Cara Uji Analisis Jalur [Path Analysis] dengan SPSS Lengkap
Cara Uji Analisis Jalur [Path Analysis] dengan SPSS Lengkap | Selamat pagi kawan-kawan semua yang sedang berusaha dengan serius untuk segera menyelesaikan tugas, skripsi maupun tesisnya semoga tetap bersemangat. oke, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara melakukan uji path analysis atau yang lebih populer disebut dengan analisis jalur, atau ada juga yang menyebutnya dengan istilah analisis regresi menggunakan variabel intervening. Seperti biasanya, dalam artikel tutorial kali ini saya masih mengandalkan bantuan program SPSS versi 21. Catatan pentingnya adalah bagi anda yang ingin benar-benar bisa dan mampu melakukan analisis ini, saya sarankan untuk memperhatikan artikel tutorial mengenai analisis Jalur dengan seksama dan teliti, karena ini agak sedikit rumit tidak seperti biasanya, hehe.
Analisis jalur atau path analysis merupakan bagian lebih lanjut dari analisis regresi. Dimana, jika dalam analisis regresi umumnya digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh langsung yang diberikan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sementara itu, analisis jalur tidak hanya menguji pengaruh langsung saja, tetapi juga menjelaskan tentang ada atau tidaknya pengaruh tidak langsung yang diberikan variabel bebas melalui variabel intervening terhadap variabel terikat.
Perbedaan lain yang harus anda ketahui, yang mana hasil analisis regresi terlihat pada hasil yang berada dalam tabel coefficient, hal ini menunjukkan bahwa nilai yang dipakai dalam analisis regresi terletak pada nilai coefficient regresi atau B-nya (constant ada nilainya dan X1, X2, Y, Z dan seterusnya ada nilanya pada kolom B tersebut yang membentuk persamaan Y=a+bX1+bX2+bX3 dan seterusnya), sedangkan dalam analisis jalur nilai yang dipakai adalah nilai terletak pada Beta yang membentuk persamaan Y1 =Py1x1+Py1X2+Py1.e1 dan seterusnya.
Untuk memperjelas konsep dasar mengenai analisis jalur ini, saya akan memaparkan dengan contoh yang sederhana agar anda mudah memahami apa yang saya maksudkan. Perhatikan gambar kerangka pemikiran untuk analisis jalur berikut ini.
Bedasarkan gambar di atas, dapat kita merumuskan sebuah hipotesis umum yang akan diajukan dalam analisis jalur yakni “Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Motivasi (Y) Serta dampaknya terhadap Kinerja Guru (Z)”. Sementara itu hipotesis yang akan di uji satu persatu antara lain:
- Pengaruh X1 dan X2 terhadap Y
- Pengaruh X1, X2 dan Y terhadap Z
- Pengaruh X1 dan X2 melalui Y terhadap Z
LANGKAH-LANGKAH UJI ANALISIS JALUR [PATH ANALYSIS] DENGAN SPSS
Untuk menguji hipotesis di atas, disini saya akan melakukan dua kali model Regresi, sebaiknya anda menyimak panduan ini dengan seksama agar tidak keliru. Dibawah ini saya akan tunjukkan tabulasi data penelitian yang akan saya gunakan dalam uji ini :
[Untuk latihan anda dapat mendownload tabulasi data yang saya gunakan: Download tabulasi data]
1. Langkah pertama adalah : Buka program SPSS versi 21 atau versi berapapun yang anda miliki, kemudian klik Variable View dan isikan kolom-kolom yang tersedia, sebagaimana petunjuk di bawah ini:
a. Kolom Name di isi dengan X1, X2, Y dan Z
b. Kolom Label untuk X1 tulis Gaya Kepemimpinan (X1), X2 tulis Lingkungan Kerja (X2), Y tulis Motivasi (Y), dan Z tulis Kinerja Guru (Z)
c. Kolom Type, Width, Decimal, Value, Missing, Coloumns, Align, Meansure : Biarkan tetap default dan tidak perlu anda ubah karena sudah otomatis menyesuaikan jenis data yang dipakai.
2. Langkah selanjutnya klik Data View kemudian isikan data sesuai nama variabel penelitian
3. Jika anda yakin datanya sudah tertulis dengan benar, maka langkah berikutnya klik menu Analyze – Regression – Linear
4. Muncul kotak dialog Linear Regression, selanjutnya klik Gaya Kepemimpinan (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) masukkan pada kotak Independent (s), kemudian klik Motivasi (Y) pada kotak Dependent
5. Jika anda sudah benar-benar yakin sesuai langkah di atas, kemudian klik Ok, maka akan muncul Output SPSS [saya menyebut output ini dengan nama Regresi Model I]
[Catatan : Banyak tabel ouput yang akan muncul namun yang digunakan dalam analisis jalur hanya dua tabel di atas]
6. Pembuatan Regresi Model II, caranya sama yakni klik menu Analyze – Regression – Linear. Muncul kotak dialog Linear Regression, kemudian klik Reset (untuk mengeluarkan semua variabel), selanjutnya klik Gaya Kepemimpinan (X1), Lingkungan Kerja (X2) dan Motivasi (Y) pada kotak Independent (s), kemudian klik Kinerja Guru (Z) pada kotak Dependent
7. Terakhir adalah klik Ok, maka akan keluar Output SPSS [saya menyebut output ini dengan Regresi Model II]
CARA MEMAKNAI OUTPUT KELUARAN SPSS UNTUK ANALISIS JALUR
Agar anda lebih mudah dalam memahami hasil di atas, maka pada bagian interpretasi hasil ini, saya membaginya menjadi dua tahap interpretasi yakni 1) Tahap Menghitung Koefisien Jalur. 2) Tahap Uji Hipotesis dan Pembuatan Kesimpulan.
