Panduan Cara Uji Friedman dengan SPSS Interpretasi Lengkap
Panduan Cara Uji Friedman dengan SPSS Interpretasi Lengkap | Uji friedman merupakan bagian dari statistik non parametrik yang digunakan untuk mengetahui atau menguji perbedaan dari tiga sampel atau lebih yang saling berhubungan atau berkaitan satu sama lain. Sementara itu, jika jumlah sampel yang dipakai dalam penelitian hanya ada dua buah, maka analisis data akan lebih tepat jika menggunakan uji wilcoxon
Dalam konteks analisis data statistik untuk sebuah penelitian, uji friedman ini dipakai sebagai alternatif dari Uji Repeated Measures Anova dalam statistik parametrik, hanya jika nilai Standardized Residual dari salah satu atau seluruh sampel data tidak berdistribusi normal. Karena merupakan bagian dari statistik non parametrik, maka dalam uji friedman ini tidak ada persyaratan khusus untuk nilai Standardized Residual dari sampel data yang dipakai harus berdistribusi normal.
Contoh Kasus Uji Friedman pada Penelitian
Seorang mahasiswa jurusan gizi ingin mengetahui apakah susu bubuk merek SUBUR GEMUK benar-benar dapat meningkatkan berat badan seseorang dalam kurun waktu tertentu? Guna keperluan penelitian, maka 15 orang yang hendak melakukan program peningkatan berat badan ditimbang untuk mengetahui berat badan awal, kemudian 15 orang tersebut diberi minum susu bubuk merek SUBUR GEMUK lalu ditimbang kembali berat badannya setelah seminggu minum, berat badan sebulan setelah minum dan berat badan setahun setelah minum. Adapun data berat badan ke-15 orang tersebut adalah sebagai berikut.
[Download Data excel, Input-Output SPSS]
Keterangan: pada baris pertama, responden nomor urut 1 memiliki berat badan awal 42,2 kilogram, setelah seminggu meminum susu bubuk merek SUBUR GEMUK mengalami peningkatan berat badan menjadi 42,4 kilogram, setelah sebulan berat badan menjadi 43,4 kilogram, dan setelah setahun berat badan menjadi 43,4 kilogram. Demikian seterusnya untuk responden yang lain.
Panduan Langkah-Langkah Cara Uji Friedman dengan SPSS
Tahapan analisis data dalam uji friedman ini dimulai dari memasukkan data penelitian ke program SPSS, kemudian melakukan uji normalitas, baru setelah itu dilanjutkan dengan uji friedman.
1. Seperti biasa, langkah pertama buka lembar kerja baru SPSS, lalu klik Variable View untuk mengisi Name, Decimals, Label, Measure dan lain-lain, ikuti ketentuan seperti gambar bawah ini.
2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan data berat badan ke-15 orang responden tersebut sesuai dengan waktu berat badan mereka ditimbang.
*Melakukan Uji Normalitas Data Penelitian dengan SPSS
Selanjutnya saya akan melakukan uji normalitas pada nilai Standardized Residual untuk keempat variabel pengukuran berat badan tersebut. Uji normalitas ini hanya untuk mengetahui apakah nilai Standardized Residual dari keempat variabel di atas berdistribusi normal atau tidak.
Jika hasilnya semua data normal maka penggunaan uji friedman untuk analisis data penelitian ini tidak tepat [akan lebih tepat jika menggunakan statistik parametrik dengan uji repeated measures anova]. Sementara jika nilai Standardized Residual dari salah satu atau semua variabel data tidak berdistribusi normal maka uji friedman dapat kita dilanjutkan.
