 1 ?
Wa'alaikumsalam.. jika variabel independent atau (X) nya hanya 1 maka k=1
Hapusmau nanya tentang hipotesa (dalam tesis). Dalam kerangka pemikiran hipotesa selalu menjelaskan H1, H2, H3...dst. Apakah jg di cantumkan Hipotesa : Diduga variabel Loyalitas yg "paling dominan" mempengaruhi kinerja karyawan ?
BalasHapussaya kira tidak perlu sampai sejauh itu pak.. cukup hipotesis:
HapusX secara partial berpangaruh terhadap Y
X secara simultan berpangaruh terhadap Y
sore pak numpang nanya,jika uji t berpengaruh signifikan namun uji f tidak berpengaruh... itu bagaimana yak?
BalasHapusWajar-wajar saja kok hasil seperti itu
HapusIzin bertanya Pak..di tulisan Bapak tentang cara uji t ditemukan bahwa salah satu variabel bebasnya kalo nggak salah "minat" itu tidak berpengaruh signifikan..tp pada uji F ini ditemukan bahwa semua variabel bebas secara simultan mempengaruhi variabel tergantung..bagaimana menjelaskannya?
HapusAssalamualaikum pak, saya ingin bertanya. Saya sedang melakukan skripsi mengenai variabel makro terhadap return saham. Dimana return saham itu sendiri ada 4 perusahaan, tapi saya ingin menjadikannya menjadi sekali regres dlm return saham, tetapi untuk return saham 4 perusahaan kurang valid jika di rata2 sendiri. Apakah bisa pak dengan regresi linier berganda? Atau lebih cocok menggunakan data panel ? Terimakasih.
BalasHapusSiang mas, saya mau tanya hasil penelitian saya (3 variabel), uji t signifikan tetapi uji F tidak signifikan. Saya disuruh mencari alasannya kak. Bisa dibantu?
BalasHapusSiang. untuk kasus anda ini agak jarang terjadi sih. saya justru penasaran hasilnya kok bisa seperti itu. coba difotokan hasil output analisis regresi dengan SPSS yang sudah anda lakukan sebelumnya ke whatsapp saya 085742980039
Hapusmas sahid, apakah tepat jika tabel anova ini digunakan untuk interpretasi pada uji regresi sederhana (dg variabel independen nya hanya 1)?
BalasHapusApakah hasilnya akan sama dengan uji t parsial?
Hasilnya sama nanti pak. tapi kalau soal penamaan lebih tepat menggunakan uji t parsial.
HapusBaik terima kasih penjelasannya.. untuk melihat pengaruh positif atau negatif.. saya harus lihat nilai yg mana dari tabel anova ini mas?
HapusMelihat nilai koefisien regresinya apakah bernilai positif atau negatif
Hapuspada tabel anova di atas.. apa nilai 561,321 yg dimaksud mas?
HapusMalam pak.
BalasHapusSaya seorang mahasiswi yang sedang skripsi pak.
Jadi saya menggunakan data sekunder dari BEI pak dengan sampel 9 perusahaan tahun 2015-2017. Nah, berarti data saya adalah data panel pak. Sementara saya harus pakai SPSS pak karna ada analisis jalur juga.
Kira2 bagaimana ya pak mengolah data panel di Spss?
Mohon maaf sebelumnya dan Terimakasih pak
Secara prinsip cara melakukan analisis jalurnya sama aja kok, baik anda menggunakan data panel atau data primer biasa
Hapusassalamualaiukum mas, saya kok aneh mas, hehe ...nilai Fnya 872 sedangkan signya 459b, F hitung lebih besar dri f tabel tapi nilai signya diatas 0,05
BalasHapusWa'alaikumsalam. Saya sarankan coba cek kembali proses mencari nilai F tabelnya pak. atau saya bantu carikan berapa nilai F tabelnya. sebutkan jumlah N, dan K atau df penelitian anda?
HapusAssalamu'alaikum warahmatullah
BalasHapusMaaf mengganggu waktu Bapak
Nama saya Ahnaf mahasiswa yang sedang melakukan skripsi
Bapak saya mau bertanya, judul penelitian saya kepuasan anggota atas kualitas pelayanan dan korelasinya dengan aktivitas menabung di BMT.
Untuk variabel X (kuwalitas Pelayanan), Y1 (Kepuasan Anggota), dan Y2 (Aktivitas Menabung), yang ingin saya tanyakan apakah korelasi antara Y1 dan Y2 dalam uji hipptesis dapat menggunakan uji F dan T Bapak?
Terima kasih atas perhatiannya
Wa'alaikumsalam. saya kira tidak pas pak. untuk uji hubungannya cukup pakai analisis korelasi saja.
BalasHapusmau bertanya pak, hasil uji f saya memiliki sig < dari 0,05 tetapi fhitung < dari ftabel itu bagaimana ya pak? apa tetap berpengaruh sesuai dengan sig atau tidak berpengaruh karena fhitung-nya lebih kecil dari ftabel? mohon pencerahannya
BalasHapusnilai sig. < 0,05, jika demikian maka dapat dipastikan bahwa nilai F hitung > F tabel. saran saya coba anda lihat kembali cara mencari nilai F tabel sebagaimana panduan di atas.