A. MENGHITUNG KOEFISIEN JALUR
Pada tahap ini kita akan menghitung Koefisien Jalur Model I dan Koefisien Jalur Model II, adapun penjelasannya sebagai berikut ini.
Koefisien Jalur Model I : Mengacu pada output Regresi Model I pada bagian tabel Coefficients dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari kedua variabel yaitu X1 = 0,000 dan X2 = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini memberikan kesimpulan bahwa Regresi Model I, yakni variabel X1 dan X2 berpengaruh signifikan terhadap Y. Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary adalah sebesar 0,407, hal ini menunjukkan bahwa kontribusi atau sumbangan pengaruh X1 dan X2 terhadap Y adalah sebesar 40,7% sementara sisanya 59,3% merupakan kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian. Sementara itu, untuk nilai e1 dapat dicari dengan rumus e1 = √ (1-0,407) = 0,7701. Dengan demikian diperoleh diagram jalur model struktur I sebagai berikut:
Koefisien Jalur Model II : Berdasarkan output Regresi Model II pada bagian tabel Coefficients, diketahui bahwa nilai signifikansi dari ketiga variabel yaitu X1 = 0,026, X2 = 0,043 dan Y = 0,000 lebih kecil dari 0,05. Hasil ini memberi kesimpulan bahwa Regresi Model II, yakni variabel X1, X2 dan Y berpengaruh signifikan terhadap Z. Besarnya nilai R2 atau R Square yang terdapat pada tabel Model Summary adalah sebesar 0,645 hal ini menunjukkan bahwa kontribusi X1,X2 dan Y terhadap Z adalah sebesar 64,5% sementara sisanya 35,5% merupakan kontribusi dari variabel-variabel lain yang tidak diteliti. Sementara untuk nilai e2 = √ (1-0,645) = 0,5958. Dengan demikian diperoleh diagram jalur model struktur II sebagai berikut:
B. TAHAP UJI HIPOTESIS DAN PEMBUATAN KESIMPULAN
- Analisis pengaruh X1 terhadap Y: dari analisis di atas diperoleh nilai signifikansi X1 sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh signifikan X1 terhadap Y.
- Analisis pengaruh X2 terhadap Y: dari analisis di atas diperoleh nilai signifikansi X2 sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh signifikan X2 terhadap Y.
- Analisis Pengaruh X1 terhadap Z: dari analisa diperoleh nilai signifikansi X1 sebesar 0,026 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara langsung terdapat pengaruh signifikan X1 terhadap Z.
- Analisis pengaruh X2 terhadap Z: dari analisa diperoleh nilai signifikansi X2 sebesar 0,043 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa secara langsung terdapat pengaruh signifikan X2 terhadap Z.
- Analisis pengaruh Y terhadap Z: dari analisa diperoleh bahwa nilai signifikansi Y sebesar 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa bahwa secara langsung terdapat pengaruh signifikan Y terhadap Z.
- Analisis Pengaruh X1 melalui Y terhadap Z : diketahui pengaruh langsung yang diberikan X1 terhadap Z sebesar 0,156. Sedangkan pengaruh tidak langsung X1 melalui Y terhadap Z adalah perkalian antara nilai beta X1 terhadap Y dengan nilai beta Y terhadap Z yaitu : 0,336 x 0,612 = 0,206. Maka pengaruh total yang diberikan X1 terhadap Z adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu : 0,156 + 0,206 = 0,362. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diketahui bahwa nilai pengaruh langsung sebesar 0,156 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,206 yang berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan dengan nilai pengaruh langsung, hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung X1 melalui Y mempunyai pengaruh signifikan terhadap Z.
- Analisis Pengaruh X2 melalui Y terhadap Z : diketahui pengaruh langsung yang diberikan X2 terhadap Z sebesar 0,146. Sedangkan pengaruh tidak langsung X2 melalui Y terhadap Z adalah perkalian antara nilai beta X2 terhadap Y dengan nilai beta Y terhadap Z yaitu : 0,403 x 0,612 = 0,247. Maka pengaruh total yang diberikan X2 terhadap Z adalah pengaruh langsung ditambah dengan pengaruh tidak langsung yaitu : 0,146 + 0,247 = 0,393. Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh nilai pengaruh langsung sebesar 0,146 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,247 yang berarti bahwa nilai pengaruh tidak langsung lebih besar dari pada nilai pengaruh langsung, hasil ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung X2 melalui Y mempunyai pengaruh signifikan terhadap Z.
Dari serangkaian pembahasan atas hasil di atas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa hipotesis yang berbunyi “Ada Pengaruh Gaya Kepemimpinan (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) Terhadap Motivasi (Y) Serta dampaknya terhadap Kinerja Guru (Z)” dapat DITERIMA.
Saya kira sampai disini dulu pembahasan mengenai Cara Uji Analisis Jalur [Path Analysis] dengan SPSS Lengkap yang bisa saya bagikan kepada anda semua. Semoga bermanfaat. Catatan penting terakhir adalah “tolong dibaca dengan teliti dulu sebelum mengajukan pertanyaan pada kolom komentar”..terimakasih
[Search : Cara Uji Analisis Jalur [Path Analysis] dengan SPSS Lengkap, Langkah-langkah Melakukan Teknik Analisis Jalur dengan Program SPSS, Cara Uji Regresi menggunakan Variabel Intervening dengan SPSS versi 21]
[Img : Dokumen SPSS Versi 21]
Lihat Juga: VIDEO Panduan Analisis Jalur dengan SPSS
penjelasan yang diberikan sangat jelas terimakasih.. sangat membantu :)
BalasHapussama-sama, senang bisa membantu.. jangan sungkan jika ada pertanyaan tentang uji-uji yang saya praktekkan di blog ini.. terimakasih
Hapusmaaf kak.. data yang di download dalam betuk winrar kalau boleh tau paswordnya apa ya?