1. Untuk melakukan uji normalitas ini, maka langkah awal adalah dengan memunculkan nilai Standardized Residual dari keempat sampel data. Caranya klik menu Analyze >> General Linear Model >> Repeated Measures…
2. Maka mucul kotak dialog “Repeated Measures Define Factor(s)” pada bagian Whithin-Subject Faktor Name: ganti tulisan factor1 dengan Waktu. Pada kotak Number of Lavels: ketikkan 4 (karena terdapat 4 waktu pengukuran data berat badan)
3. Selanjutnya klik Add
4. Kemudian klik Define, maka muncul kotak dialog “Repeated Measures” pindahkan variabel BB Awal, BB Seminggu, BB Sebulan, dan BB Setahun ke kolom Whithin-Subject Variables (Waktu)
5. Selanjutnya klik Save, muncul kotak dialog “Repeated Measures: Save” berikan tanda centang (V) pada Standardized, lalu klik Continue dan Ok
6. Abaikan output SPSS yang keluar, selanjutnya buka Data View maka disitu ada empat variabel baru bernama ZRE_1, ZRE_2, ZRE_3, dan ZRE_4 inilah yang disebut dengan nilai Standardized Residual
7. Kemudian klik menu Analyze >>Descriptive Statistics >> Explore…
8. Maka muncul kotak dialog “Explore” selanjutnya masukkan semua variabel Standardized Residual ke kotak Dependent List: lalu klik Plots…
9. Maka muncul kotak dialog “Explore Plots” lalu beri tanda centang pada Normality plots with tests, selanjutnya klik Continue, lalu klik Ok
10. Maka akan mucul output SPSS, cukup perhatikan output pada tabel “Tests of Normality” lihat gambar di bawah.
11. Pembahasan Uji Normalitas: karena jumlah N yang dipakai dalam penelitian ini ada 15 atau df 15, maka pengambilan keputusan untuk uji normalitas pengacu pada nilai Sig. Shapiro-Wilk (sebaliknya jika jumlah N lebih dari 50 maka mengacu pada nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov). Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai Sig. Standardized Residual for Awal sebesar 0,012. Nilai Sig. Standardized Residual for Seminggu sebesar 0,003, dan nilai Sig. Standardized Residual for Sebulan sebesar 0,020. Karena nilai signifikansi (Sig) ketiga variabel tersebut < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel Standardized Residual for Awal, Seminggu, dan Sebulan adalah tidak berdistribusi normal. Sementara untuk nilai Sig. Standardized Residual for Setahun sebesar 0,380 > 0,05 maka berdistribusi normal.
12. Berdasarkan pembahasan uji normalitas di atas, diketahui bahwa ada tiga variabel yang memiliki nilai Standardized Residual tidak normal. Oleh karena itu, analisis data untuk penelitian ini sudah tepat, yakni menggunakan metode statistik non parametrik dengan Uji Friedman.
*Melakukan Uji Friedman dengan SPSS
1. Berikutnya saya akan melakukan uji friedman, caranya dari menu SPSS klik Analyze >> Nonparametric Test >> Legacy Dialogs >> K Related Samples… Tampak dilayar sebagaimana gambar berikut.
2. Muncul kotak dialog “Tests for Several Related Samples”
3. Selanjutnya, masukkan variabel BB Awal, BB Seminggu, BB Sebulan dan BB Setahun ke kotak Test Variables: pada bagian “Test Type” beri tanda centang (V) untuk Friedman, lalu klik Statistics…
4. Muncul kota diloag, kemudian berikan tanda centang (V) pada Descriptive dan Quartiles, lalu klik Continue
5. Terakhir klik Ok. Maka akan muncul Output SPSS dengan judul “NPar Tests” yang akan saya interpretasikan.
Interpretasi Output Uji Friedman SPSS
Tabel Output Pertama “Descriptive Statistics”
Output di atas menunjukkan deskripsi data penelitian dalam bentuk tabel ringkasan. Adapun informasi yang dapat kita peroleh dari ringkasan tabel output di atas adalah sebagai berikut.
Tabel Output Kedua “Ranks”
Tabel output Ranks ini menunjukkan rata-rata berat badan dalam bentuk rangking. Dimana berat badan paling besar berada di waktu pengukuran BB Setahun setelah rutin meminum susu bubuk merek SUBUR GEMUK.