Hapuspermisi ingin bertanya, pada uji t saya unstandardized coefficient saya pada tiap variabel ada tulisan E-sekian itu kenapa ya? contoh, 5,876E-7.
BalasHapusitu biasanya karena angka 0 yang banyak dibelakang koma sehingga muncul E. 5,876E-7 = 0,0000005876
Hapusjadi untuk penulisan dalam regresinya itu ditulis bagaimana? menggunakan 5,876E-7 atau yang sudah dijabarkan?
BalasHapusmenggunakan nilai yang sudah dijabarkan pak
HapusAssalamualaikum Pak Sahid, saya mahasiswa yang sedang proses menyelesaikan skripsi. Saya ingin bertanya terkait uji t.
BalasHapusDikarenakan variable dependen (Y)- nya diukur menggunakan variabel dummy jadi analisis regresinya memakai analisis regresi logistik dan di keterangannya apabila memakai analisis regresi logistik tidak harus menggunakan uji normalitas dan asumsi klasik (Ghozali, 2011). Dan kebetulan yang ada hanya uji simultan saja.
Pertanyaannya apakah uji t tetap harus ada atau tidak ada juga tidak apa2? Oiya pak maaf sebelumnya untuk variable independen (x)-nya tidak saling berhubungan.
Terimakasih banyak pak
Wa'alaikumsalam. kalau memang ada ahli (pakar) yang berpendapat bahwa tidak perlu dilakukan uji asumsi klasik dalam analisis regresi logistik maka saran saya ikuti pendapat tersebut lebih aman.
HapusCara mengatasi F tidak simultan dan signifikan
BalasHapusDalam analisis regresi linear berganda hasil uji F tidak signifikan artinya tidak ada pengaruh variabel X secara simultan terhadap variabel Y. Nah, hal ini bukan sebuah kesalahan, karena ini penelitian sesuai fakta (kenyataan). kalau semua hasil penelitian harus menunjukkan ada pengaruh (signifikan) maka apa gunanya di adakan penelitian. Namun demikian jika anda ingin hasilnya signifikan saya sarankan coba tambah jumlah sampel sekitar 20% dari jumlah yang sekarang.
Hapuskalo data panel apakah sama Uji F nya?
BalasHapusCaranya sama kok mbak. silahkan lanjut
HapusMaaf admin izin tanya.. Dalam kasus regresi moderasi. Saat kita mengambil kesimpulan signifikan ato ndak nya kota lihat di tabel yang mana ya? Apakah tabel model summary tabel anova ato dari tabel coeffisiennya, kemudian bedanya apa ya? Karena beberapa literatur ada yg mengambil dari tabel yang berbeda beda
BalasHapusIdealnya keduanya mbak. hasilnya signifikan (sig. < 0,05) dan ada peningkatan nilai R Square pada model summary
HapusAssalamualaikum mas, jika ada uji f tidak signifikan terus tetap dilakukan uji t (dgn 3 variabel x) hasilnya satu variabel signifikan apa mas?
BalasHapusTerima kasih,,
Wa'alaikumsalam. tidak apa apa kok, dipaparkan aja hasil apa adanya
HapusMaaf mau tanya, apabila saya melakukan uji hipotesis satu arah, apakah nilai probabilitas pada Uji F harus dibagi 2 juga (0,05/2), seperti pada uji t? Terima kasih..
BalasHapusMau tanya pak, dalam spss ketika signifikansi tepat pada 0,05 itu bagaimana kesimpulannya? apakah Ho diterima apa ditolak? terimakasih
BalasHapusHai kak Sahid :) gini kak, dari 6 variabel hanya 1 variabel yg berpengaruh secara parsial. sedangkan secara simultan, keenam variabel tersebut berpengaruh. itu alasannya apa ya kak? padahal secara parsial cuma 1 berpengaruh, tp scara simultan malah berpengaruh semua. bisa minta tolong dibantu alasannya kak? terima kasih :)
BalasHapusassalamualaikum pak. saya mahasiswa ya sedang mengerjakan skiprsi. hasil data saya da uji t semua variabel x saya ada 5 hanya 1 yang berpengaruh. dan uji f pun tidak berpengaruh. boleh saya beri pencerahan ya pak?
BalasHapusPak bagaimana rumus analisis pengaruh x terhadap y1 dan y2 menggunakan uji simultan? Untuk menguji pengaruh x terhadap y1 dan y2 secara bersamaan?? Tolong dibantu caranya pak, terimakasih.