BalasHapusterimakasih
untuk keamanan password dapat dilihat di Facebook Belajar Istiqomah
Hapusbagaimana jika sampel saya hanya 60?
BalasHapusjumlah sampel 60 boleh kok mbak di analisis jalur
Hapusminimal berapa yaaa mas?
HapusUntuk jumlah sample minimal untuk analisis jalur saya saya belum menemukan teorinya mbak..yang jelas jika diatas 30 sample itu akan lebih baik berdasarkan eksperimen saya sendiri
HapusKalau pengaruh beta negatif, perhitungan matematis pengaruh tidak langsungnya bagaimana?
BalasHapusassalamualaikum pak, saya mau nanya gimana cara membuat variabel jalur phat dengan 6 variabel. mohon bantuannya pak, trmksh
BalasHapusWa'alaikumsalam Wr.Wb.. tergantung hipotesis yang mbak ajukan dalam penelitian.. dengan begitu kita bisa melihat arah analisis jalurnya
Hapusmas. . saya mau tanya data saya ada 73 responden,model regresi I saya semuanya signifikan,tetapi model persamaan regresi II saya semuanya tidak signfikan. Solusinya bagaimana yak?terima kasih
BalasHapuspasswardnya apa ya?
BalasHapusuntuk keamanan password bisa saudara lihat di Facebook Belajar Istiqomah
HapusSelamat sore, untuk uji kesesuainnya melalui spss bagaimana ya pak ? terima kasih
BalasHapusMaksudnya uji kesesuaian untuk hipotesis apa dulu nih pak??
HapusMaaf saya ingin bertanya sebelum melakukan uji path analisis apakah di perlukan melalukan uji normalitas dan sebagainya ? Mohon jawabannya. Terimakasih
BalasHapusIdealnya tetap membutuhkan uji normalitas mbak..karena analisis jalur adalah bagian dari statistik parametrik
Hapusgan, kalo data itu di uji validitas bisa gak? caranya gimana gan?
BalasHapusiya tidak sesuai kalau digunakan sebagai contoh uji validitas pak..
Hapusmaaf moho koreksi, menurut saya pengaruh langsung X1 terhadap Y adalah 0.156 kuadrat =(0.156)x(0.156)= 0.0243
BalasHapussehingga pengaruh totalnya X1 terhadap Y sebesar 0.0243 + 0.206=0.2303. Begitu juga X2 thd Z=(0.146)kuadrat. Mohon dikoreksi kalo pendapat saya salah.
Terimakasih atas koreksinya pak.. semoga bermanfaat bagi kawan-kawan semua yang sedang belajar statistik dengan SPSS
Hapusmaaf jadi yang di gunakan yang mana pak ?
HapusSaya mau tanya. Untuk kesimpulan nomor 6 dan 7 dari mana ya diketahui kalau berpengaruh signifikan? Terimakasih
BalasHapusDari nilai signifikasi pada output SPSS mbak
Hapusmhn maaf,sya ingin belajar mengenai uji SEM apakah bisa?
BalasHapusuntuk blog ini hanya fokus di SPSS mbak..untuk SEM lain waktu saya buatkan blognya ya..terimaksih atas masukkannya
Hapusselamat malam pa, maaf saya mau tanya apakah cara-cara diatas bisa dipakai untuk penelitian dg 3 variabel?
BalasHapusbisa mbak..silahkan dilakukan mbak
HapusAss.. Kalau hipotesis nya
BalasHapus1 .. X1 terhadap y
2. X2 terhadap y
3. Y terhaap z
4. X1 terhadap z
5 x2 terhadap z
Apakah sama seperti diatas? Bagaimana penyelesaiannnya? Mohon bantuan kang.. Makasih
kalau itu biasa mas..hanya menggunakan Uji Regresi Linear Sederhana
HapusApakah variabel Y dari data diatas bisa disebut sebagai variabel intervening pak?tks
BalasHapusbisa pak analisis jalur = uji regresi dengan variabel intervening
HapusSaya ingin bertanya sebelum di uji regresi kan kita melakukan uji asumsi klasik, nah ada uju multikolinearitas. Tidak boleh terjadi multiko tapi kenapa terjadi korelasi di uji pearson. Mohon jawabannya
BalasHapusdiperbaiki dulu nuh mbak supaya lolos uji asumsi klasik
HapusTerima kasih banyak tas ilmu yg di bagikan saudara..sya mau tanya mga berkenan d jawab..bgaimana jk variabel intervening tdk signifikan terhadap var dependen smntra var indpnden sig..bgmn cra buat kesimpulan? Atau dgn hasil trsbut berarti var intervening tdk bsa memediasi antar var indpenden dgn var dependen?? Terima kasih bnyak sebelumnya
BalasHapusmas ada referensi buku tentang path analysisnya gak... makasih hehe
BalasHapusPak, Bagaimana kalau variabel intervening tidak signifikan dgn variabel dependen, ?
BalasHapusassalamu'alaikum pak... saya mau nanya, jika nilai t hitung min, itu artinya bepengaruh tetapi negatif atau tidak berpengaruh ya pak? terimakasih sebelumnya...
BalasHapusassalaamualaikum pak, pak klo menggunakan uji sobel hasilnya berbeda dengan jalur path gmana ya? di uji sobel terdapat pengaruh mediasi, sedangkan dilihat dari pengaruh langsung dan tidak langsung tidak ada pengaruh mediasi, terima kasih pak
BalasHapusassalamualaikum pak. boleh tanya ?