Tabel Output Ketiga “Test Statistics”
Output di atas merupakan tabel terpenting dalam uji friedman, ada beberapa tahapan untuk melakukan interpretasi, yaitu membuat hipotesis (dugaan) penelitian, melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji friedman dan membuat kesimpulan.
*Hipotesis Penelitian dalam Uji Friedman
*Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Friedman
Ada dua acara yang dapat kita gunakan sebagai pedoman untuk membuat keputusan dalam uji friedman ini, yaitu:
*Melihat Nilai Probabilitas atau Signifikansi (Asymp. Sig.)
Keputusan Uji Hipotesis: berdasarkan tabel output Test Statistics di atas, diketahui nilai Asymp. Sig. sebesar 0,000 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan pada keempat kelompok interval waktu pengukuran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa susu bubuk merek SUBUR GEMUK benar-benar dapat meningkatkan berat badan seseorang.
*Membandingkan Nilai Chi-Square Hitung dengan Tabel
Pengambilan Keputusan: Berdasarkan tabel output Test Statistics di atas, diketahui nilai Chi-Square Hitung sebesar 40,587. Sementara nilai Chi-Square Tabel adalah 7,815. Karena nilai Chi-Square Hitung 40,587 > Chi-Square Tabel 7,815, maka bahwa H0 ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan pada keempat kelompok interval waktu pengukuran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa susu bubuk merek SUBUR GEMUK benar-benar dapat meningkatkan berat badan seseorang.
*Rumus Mencari Nilai Chi-Square Tabel yaitu dengan mengacu pada nilai df (Derajat Kebebasan). Dari tabel output Test Statistics di atas diketahui nilai df adalah 3 dan tingkat signifikansi (a) yang dipakai adalah 5% atau 0,05. Maka kita tinggal melihat saja pada distribusi nilai Chi-Square Tabel untuk df; 5% (3; 0,05) maka ditemukan nilai Chi-Square Tabel adalah sebesar 7,815. Lihat gambar di bawah ini.
[Downlaod Distribusi Nilai Chi-Square Tabel]
Baik saya kira sudah selesai pembahasan kita pada kesempatan kali ini terkait analisis statistik non parametrik dengan uji friedman menggunakan program SPSS. Untuk selanjutnya silahkan dipraktekkan untuk data penelitian anda. Semoga berhasil dan terimakasih atas perhatiannya. Salam dari saya Sahid Raharjo.
Dalam konteks analisis data statistik untuk sebuah penelitian, uji friedman ini dipakai sebagai alternatif dari Uji Repeated Measures Anova dalam statistik parametrik, hanya jika nilai Standardized Residual dari salah satu atau seluruh sampel data tidak berdistribusi normal. Karena merupakan bagian dari statistik non parametrik, maka dalam uji friedman ini tidak ada persyaratan khusus untuk nilai Standardized Residual dari sampel data yang dipakai harus berdistribusi normal.
Contoh Kasus Uji Friedman pada Penelitian
Seorang mahasiswa jurusan gizi ingin mengetahui apakah susu bubuk merek SUBUR GEMUK benar-benar dapat meningkatkan berat badan seseorang dalam kurun waktu tertentu? Guna keperluan penelitian, maka 15 orang yang hendak melakukan program peningkatan berat badan ditimbang untuk mengetahui berat badan awal, kemudian 15 orang tersebut diberi minum susu bubuk merek SUBUR GEMUK lalu ditimbang kembali berat badannya setelah seminggu minum, berat badan sebulan setelah minum dan berat badan setahun setelah minum. Adapun data berat badan ke-15 orang tersebut adalah sebagai berikut.
[Download Data excel, Input-Output SPSS]
Keterangan: pada baris pertama, responden nomor urut 1 memiliki berat badan awal 42,2 kilogram, setelah seminggu meminum susu bubuk merek SUBUR GEMUK mengalami peningkatan berat badan menjadi 42,4 kilogram, setelah sebulan berat badan menjadi 43,4 kilogram, dan setelah setahun berat badan menjadi 43,4 kilogram. Demikian seterusnya untuk responden yang lain.