BalasHapusMaaf mau tanya..apabila hasil Uji F hitung saya sangat tinggi apakah wajar ? Hasilnya 43,789 dr F tabel 2,76
BalasHapusAssalamualaikum Pak Sahid, mau tanya tentang skripsi saya. Uji F nya berpengaruh simultan, sedangkan Uji T nya tidak ada yang berpengaruh satu pun pedahal variabel X saya ada 3. Itu gmana ya penjelasan nya? Terimakasih
BalasHapusAssalamualaikum pak Sahid Raharjo, ini tentang skripsi saya, bagaimana dengan kasus saya ini, saya mempunyai variabel x (3) dan variabel y (1), namun di uji t hasilnya tidak signifikan atau nilai t tabel lebih besar dari t hitung akan tetapi uji f saya signifikan dan nilai f tabel lebih kecil dari f hitung, menurut bapak bagaimana solusinya? Dan apakah skripsi saya masih bisa di lanjut kan? Atau di ganti judul? Trmksh
BalasHapusassalalaimualakum, apakah rumus mencari F hitung dan T hitung pada analisis linear sma dengan analisis non linear??????
BalasHapusterima kasih:)
Terima kasih banyak karena sangat membantu
BalasHapusSaya menguji f tapi hasilnya f tabel>f hitung tapi sig. 0,072 ini bagaimana ya? Di uji t salah satu independen berpengaruh negatif, satunya tidak berpengaruh. Kalo hasil uji f seperti ini apa artinya ya?
BalasHapusdi uji f signifikan (> f tabel) tapi di bagian signifikansi >0.05.
BalasHapusberdasarkan f model saya berpengaruh tapi kata signifikansi tidak,
saya bingung pak jadi gimana pengambilan keputusan mengenai penelitian saya
apakah f dan sig. kasta nya berbeda?
Untuk rumus mencari t tabel maupun f tabel mohon tolong untuk dicantumkan jga pak sumbernya. Dan izin bertanya, jika F hitung < F tabel dan nilai sig > 0,05 maka keputusannya kita lihat yg signifikan bukan pak, yaitu terdapat pengaruh?
BalasHapusmas kalo misal uji f nya tidak lolos, apakah boleh di treatment dulu dengan menambah var kontrol untuk memperbaiki uji f nya atau memang harus menggunakan alat regresi lain?
BalasHapushalo mas saya mau tanya apakah mas punya buku refrensi untuk postingan blogger ini?
BalasHapusAssalamualaikum mas Sahid Raharjo, bagaimana mas sahid menjelaskan tentang rumus degree of freedom F tabel (df1)=k-1 (df2)=n-k berbeda dgn yang tertulis di artikel (k,n-k), mohon penjelasannya shg tidak menimbulkan multi tafsir dari pembaca... terimakasih
BalasHapusMaaf mau tanya, dalam penelitian saya itu uji F berpengaruh tapi uji t tidak berpengaruh itu kenapa ya?
BalasHapusPerkenalankan saya rika sapitri, Maaf saya mau tanya mas.. apakah untuk regresi linear sederhana dengan variabel bebas 1 dan variabel terikat 1 digunakan uji t parsial atau uji F? dan apa buku sumbernya yang berkaitan dengan penggunaan uji t dan uji f pd analisis regresi mas? Terimakasih sblumnya mas
BalasHapusPerkenalankan saya rika sapitri, Maaf saya mau tanya mas.. apakah untuk regresi linear sederhana dengan variabel bebas 1 dan variabel terikat 1 digunakan uji t parsial atau uji F? dan apa buku sumbernya yang berkaitan dengan penggunaan uji t dan uji f pd analisis regresi mas? Terimakasih sblumnya mas
BalasHapusSelamat malam pak, izin bertanya, dalam skripsi saya menggunakan 4 variabel independen dan 1 variabel dependen. Pada saat uji T, variabel X2 saya tidak berpengaruh sedangkan lainnya berpengaruh. Namun saat Uji F, hasilnya berpengaruh signifikan.
BalasHapusPertanyaannya, apakah hal tersebut wajar terjadi pak? Ketika salah satu variabel secara parsial ditolak namun secara simultan diterima?
Terima kasih mohon pencerahannya
Selamat siang pak.
BalasHapusMohon izin saya mau bertanya.
Berhubung skripsi saya memakai model path analysis, jadi apakah dalam menentukan F nya itu bisa dilihat dari uji model Path analysisnya atau harus melakukan uji khusus untuk Uji F lagi?
Terimakasih pak
Apakah uji F dilihat dari
Selamat Sore Pak,
BalasHapusMaaf saya mau tanya pak, untuk rumus mencari f tabel = k; n-k dimana k= variabel bebas merujuk pada buku apa dan karya penulis siapa ya pak?
Sebelumnya terima kasih
Permisi pak mau bertnya, apabila dalam uji F, F hitungnya berada pada nilai 0 koma sekian, walaupun sudah di transform, maupun datanya ditambahkan ttp sj nilai F hitung berada di 0, sekain. Bagaimana cara penyelesaiannya pak? Mohon pencerahannya terima kasih
BalasHapuspermisi saya ingin bertanya, saya ingin tanya olah data yg variabel Xnya ada 4 dan variabel Ynya ada 1. olah datanya apa saja ya? mohon bantuannya terima kasihh
BalasHapus