BalasHapuskalo misal diatas kan path yah , apakah ada uji asumsi klasiknya ?
penelitian saya kebetulan ada interveningnya jg. data data saya tdk normal.
penelitian saya x nya ada 1, ada intervening dan 4 variabel dependennya. jd waktu uji saya pake regresi intervening, nah pas uji harus ada asumsi klasik, tp data ga normal semua, karena dependen saya ada 4 jd susah untuk modifikasi data supaya normal.
ada solusinya tdk pak, kalo pake sem krena x dan interv saya hanya 1 jd tdk bisa. kalo path bagaimana pak ?
apakah ada jumlah sampel minimum untuk memakai analisis jalur?
BalasHapusMisalnyaa data yang digunakan dalam analisis path itu data sekunder gimanaa yaa pak.. Mohon bantuannyaa untuk tugas penelitiannya
BalasHapusMenggunakan data primer atau data skunder cara melakukan analisis jalur dengan SPSS tetap sama kok mbak..silahkan di praktekkan
HapusAssaalamuallaikum, mohon maaf pak, jika di tabel tabulasi diubah angka nya (mksdnya= sama saka tapi posisi angka di kolom di tukar ke bawah/atas) apakah akan berpengaruh thdp hasil spss? Padahal dlm rekapan survei sama saja, hanya angkanya pd tabel bergeser, seperti 25 di no. 1 di tukar dgn 22 di nomor 12.
BalasHapusTerimakasih
Wa'alaikumsalam pak Anggara, saya kira tidak masalah pak..karena responden dalam penelitian bukanlah nomer urut pak..yang penting sesuai jawabannya masing-masing
Hapusterima kasih banget sangat bermanfaat
BalasHapusSama-sama pak..semoga sukses..Aamiin..jangan bosan2 mampir sini lagi pak..terimakasih
HapusSelamat siang, kalau untuk asumsi klasik buat analisis path ini bagaimana ya? Uji normalitas dan teman-temannya. Adakah step yang bisa dibagikan? Terima kasih sebelumnya :))
BalasHapusCaranya sama kok mbak..tinggal lihat perannya variabel intervening saja mbak..jika pada saat jadi variabel dependen
Hapusjadi untuk uji normalitas,Heteroscedasticity, Multicollinearity itu sama saja semuanya ya seperti di atas? terima kasih sebelumnya
HapusSama mbak..di blog ini juga ada panduannya kok..silahkan buka daftar isi
HapusBagaimana bila ada salah satu variable misalkan x2 ke Y tidak signifikan? apakah model masih bisa di hitung dengan cara yangsama ?
BalasHapusjika hasilya demikian maka X2 tidak berpengaruh langsung terhadap Y pak..bisa kok dihitung dengan cara ini pak
HapusApabila di standardize cof beta ada yg negatif apa arti nya berpengaruh negatif ?
Hapusiya betul pak..termasuk kategori pengaruh negatif
Hapuspak, maksutnya tetap bisa dihitung itu berarti meskipun X2 ke Y tidak signifikan tetap bisa dilakukan perhitungan nomer 7 yang mencari pengaruh tidak langsung X2 melalui Y ke Z, begitu kah?
HapusTerimakasih sebelumnya..
Pak, saya ingin bertanya kalau Beta nya negatif apakah tetap mengikuti perhitungan matematis biasa atau ada makna lain? mohon bantuannya untuk menjelaskan, terimakasih
BalasHapusjika beta negatif tidak mengikuti perhitungan matematika..melainkan mengikuti perhitungan makna dengan curva regresi pak
HapusPak, apakah nilai signifikansi harus < 0,05? dari mana nilai 0,05 tersebut?
BalasHapustidak harus pak..dalam penelitian kuantitatifkan sebetulnya bertujuan untuk menguji teori atau dengan kata lain membuktikan hipotesis ata Ha.. nila 0,05 itu adalah standar statistik untuk tingkat kepercayaan 95% pak
Hapuskak, buku apa ya yang menyatakan uji normalitas menggunakan nilai residual dari semua variabelnya? thank you so much.
BalasHapusBukunya imam ghozali mbak..uji normalitas untuk nilai resudual..silahkan mbak buka di referensi yang dipakai di blog ini
Hapuspak, bagaimana jika variabel mediatornya ada 2 variabel?
BalasHapustinggal dilakukan 2 kali mbak..prinsipnya sama saja kok mbak
Hapusvariabel intervening kan model analisisnya pakai analisis jalur, asumsi klasiknya tetep diujikan nggak ?
BalasHapusterima kasih
idelanya tetap dilakukan uji asumsi klasik mbak..karena sebenarnya analisis jalur merupakan penjabaran lebih lanjut dari analisis regresi
HapusMohon pencerahannya pak mengenai analisis jalur pada hipotesis :
BalasHapus1. Pengaruh X1 dan X2 Terhadap Y
2. Pengaruh X1, X2 dan Y terhadap Z
mohon informasinya bagaimana menyusun analisis jalurnya terimakasih
salam
Dede
loh ini sama sebetulnya dengan panduan artikel tetang analisis jalur ini pak...
HapusPak, bisa minta passwordnya?
BalasHapusuntuk keamanan password dapat mbak lihat di Facebook Belajar Istiqomah
Hapuspak mau tanya jika X1 dan X2 berpengaruh terhadap Y, tetapi Y tidak berpengaruh terhadap Z maka hasil analisisnya bagaimana?
BalasHapusapakah hanya di hitung X1 dan X2 berpengaruh langsung terhadap Z saja?
terimakasih
Perlu diperhatikan juga nilai signifikansi X1, X2 terhadap Z pak..saya kira dengan mempelajari dengan teliti materi artikel di atas akan bisa membantu untuk mengambil keputusan
HapusPak, Bagaimana kalau variabel intervening tidak signifikan dgn variabel dependen ?