Panduan Langkah-Langkah Cara Uji Friedman dengan SPSS
Tahapan analisis data dalam uji friedman ini dimulai dari memasukkan data penelitian ke program SPSS, kemudian melakukan uji normalitas, baru setelah itu dilanjutkan dengan uji friedman.
1. Seperti biasa, langkah pertama buka lembar kerja baru SPSS, lalu klik Variable View untuk mengisi Name, Decimals, Label, Measure dan lain-lain, ikuti ketentuan seperti gambar bawah ini.
2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan data berat badan ke-15 orang responden tersebut sesuai dengan waktu berat badan mereka ditimbang.
*Melakukan Uji Normalitas Data Penelitian dengan SPSS
Selanjutnya saya akan melakukan uji normalitas pada nilai Standardized Residual untuk keempat variabel pengukuran berat badan tersebut. Uji normalitas ini hanya untuk mengetahui apakah nilai Standardized Residual dari keempat variabel di atas berdistribusi normal atau tidak.
Jika hasilnya semua data normal maka penggunaan uji friedman untuk analisis data penelitian ini tidak tepat [akan lebih tepat jika menggunakan statistik parametrik dengan uji repeated measures anova]. Sementara jika nilai Standardized Residual dari salah satu atau semua variabel data tidak berdistribusi normal maka uji friedman dapat kita dilanjutkan.
1. Untuk melakukan uji normalitas ini, maka langkah awal adalah dengan memunculkan nilai Standardized Residual dari keempat sampel data. Caranya klik menu Analyze >> General Linear Model >> Repeated Measures…
2. Maka mucul kotak dialog “Repeated Measures Define Factor(s)” pada bagian Whithin-Subject Faktor Name: ganti tulisan factor1 dengan Waktu. Pada kotak Number of Lavels: ketikkan 4 (karena terdapat 4 waktu pengukuran data berat badan)
3. Selanjutnya klik Add
4. Kemudian klik Define, maka muncul kotak dialog “Repeated Measures” pindahkan variabel BB Awal, BB Seminggu, BB Sebulan, dan BB Setahun ke kolom Whithin-Subject Variables (Waktu)
5. Selanjutnya klik Save, muncul kotak dialog “Repeated Measures: Save” berikan tanda centang (V) pada Standardized, lalu klik Continue dan Ok
6. Abaikan output SPSS yang keluar, selanjutnya buka Data View maka disitu ada empat variabel baru bernama ZRE_1, ZRE_2, ZRE_3, dan ZRE_4 inilah yang disebut dengan nilai Standardized Residual
7. Kemudian klik menu Analyze >>Descriptive Statistics >> Explore…
8. Maka muncul kotak dialog “Explore” selanjutnya masukkan semua variabel Standardized Residual ke kotak Dependent List: lalu klik Plots…
9. Maka muncul kotak dialog “Explore Plots” lalu beri tanda centang pada Normality plots with tests, selanjutnya klik Continue, lalu klik Ok
10. Maka akan mucul output SPSS, cukup perhatikan output pada tabel “Tests of Normality” lihat gambar di bawah.
11. Pembahasan Uji Normalitas: karena jumlah N yang dipakai dalam penelitian ini ada 15 atau df 15, maka pengambilan keputusan untuk uji normalitas pengacu pada nilai Sig. Shapiro-Wilk (sebaliknya jika jumlah N lebih dari 50 maka mengacu pada nilai Sig. Kolmogorov-Smirnov). Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai Sig. Standardized Residual for Awal sebesar 0,012. Nilai Sig. Standardized Residual for Seminggu sebesar 0,003, dan nilai Sig. Standardized Residual for Sebulan sebesar 0,020. Karena nilai signifikansi (Sig) ketiga variabel tersebut < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel Standardized Residual for Awal, Seminggu, dan Sebulan adalah tidak berdistribusi normal. Sementara untuk nilai Sig. Standardized Residual for Setahun sebesar 0,380 > 0,05 maka berdistribusi normal.
12. Berdasarkan pembahasan uji normalitas di atas, diketahui bahwa ada tiga variabel yang memiliki nilai Standardized Residual tidak normal. Oleh karena itu, analisis data untuk penelitian ini sudah tepat, yakni menggunakan metode statistik non parametrik dengan Uji Friedman.
*Melakukan Uji Friedman dengan SPSS
1. Berikutnya saya akan melakukan uji friedman, caranya dari menu SPSS klik Analyze >> Nonparametric Test >> Legacy Dialogs >> K Related Samples… Tampak dilayar sebagaimana gambar berikut.
2. Muncul kotak dialog “Tests for Several Related Samples”
3. Selanjutnya, masukkan variabel BB Awal, BB Seminggu, BB Sebulan dan BB Setahun ke kotak Test Variables: pada bagian “Test Type” beri tanda centang (V) untuk Friedman, lalu klik Statistics…
4. Muncul kota diloag, kemudian berikan tanda centang (V) pada Descriptive dan Quartiles, lalu klik Continue
5. Terakhir klik Ok. Maka akan muncul Output SPSS dengan judul “NPar Tests” yang akan saya interpretasikan.
Interpretasi Output Uji Friedman SPSS
Tabel Output Pertama “Descriptive Statistics”
Output di atas menunjukkan deskripsi data penelitian dalam bentuk tabel ringkasan. Adapun informasi yang dapat kita peroleh dari ringkasan tabel output di atas adalah sebagai berikut.
- Nilai N atau banyaknya responden yang dipakai, dalam hal ini ada 15 orang yang ditimbang berat badannya dari Waktu Awal, Seminggu, Sebulan dan Setahun setelah rutin mengkonsumsi susu bubuk merek SUBUR GEMUK.
- Mean atau nilai rata-rata dari masing-masing pengukuran berat badan untuk empat waktu yang diteliti yaitu BB Awal 42,920 kilogram, BB Seminggu 43,380 kilogram, BB Sebulan 45,267 kilogram, dan BB Setahun 51,287 kilogram.
- Nilai Std. Deviation atau Standar Deviasi untuk BB Awal sebesar 2,5468 kilogram, BB Seminggu 2,0616 kilogram, BB Sebulan 3,5294 kilogram, dan BB Setahun 6,5134 kilogram.
- Ada juga informasi tentang berat badan Minimum (terikecil) dan Maximum (terbesar) untuk masing-masing waktu pengukuran.
- Percentiles median untuk masing-masing waktu pengukuran berat badan.
Tabel Output Kedua “Ranks”
Tabel output Ranks ini menunjukkan rata-rata berat badan dalam bentuk rangking. Dimana berat badan paling besar berada di waktu pengukuran BB Setahun setelah rutin meminum susu bubuk merek SUBUR GEMUK.
Tabel Output Ketiga “Test Statistics”
Output di atas merupakan tabel terpenting dalam uji friedman, ada beberapa tahapan untuk melakukan interpretasi, yaitu membuat hipotesis (dugaan) penelitian, melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji friedman dan membuat kesimpulan.
*Hipotesis Penelitian dalam Uji Friedman
- H0: Tidak ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan pada keempat kelompok interval waktu pengukuran.
- Ha: Ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan pada keempat kelompok interval waktu pengukuran.
*Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Friedman
Ada dua acara yang dapat kita gunakan sebagai pedoman untuk membuat keputusan dalam uji friedman ini, yaitu:
*Melihat Nilai Probabilitas atau Signifikansi (Asymp. Sig.)
- Jika nilai Asymp. Sig. > 0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
- Jika nilai Asymp. Sig. < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Keputusan Uji Hipotesis: berdasarkan tabel output Test Statistics di atas, diketahui nilai Asymp. Sig. sebesar 0,000 < 0,05. Maka H0 ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan pada keempat kelompok interval waktu pengukuran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa susu bubuk merek SUBUR GEMUK benar-benar dapat meningkatkan berat badan seseorang.