BalasHapusBerarti terdapat pengaruh langsung mbak..
HapusTerimakasih artikel nya sangat bermanfaat..
BalasHapusSama-sama..semoga sukses dengan tugas-tugasnya melalui blog ini mas
Hapuspak sahid mau tanya dong, kalo analisis jalur saya variabel x nya cuma 1, pakai uji asumsi klasik nya apa saja ya? mohon penjelasanya pak. terima kasih
BalasHapusidelanya pakai uji normalitas, uji linearitas, uji heteroskedastisitas
HapusSangat bermanfaat. apakah sy boleh minta kontak bpk. untuk bertanya lebih lanjut mengenai penelitian ini?
BalasHapuskalau boleh bisa email ke sy kontak bpk.
terimakasih
aguskijing22@gmail.com
kotak saya ada kok pak.. dibagian sidebar blog ini
Hapusmas, kalo saya lg penelitian menggunakan amos nih, apakah perbedaan outputnya mas? dan uji hipotesanya?
BalasHapusTerima kasih pak Sahid Raharjo....mga bpk di murahkan rezkinya dan sehat selalu....
BalasHapusAamiin..terimakasih pak..jangan bosan-bosan mampir blog ini lagi pak..hehe
HapusMaaf pak. Mau tanya punya saya analisis jalur tanpa mediasi. Judulnya customer experience trhdp kepuasan & minat beli ulang. Apa bisa di buat jalur spt itu? Mohon pencerahan pak
BalasHapuskalau tidak ada variabel mediasi maka mbak menggunakan analisis regresi linear sederhana jika saya melihat judul penelitian yang miliki
Hapusklo variabel viewnya x nya banyak gmn soalnya kan data dr kuosioner?
BalasHapusYang di input hanya skor total variabel X saja pak.. di variabel view hanya nama variabel bukan item kuesioner
HapusAssalammualaikum mas. Saya mau tanya. Apakah uji asumsi klasik dalam analisis jalur harus dilakukan 2x ?? Pertama X terhadap variabel intervening, Kedua X terhadap variabel terikat??
BalasHapusWa'alaikumsalam..Uji Asumsi Klasik untuk persamaan regresi 1 dan 2. Artinya Independen terhadap Intervening. Kemudian independen dan Intervening terhadap Dependen
HapusBerarti dari masing2 uji dilakukan 2x ya mas. Normalitas 2x uji, autokorelasi 2x,dst..
HapusTerima kasih Mas untuk bantuannya
Iya tepat sekali mbak..ok sama-sama.. semoga diberikan kelancaran dalam menyelesaikan tugasnya
Hapusmudah dipahami, terima kasih pak.
BalasHapusSemoga bermanfaat..terimakasih
HapusPak, mohon maaf saya ingin bertanya. Untuk tanda negatif pada koefisien jalur itu artinya apa ya pak? Misalkan, dari hasil analisis jalur didapatkan koefisien jalur dari pengaruh langsung adalah -0.9, sedangkan pengaruh tidak langsungnya adalah 0.3. Dalam hal ini lebih besar pengaruh langsung atau tidak langsung nya pak? Terima kasih banyak.
BalasHapusMaaf pak, saya ingin bertanya. Apakah dengan menggunakan metode analisis jalur ini, variabel independent bisa menggunakan variabel dummy? Terimakasih pak.
BalasHapusbisa kok mbak..silahkan di praktekkan
Hapusgan, ada WA atau line ndak ? mau nanya2 ttg analisis jalur nih gan.. makasih
BalasHapusAda kok pak..silahkan dilihat pada bagian Kontak Sahid
HapusBgmn jika pengaruh tidak langsung nilainya lebih kecil daripada pengaruh langsung pak? Bgmn kesimpulannya? Mohon bantuannya.. tq
BalasHapusBerarti variabel intervening tidak berperan dalam membantu pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen pak
Hapusterimakasih banyak, sangat membantu dalam penelitian ilmiah saya :)
BalasHapusSama-sama mbak..semoga sukses dengan penelitian ilmiahnya
Hapustrima kasih banyak mas , pejelasannya mudah dimengerti :)
BalasHapusSama-sama pak..semoga sukses dengan tugas statistiknya
Hapuspak mau tanya. kalau nilai pengaruh tidak langsung lebih kecil dari pengaruh langsung, apakah berarti tidak terjadi mediasi atau bagaimana ya pak kesimpulannya?
BalasHapuseh maaf pak, ternyata sudah dijelaskan di komentar sebelumnya ya. maaf ya pak. hehe
BalasHapusPa saya mau nanya, kalo untuk pengujian intervening itu pakai juga sobel test, atau hanya analisis jalur spt contoh di atas ?
BalasHapusTerimakasih banyak pak, alhamdulillah sangat membantu
BalasHapusMau tanya pak, materi diatas sumber bukunya apa ya pak?
Sama-sama mbak..semoga sukses dengan tugasnya..lihat di bagian referensi situs..buku Dr. Riduwan
Hapussaya mau nanya min, analisis jalur masih pake uji t gak yah
BalasHapusmohon dijawab min
tq.
Uji t itu sebenarnya juga bagian dari penafsiran analisis jalur mbak
HapusIzin sedot gann
BalasHapusSilahkan gan..semoga bermanfaat
HapusPak, jika ingin melakukan analisis jalur 4 variabel X dan 1 variabel Y. Namun, 4 variabel X ini secara teori saling berhubungan, bisa kan ya menggunakan analisis jalur? apakah caranya sama? Terima kasih, Pak.
BalasHapusBisa kok mbak..untuk caranya secara prinsip sama dengan contoh di artikel ini..bedanya penelitian mbak jumlah variabel x nya lebih banyak
Hapusowh iya lha variabel interveningnya ada berapa ya?
Hapuskalau seumpama X ke Y sudah tidak sig, jadi sudah jelas kalau Y bukan mediasi X dengan Z??
BalasHapusterima kasih atas pembahasannya pak untuk jumlah responden - Secara teoritis seseorang dapat menggunakan sedikitnya 50, tetapi 100-150 sering direkomendasikan
BalasHapus-Dekat dengan ideal biasanya amoun n = 200 (Kline, 1998b; Loehlin, 1998; Boomsma dan Hoogland, 2001)
maaf pak mau tanya dalam analisis jalur ini kalo misalnya decimal nya di ganti dengan 0 bisa atau tidak pak?
BalasHapusBoleh pak decimal diganti 0.. prinsipnya jika nilai bulat misal 45 maka decimal adalah 0.. sementara jika nilai pecahan misal 45,3 maka decimal di isi 1
HapusPak saya ingin bertanya untuk pengaruh tidak langsung X1 terhadap Z melalui Y namun dengan perhitungan manual seperti diatas tanpa SPSS apakah harus di masukan juga di hipotesisnya ? Atau hanya dimasukan pada saat kesimpulannya saja ?
BalasHapusuntuk perhitungannya saran saya tetap di masukkan dalam bab pembahasan penelitian..sementara untuk kesimpulan hanya menampilkan garis bersarnya saja
Hapussaya ingin bertanya, bagaimana menghitung beta pada analis path jika menggunakan 2 indikator ? variabel independen saya adalah corporate governance, indikatornya board size dan board independence. kalau mau menghitung pengaruh langsung dan tidak langsungnya bagimana ya ? apakah boleh kalau dijumlahkan ?
BalasHapusGunakan mean atau rata-rata
HapusPermisi pak. Saya ingin bertanya. Bagaimana kalau nilai standardized coefficients beta minus nol koma sekian...apa artinya ya pak?
BalasHapusKarena nilai Standardized Coefficients beta bernilai (-) Minus maka ada kecerungan arah pengaruh negatif pak.. dengan syatat nilai sig < 0,05
HapusNilai e artinya apa ya pak pada analisis jalur ini?
BalasHapuspermisi pak, saya mau tanya...saya baru mau mulai pengolahan data...
BalasHapusuntuk pengujian asumsi klasik dengan variabel X1, X2 terhadap Y dan dampaknya terhadap Z... (Y= Intervening)
Apakah pengujian asumsi klasik tetap menggunakan persamaan 1 (X1 dan X2 thd Y) dan persamaan 2 (Y thd Z ?
atau semua data X1, X2, Y, Z di uji sekali saja dalam uji asumsi klasik..
terima kasih...
Iya..apa yang anda sampaikan sudah betul pak
HapusPak, saya mau tanya, jika nilai signifikansi pada uji regresi analisis path p> 0.05, artinya apa Pak? Dan pada kasus tersebut apakah nilai standardized coefficient beta-nya masih bisa diterjemahkan?
BalasHapuskarena nilai sig > 0,05 maka variabel x tidak berpengaruh terhadap variabel Y.. nilai standardized coefficient beta boleh diterjemahkan kalau hanya untuk memaparkan hasil..namun tidak bermakna karena sig > 0,05
HapusTerima kasih atas penjelasan diatas mengenai analisis jalur.
BalasHapussaya ingin bertanya seandainya ada 5 variabel bebas,dan 2 diantaranya tidak berpengaruh terhadap variabel terikat, pada saat penggambaran diagram model jalur yang tidak berpengaruh ini tetap digambarkan atau tidak? terima kasih
Dalam kerangka pemikiran sebaiknya diagramnya tetap ditampilkan.. namun pada bagian kesimpulan tetap murujuk dari hasil analisis
HapusPak, dicontoh itu kan variabel X bpk ada X1 dan X2, jika variabel X saya hanya satu apakah bisa pakai analisis jalur/path? Karena di variabel saya juga ada variabel Y dan Z.
BalasHapusJika variabel X terhadap Y, X terhadap Z, dan Y terhadap Z hasilnya signifikan, namun nilai pengaruh tidak langsung lebih kecil drpd pengaruh langsung, apakah judul saya dikatakan tidak bisa diterima?
1. bisa pakai analisis jalur
Hapus2. karena pengaruh tidak langsung lebih kecil dari pengaruh langsung..maka variabel intervening tidak efektif
Terimakasih telah tidak pelit dalam membagikan ilmu pak, block ini sangat bermanfaat bagi saya, membuat saya tau ternyata skripsi itu tidak sesulit yang saya bayangkan kalau saya mau meluangkan waktu untuk belajar dan membaca sebentar.
BalasHapusBetul sekali mbak.. semoga sukses untuk kedepannya ya
HapusPak,misalkan direct effect sama total effect minus karena Variabel 1 minus bagaimana interpretasi pathnya?terima kasih Pak
BalasHapuspak sahid untuk analisis asumsi klasik apakah semua uji juga harus di lakukan ,dan apabila variabel X2 dalam uji heteroskadasitas apa yang harus di lakukan
BalasHapusPermisi pak saya mau tanya, jika standarlized beta minus dan tdk signifikan apakah masih layak untuk dimasukan ke diagram jalurnya pak?, mohon tanggapannya
BalasHapusSemua hasil dalam analisis jalur itu layak.. sementara hasil berpengaruh atau tidak, itu adalah persoalan yang lain
HapusPak maaf mau tanya. Saya menguji pengaruh tidak langsung dg smartPLS hasilnya tidak mampu memediasi, tapi pakai uji sobel hasilnya mampu memediasi, itu gimana ya pak? Saya pakai yg mana ? Terimakasih
BalasHapusPak,kalo nilai BETA pada regresi berganda penafsirannya gimana ya? Apa benar ketika nilai beta pada setiap variabel bebasnya ketika dijumlahkan harus 100% ? Apakah memang ada teori para ahlinya? Tolong dijawab ya pak. Terimakasih
BalasHapusSetau saya tidak bernar pak..pendapat nilai beta X jika dijumlahkan = 100%
Hapusmaaf pak mohon referensi nya ,ini menggunakan buku panduan siapa?