*Membandingkan Nilai Chi-Square Hitung dengan Tabel
- Jika nilai Chi-Square Hitung < Chi-Square Tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
- Jika nilai Chi-Square Hitung > Chi-Square Tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Pengambilan Keputusan: Berdasarkan tabel output Test Statistics di atas, diketahui nilai Chi-Square Hitung sebesar 40,587. Sementara nilai Chi-Square Tabel adalah 7,815. Karena nilai Chi-Square Hitung 40,587 > Chi-Square Tabel 7,815, maka bahwa H0 ditolak dan Ha diterima atau dengan kata lain ada perbedaan rata-rata peningkatan berat badan pada keempat kelompok interval waktu pengukuran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa susu bubuk merek SUBUR GEMUK benar-benar dapat meningkatkan berat badan seseorang.
*Rumus Mencari Nilai Chi-Square Tabel yaitu dengan mengacu pada nilai df (Derajat Kebebasan). Dari tabel output Test Statistics di atas diketahui nilai df adalah 3 dan tingkat signifikansi (a) yang dipakai adalah 5% atau 0,05. Maka kita tinggal melihat saja pada distribusi nilai Chi-Square Tabel untuk df; 5% (3; 0,05) maka ditemukan nilai Chi-Square Tabel adalah sebesar 7,815. Lihat gambar di bawah ini.
[Downlaod Distribusi Nilai Chi-Square Tabel]
Baik saya kira sudah selesai pembahasan kita pada kesempatan kali ini terkait analisis statistik non parametrik dengan uji friedman menggunakan program SPSS. Untuk selanjutnya silahkan dipraktekkan untuk data penelitian anda. Semoga berhasil dan terimakasih atas perhatiannya. Salam dari saya Sahid Raharjo.
VIDEO: Tutorial Uji Friedman dengan SPSS Serta Interpretasi Lengkap[Kata Kunci Pencarian: Panduan Cara Uji Friedman dengan SPSS Interpretasi Lengkap, Langkah-langkah Statistik Non Parametrik dengan Uji Friedman menggunakan Program SPSS, Cara Uji Normalitas dalam Uji Friedman (Friedman Test) dengan SPSS Versi 21 Penjelasan Lengkap]
penjelasannya bagus...tpi uji-nya masih blm lengkap...
BalasHapusTerimakasih. semoga kedepannya bisa lebih lengkap
HapusPada langkah no 11 tentang nilai Sig. Standarized. Apabila kita mempunyai 3 variabel, selama terdapat variabel dengan hasil tidak berdistribusi normal. Maka pengujian menggunakan non-parametrik?
BalasHapusBagaimana uji lanjutnya, perlakuan yang mana yang terbaik?
BalasHapusAssalamualaikum pak, Kenapa file pdf nya tdk bisa di download pak?? File pdf ttg langkah-langkahnya pak🙏🙏
BalasHapusAssalamualaikum pak
BalasHapusSelamat siang
Ijin bertanya saya sedang melakukan penelitian mengenai pengaruh pemeriksaan pajak, surat teguran pajak, surat paksa pajak dan jumlah wajib pajak terhadap penerimaan pajak.lalu saya mengolah menggunakan analisis parametrik tetapi datanya tidak terdistribusi normal lalu dapat saran menggunakan menggunakan alat analisis non paramaetrik.dan saya bingung dalam menentukan uji apa yang harus digunakan anatara uji friedman dan uji kruskal wallis.
Mohon bantuannya pak, menurut bapak uji apa dalam alat analisis non parametrik yang cocok buat ngolah data penelitian saya
Terimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏
Tkb untuk penjelasan uji non par untuk GLM RM nya. Sangat bermanfaat sekali. Barokalloh
BalasHapusPak untuk uji Friedman ini menggunakan referensi buku siapa nggih?
BalasHapusPak penjelasan bapak mengenai uji friedman ini apa ada ebooknya ?
BalasHapus