BalasHapusbukunya dr. riduwan mbak..lihat covernya di Daftar Referensi
HapusAsumsi klasik Apa saja yg di gunakan dalam penelitian path analisis jika variabel bebasnya hanya 1,interveningnya 1 dan terikat 1?
BalasHapusIdealnya: uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi pak
HapusMohon info .. Penghitungan e1 dan e2 digunakan untuk apa?
BalasHapusAssalamualaikum pak,bagaimana perhitungan jika nilai koefisien beta X nya negatif?
BalasHapusTerimakasih
Wa'alaikumsalam..jika nilai koefisien beta X negatif dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka menunjukkan arah pengaruh negatif
HapusJika nilai dig > 0,05 dan nilai beta negatif, artinya apa pa said?
HapusAssalamualaikum pak, saya mau bertanya, sebelum memakai analisis jalur, apa perlu uji F atau t ?
BalasHapusWa'alaikumsalam.. uji t dan uji F tetap diperlukan mbak sebab uji t dan F adalah bagian dari penafsiran dalam analisis jalur
HapusTerimakasih baanyak pak tanggapannya. blog2 bapak juga sangat membantu..
HapusSlmt pagi kak.. Saya Diana, semt akhir... Maaf sblm ny, saya ingin tanya2 ttg penelitian skripsi saya yg berhubungan dgn bank (kinerja keuangan).. Jika ada 5 independen dan 2 dependen. Nah saya ingin menguji apakah ada perbedaan pengaruh antara 5 independen dengan 2 dependen trsebut. Nah itu saya pakai uji apa ya kak?... Usulan dari dosen uji chow test, sdgkan dosen yg lain brkata bukan. Tolong kak apakah ada solusi nya? ..Trima ksih 🙏
BalasHapusassalamualaikum kak, saya ingin bertanya
BalasHapusuntuk kriteria " niai pengaruh tidak langsung lebih besar dari pengaruh langsung, maka x1 melalui Y mempunyai pengaruh signifikan terhadap z"
sumber nya dari mana ya kak ?
terima kasih
Wa'alaikumsalam.. silahkan baca bukunya"
HapusPenulis : Dr. Riduwan, M.B.A.,M.Pd. dkk
Tahun : 2011
Judul buku : Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian
Penerbit : Alfabeta
permisi pak, saya mau tanya, untuk analisis jalur apakah harus menerapkan analisis regresi juga ?
BalasHapusterima kasih
perlu diketahui bahwa analisis jalur adalah bagian dari analisis regresi.. jadi harus
HapusAsalammualaikum pak sahid saya ingin bertanya apakah r square pada analisis jalur memiliki peran penting? Atau hanya sebagai penunjang saja?
Hapuspermisi pak,
BalasHapussaya sedang menganalisis 5 karakter terhadap hasil padi. dan hasil di tabel anova kan signifikan jadi masih berpengaruh ke karakter hasil..
Tapi di pengujian perindividu malah sig.a lebih dari 0.05
saya haru menggunakan metode apa ya pak untuk mengetahui pengaruhnya? Kalo menggunakan metode trimming kan harus dikeluarkan yg tidak signifikan, sedangkan ini tidak ada yang signifikan. Terima kasih.
Assalamualaikum pak sahid, saya ingin bertanya apakah r square pada analisis jalur memiliki peran penting? Atau hanya sebagai penunjang saja?
BalasHapusWa'alaikumsalam..penting mbak..sebab dari situ kita bisa melihat sumbangan atau kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat
HapusSelamat malam, mohon info. untuk uji hipotesis pengaruh langsung dan tidak langsung menggunakan t atau bagaimana ?
BalasHapusterimakasih
Analisis jalur atau Path Analysis memang digunakan untuk mengetahui pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung pak..silahkan baca dengan seksama panduan di atas ya ;D
Hapusada yang bisa jelasin tidak tentang variabel intervening secara jelas? kan variabel intervening itu tidak dapat diamati dan diukur, jadi pengujiannya hanya menggunakan analisis path saja atau ada cara lain ? lalu penggunaan analisis path itu jika hasilnya tidak positif apakah akan berpengaruh dengan var x ?
BalasHapusAssalamualaikum Pak Sahid. Apabila Var.Independen Ke Var.Intervening tdk signifikan...Sedangkan Var.Independen ke Var.Dependen berpengaruh signifikan. demikian juga Var.Intervening jg signifikan..Lantas Keputusannya bagaimana ya pak? ..Terimakasih pak :)
BalasHapusAssalamualaikum.. jika analisis jalur bagaimana cara uji asumsi klasiknya ya pak? Trimakasih
BalasHapusWa'alaikumsalam.. secara uji asumsi klasiknya sama kok mbak seperti biasanya.. cuma dalam analisis jalur variabel intervening berperan 2 kali.. pertama sebagai variabel dependen.. kedua sebagai variabel independent
HapusPa saya mau nanya, kalo untuk pengujian intervening itu pakai juga sobel test, atau hanya analisis jalur spt contoh di atas ?
BalasHapusPak saya mau bertanya, apakah normal apabila dalam model pengaruh X ke Y adalah positif, X ke M adalah negatif, dan M ke Y adalah positif? Terinakasih
BalasHapusApakah benar hipotesis saya jika penelitian saya ada 1 Variabel X 1 variabel Y dan 1 variabel mediator Z.
BalasHapus1. Adakah pengaruh X terhadap Y
2. Adakah pengaruh X terhadap Y dengan dimediatori variabel Z
Apakah benar juga jika saya menggunakan uji dg analisis jalur.
iya betul pak z sebagai variabel intervening maka menggunakan path analysis atau analisis jalur
Hapuspak saya mau bertanya, bagaimana jika hasil pengaruh langsung lebih besar dari pada hasil dari tidak langsung (melalui variabel intervening). apakah boleh? mohon penjelasannya
BalasHapusBoleh dan wajar saja kok.. sering terjadi yang seperti itu
HapusPak, seumpama variabel independennya (x) bersifat dummy bgmn analisis jalurnya pak? Kalau regresi biasa setahu sy pakai logistik ya, tp judul penelitian sy ada variabel mediasinya, sy jd bingung pak. Terimakasih atas postingan artikelnya.
BalasHapusAssalamualaikum
BalasHapusmau tanya pak, kebetulan research framework yg saya angkat sama dg yang bapak contohkan diatas. Apakah dg framework seperti itu bisa diangkat 5 hypothesis seperti dibawah ini pak?
H1: x1 berpengaruh ke y1
H2: x2 berpengaruh ke y2
H3: x1 berpengaruh ke y2
h4: x2 berpengaruh ke y2
h5: y1 berpengaruh ke y2
Mohon penjelasannya pak, terima kasih.
Assalamualaiku..
BalasHapuspak mohon izin untuk bertanya sekiranya bapak dapat membantu saya, judul skripsi saya pengaruh kepuasan kerja thd OCB dengan komitmen organisasional sebagai variabel mediasi,denganhipotesis nya:
1. kepuasan (x1) thd komitmen (z1)
2. komitmen (z1) thd OCB Y ( sbg pemediasi )
3. kepuasan (x1) thd OCB (Y) secara langsung.
Apakah sama seperti diatas? Bagaimana penyelesaiannnya? Mohon bantuan pak.. Makasih
wa'alaikumsalam.. caranya sama anda sebagaimana contoh dalam artikel ini..bedanya variabel independent (x) punya anda cuma 1.. ini justru lebih mudah
HapusAssalamualikum wr wb. mohon ijin ingin bertanya pak. bagaimana jika koefisien tidak langsung lebih kecil dari koefisien langsung? apakah x melalui y tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap z? terimakasih.
BalasHapusWa'alaikumsalam.. berarti variabel itervening tidak memediasi variabel independent terhadap variabel dependent
Hapusuntuk memahami bisa langsung dengan aplikasi spss ya pak?
BalasHapusBisa kok pak..silahkan dilanjutkan
Hapussaya mau menanyakan, jika pada uji path analisis, ditemukan angka signifikan > 0.05, artinya tidak ada pengaruh langsung kah?
BalasHapusnamun jika pada uji hipotesis, variabel tersebut signifikan di bawah 0.05. apakah ada kemungkinan hal tersebut terjadi?
jika nilai sig > 0,05 maka tidak ada pengaruh langsung..untuk pertanyaan kedua sangat mungkin terjadi kok
HapusSebelum bertanya saya mau mengucapkan terima kasih atas penjelasan dan prakteknya ini pa.
BalasHapusYang mau saya tanyakan, Kalo nilai beta pada standardized coef. Negatif, interpretasi ya seperti apa ya pa.
Kalau nilai Standardized coefficient negatif maka itu menunjukkan arah pengaruh negatif dengan syarat nilai sig lebih kecil dari 0,05
HapusAssalamualaikum pak.. apakah dalam analisis jalur memakai uji determinasi? Klau tidak apa alasannya pak?
BalasHapusWa'alaikumsalam..sebaiknya nilai koefisien determinasi tetap dipakai mbak..untuk mengukur berapa % kontribusi pengaruh yang diberikan
HapusTerima kasih sebelumnya pak .. saya ingin bertanya apabila pengaruh variabel z terhadap variabel y sig. > 0,05 dan pengaruh variabel x terhadap y serta x terhadap z sig. < 0,05 dan saat dilakukan analisis jalur hubungan tidak langsung lebih besar dari pada hubungan langsung .. maka kesimpulan yg bisa didapat apa ya pak ? Berpengaruh atau tidak berpengaruh ? Thx
BalasHapusmas mau tanya, untuk rumus mencari epsilon/ residual yang saya ketahui dari buku e1= 1-koefisien determinan (r2). sedangkan rumus yang diterangkan di artikel berbeda. mohon pencerahan. tks
BalasHapusIzin bertanya pak.
BalasHapusKalo uji sobel nya, cara mencari t tabel itu bagaimana ya pak?
Apakah sama dengan mencari t tabel pada uji t?.
Terimakasih sebelumnya pak😇
Subhannallah, semoga menjadi sadakah jahiriyah pak sangat bermanfaat sekali
BalasHapusAamiin. terimakasih. semoga sukses dan lancar untuk penelitiannya
HapusIzin tanya, d analisis jalur harus selalu ada variabel intervening ? Kalau tidak ada bisa ga ?
BalasHapusjika tidak ada variabel intervening maka cukup menggunakan analisis regresi linear berganda
Hapusterimakasih atas ilmunya, boleh tahu referensi buku yang didapat dari mana?
BalasHapusBukunya Dr. Riduwan. dkk. 2011. Cara mudah belajar SPSS 17.0 dan aplikasi statistik penelitian. bandung. Alfabeta. hal 123
Hapus